Iman Bisa Bertambah dan Berkurang (Bag 01) | Halaqah 64

Halaqah 64 ~ Iman Bisa Bertambah dan Berkurang (Bag 01)

📘 Halaqah Silsilah Ushulus Sunnah


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن وله


Beliau mengatakan,

يزيد وينقص

Iman itu bertambah dan juga berkurang.

Ini juga termasuk aqidah ahlussunnah wal jama’ah, sebagian ahlu bid’ah mengatakan iman itu tetap tidak bertambah dan juga tidak berkurang, kalau sudah punya ma’rifat maka ya segitu saja imannya, iman itu ya pengenalan kita terhadap Allāh mengenalnya kita terhadap Allāh tidak bertambah dan juga tidak berkurang Antum berbuat maksiat tidak berkurang keimanan, mau melakukan apa saja berupa kemaksiatan tidak akan berkurang keimanan, itu keyakinan sebagian orang.

Ahli Sunnah wal jama’ah mereka di antara pokok aqidah mereka ini membedakan mereka dengan akidah sebagian ahlu bid’ah bahwasanya Iman ini bertambah dan juga berkurang.

Dalilnya sangat banyak sekali kita sebutkan diantaranya dari Al-Qur’an adalah firman Allāh subhanahu wa ta’ala dalam surat Al Anfal, Allāh mengatakan,

اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ اِذَا ذُكِرَ اللّٰهُ وَجِلَتْ قُلُوْبُهُمْ وَاِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ اٰيٰتُهٗ زَادَتْهُمْ اِيْمَانًا وَّعَلٰى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَۙ

Sesungguhnya orang-orang yang beriman mereka adalah orang-orang yang apabila disebut nama Allāh maka hati mereka menjadi takut, karena mereka mengingat kebesaran Allāh mengingat tentang hari akhir dimana mereka akan kembali kepada Allāh dan mereka melihat pada diri mereka bagaimana mereka sedikit bekal dan banyak kemaksiatan

وَجِلَتْ قُلُوْبُهُمْ

dalam keadaan mereka takut hati-hati mereka.

Ini adalah tingkatan Iman yang tinggi.

اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ

Ini maksudnya adalah orang-orang yang beriman yang sudah sempurna keimanannya.

Demikian ketika mereka mendengar nama Allāh, bergetar hati mereka kemudian,

وَاِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ اٰيٰتُهٗ

Jika dibacakan kepada mereka ayat-ayat Allāh, kalau tadi mendengar nama Allāh saja bergetar hati ketika mereka mendengar firman Allāh,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا..

Wahai orang-orang yang beriman,

Kemudian mendengar di situ perintah mendengar di situ larangan mendengar di situ kabar dari Allāh, apa yang terjadi dalam hatinya?

زَادَتْهُمْ اِيْمَانًا

Maka ayat-ayat tersebut menambah keimanan di dalam hati mereka.

Mendengarkan Al-Qur’an semakin menambah keimanan dia semakin menambah keyakinan dia

وَّعَلٰى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَۙ

dan hanya kepada Rabbnya mereka mereka bertawakal.

Ayat yang jelas – زَادَتْهُمْ اِيْمَانًا – akan menambah keimanan mereka.

Dalam ayat yang lain Allāh mengatakan dalam surat at-Taubah sebelumnya adalah surat Al Imran,

الَّذِينَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَانًا وَقَالُوا حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
[QS Al Imran 173]

Orang² yang apabila dikatakan kepada mereka bahwasanya manusia telah berkumpul untuk menghancurkan kalian, ada sebagian orang menakut-nakuti orang-orang beriman bahwasanya kalian akan dikepung, akan dihancurkan

فَٱخْشَوْهُمْ

Maka hendaklah kalian takut kepada mereka kabar dan ancaman seperti ini ketika didengar oleh seorang yang beriman orang yang memang ingin ketemu dengan Allāh, ingin masuk ke dalam surga, ingin mati dalam keadaan syahid, mendengar ancaman ini apakah akan menjadikan mereka mundur tidak justru malah

فَزَادَهُمْ إِيمَٰنًا

Maka justru ucapan ini menambah kepada mereka keimanan, inilah yang mereka cari menambah keyakinan

وَقَالُواْ حَسْبُنَا وَنِعْمَ ٱلْوَكِيلُ

Dan mereka mengatakan cukuplah Allāh bagi kami dan Dialah sebaik-baik penolong.

Jadi justru semakin dekat dengan Allāh, ada ancaman kembali kepada Allāh, yakin bahwa saya tidak mungkin menimpa kepada mereka kecuali apa yang sudah ditulis oleh Allāh, kalau mereka hidup menambah amalannya kalau mereka mati saat kali ini atau perang saat ini maka itu adalah kemenangan tersendiri bagi mereka, itulah keinginan mereka dalam keadaan mereka membela agama Allāh meninggal dalam keadaan mulia yaitu ingin mengangkat kalimat Allāh kalimat lailahaillallah.

Demikian keadaan orang-orang yang sempurna keimanannya subhanallah dalam keadaan yang genting dalam keadaan diancam bisa menambah keimanan mereka dalam keadaan mereka mendapatkan nikmat juga bisa menambahkan keimanan mereka ketika mereka mendapatkan sebuah kenikmatan sebuah kelezatan mereka ingat bahwasanya di akhirat kelak Allāh subhanahu wa ta’ala menyediakan kenikmatan dan kelezatan yang lebih baik dari ini dan lebih kekal daripada ini, mengingatkan mereka tentang kelezatan akhirat ketika mereka makan buah maka mereka ingat Allāh menyediakan juga didalam Surga, buah-buahan yang mungkin namanya sama tapi jelas hakikatnya berbeda dari seluruh keadaan itu adalah baik bagi seorang muslim.

Kemudian dalil yang lain baik dari Al-Qur’an ini banyak diantaranya dua ayat yang tadi kita sebutkan itu sudah cukup menunjukkan bahwasanya Iman ini bisa bertambah.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqoh kali ini semoga bermanfaat dan sampai bertemu kembali pada halaqoh selanjutnya.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A حفظه لله تعالى