Halaqah 66 ~ Iman Bisa Bertambah dan Berkurang Bag 03

Halaqah 66 ~ Iman Bisa Bertambah dan Berkurang Bag 03

📘 Halaqah Silsilah Ushulus Sunnah


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن وله


Kalau ayat menunjukkan dia bertambah, maka sesuatu yang bisa bertambah berarti dia bisa berkurang. Bertambah dengan ketaatan semakin kita taat kepada Allāh maka akan semakin bertambah keimanannya.

Dan akan berkurang dengan kemaksiatan, terkadang seseorang melakukan ketaatan dan semangat melakukan ketaatan sampai tumbuh dan berkembang keimanannya sehingga sebesar gunung yang besar, pada kesempatan yang lain dia melakukan kemaksiatan dan banyak melakukan kemaksiatan sehingga imannya menjadi sangat lemah/kecil.

Kaum muslimin disini mereka bertingkat² satu dengan yang lain, kemudian beliau mengatakan,

كما جاء في الخبر

Sebagaimana disebutkan didalam Al Khabar disini maksudnya adalah hadits.

Hadits diantara nama lainnya adalah Al Khabar, yaitu Khabar dari Nabi ﷺ, nama lainnya Sunnah ini istilah² menunjukkan satu makna yaitu hadits Nabi ﷺ, beliau ﷺ mengatakan,

· أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا

Orang yang paling sempurna keimanannya adalah orang yang paling baik akhlaknya.

Orang yang paling sempurna keimanannya, berarti kalau paling sempurna ada yang tidak paling sempurna ada yang dibawah itu, ada yang sangat tidak sempurna, ini menunjukkan iman itu bisa bertambah dan berkurang.

Kaum muslimin orang² yang beriman mereka bertingkat² didalam keimanan dan satu orang tidak tetap keimanan terkadang bertambah dan kadang dia berkurang, kadang dia semangat kadang dia malas, siapa yang paling sempurna diantara kita diantara orang² yang beriman, Nabi mengatakan yang paling sempurna adalah orang yang paling baik akhlaknya kepada orang lain.

Ini menunjukkan dia sudah mencapai derajat yang luar biasa, kenapa demikian, karena seseorang ketika bermuamalah, bergaul dengan orang sebanyak ini yang masing-masing mereka memiliki karakter yang berbeda tapi dia bisa bermuamalah dengan baik, berakhlak baik dengan mereka. Ini menunjukkan luar biasanya/ istimewanya orang tersebut, karena tidak mudah bergaul dengan orang banyak, orang banyak ini ada diantara mereka yang tidak bisa menjaga lisannya, ada tetangga yang dia tidak memperhatikan hak kita, ada keluarga sendiri (istri, anak) yang mereka membangkang tidak menghargai/menghormati kita, kita masih bisa bermuamalah yang baik dengan mereka. Kita masih bisa memaafkan, senyum kepada mereka, kita masih berbuat baik dan menolong mereka, ini perlu perjuangan yang demikian. Tidak mudah bergaul dengan manusia, akhlaknya baik luar dalam bukan hanya sekedar didepan orang saja dibelakangpun dia dalam keadaan baik akhlaknya, benar² bersih hatinya bukan hanya senyum diluar kemudian didalam menggerutu dan membicarakan kejelekan orang lain.

Inilah yang paling sempurna keimanannya sebagaimana dikabarkan oleh Nabi ﷺ. Ini menunjukkan bagaimana perhatian Islam terhadap akhlak yang baik.

Islam bukan hanya ibadah (shalat, puasa, zakat dst) tapi Islam juga Agama akhlak. Nabi ﷺ pernah ditanya tentang seorang wanita yang dia dimalam hari shalat malam siang hari dia berpuasa tapi dia menyakiti/mengganggu/mendholimi tetangganya, apa kata Nabi ﷺ Dia didalam Neraka, maksudnya ketika dia mengganggu dan menyakiti tetangganya maka ini menunjukkan tentang kelemahan imannya ini adalah dosa, kedholiman.

Sekali lagi ini menunjukkan tentang bahwasanya Iman bertambah dan berkurang dan juga menunjukkan tentang kedudukan akhlak didalam Islam.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqoh kali ini semoga bermanfaat dan sampai bertemu kembali pada halaqoh selanjutnya.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A حفظه لله تعالى