Dosa Besar ke 15 Sombong, Bangga Diri, Angkuh, Ujub Dan Congkak
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
"Dan Musa berkata 'Sesungguhnya aku berlindung kepada Rabb-ku dan Rabbmu dari setiap orang yang menyombongkan diri yang tidak beriman kepada hari berhisab" (Al Mu'minum 27)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
"Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong" (An-Nahl 23)
Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman:
"Sesungguhhnya orang-orang yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka tidak ada dalam dada mereka melainkan hanyalah (keinginan akan) kebesaran yang mereka sekali-kali tiada akan mencapainya, maka mintalah perlindungan kepada Allah " (Al-Mu'min 56)
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Ketika seorang laki-laki berjalan dengan segala kesombongannya dengan mengenakan kedua mantelnya, tiba-tiba Allah menenggelamkan kedalam bumi, maka dia meronta-ronta didalamnya sampai Hari Kiamat" [1]
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Orang-orang yang congkak dan sombong akan dikumpulkan pada Hari Kiamat bagaikan semut-semut hitam kecil yang akan diinjak-injak oleh manusia" [2]
Sebagian ulama salaf berkata, "Dosa yang paling pertama yang mana Allah dimaksiati dengannya adalah sombong"
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
"Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir." (Al-Baqarah 34)
Maka barangsiapa yang menyombongkan diri terhadap kebenaran, sebagaimana yang dilakukan oleh iblis, maka imannya sama sekali tidak berguna bagi dirinya.
Dan dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda :
"Sombong itu adalah bersikap bodoh terhadap kebenaran dan merendahkan manusia" [3]
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
"Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri" (Luqman 18)
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda :
"Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: "Keagungan adalah sarungKu dan kesombongan adalah baju kebesaranKu : maka barangsiapa yang menyaingiKu pada keduanya, niscaya Aku akan melemparkannya kedalam Neraka" Diriwayatkan oleh Muslim [4]
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
"Surga dan Neraka bertengkar kehadapan Rabbnya. Surga berkata ; 'Ya Rabbi, apa gerangan denganku dimasuki oleh orang-orang yang lemah dan kelas (ekonomi) bawah ? Dan Nerakapun berkata ; 'Ya Rabbku, aku diberi kekhususan berupa orang-orang yang angkuh dan sombong" [5] Al-Hadits
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
"Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi." (Al-Qashash Ayat 83)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
"Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri." (Luqman 18)
Maksudnya janganlah kamu belokkan wajahmu dari orang lain karena sombong, angkuh dan congkak.
Salamah bin Al-Akwa' menuturkan,
"Seorang laki-laki makan di sisi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan tangan kirinya, Beliau bersabda, "Makanlah dengan tangan kananmu" Orang itu menjawab, "saya tidak bisa". Maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "semoga engkau tidak bisa". Dan tidak ada yang menghalanginya kecuali kesombongan, maka orant tersebut (benar-benar) tidak bisa lagi mengangkat tangan kanannya ke mulutnya setelah itu." [6] Diriwayatkan oleh muslim
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
"Maukah kalian untuk aku beritahukan siapa yang menjadi penghuni neraka? Yaitu setiap orang yang congkak, keras hati dan menyombongkan diri" Mutaffaq 'alaih [7]
Umar bin Yunus Al-Yamami berkata, bapakku memberitakan kepada kami, Ikrimah bin Khalid memberitakan kepada kami, bahwasannya dia pernah bertemu dengan Ibnu Umar, lalu dia berkata, Aku pernah mendengan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
"Tidaklah seorang laki-laki angkuh ketika berjalan, dan bangga pada dirinya, melainkan dia akan bertemu dengan Allah dalam keadaan Dia marah pada dirinya" [8] Hadits ini shahih berdasarkan syarat Muslim