Halaqah 15 ~ Sihir

HSI Abdullah Roy Belajar Tauhid

Halaqah 15 ~ Sihir



بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ,السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله و على آله و صحبه أجمعين


📘 Silsilah Ilmiyyah 1 Belajar Tauhid
🔊 Halaqah 15 ~ Sihir

Sihir bermacam-macam jenisnya dan sihir yang merupakan kesyirikan adalah sihir yang terjadi dengan meminta pertolongan kepada syetan, dan syetan tidak akan menolong seseorang kecuali setelah melakukan perkara yg dia ridhoi yaitu:

√ Kufur kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala,

Dengan cara menyerahkan sebagaian ibadah kepada syetan tersebut atau dengan menghina Al-Qur'an atau dengan mencela agama dan lain-lain. Allah berfirman :

وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ

"Dan bukanlah sulaiman yang kafir akan tetapi syetan-syetanlah yang kafir, mereka mengajarkan sihir kepada manusia" (QS. Al-Baqarah :102)

Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam bersabda :

اجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوبِقَاتِ

"Jauhilah 7 perkara yang membinasakan", para sahabat bertanya "Ya Rasulullah apakah 7 perkara tersebut? Maka beliau Shallallahu 'alayhi wa sallam menyebutkan : "Syirik kepada
 Allah,Sihir,dan seterusnya". (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Hukuman bagi seorang tukang sihir jenis ini adalah hukuman mati, bila dia tidak bertobat sebagaimana telah dicontohkan oleh para sahabat Nabi Shallallahu 'alayhi wa sallam dan yang berhak melakukan hukuman tersebut adalah pemerintah yang sah dan bukan individu.

Mempelajari sihir termasuk perkara yang diharamkan bahkan sebagian ulama menghukumi pelakunya keluar dari islam. Demikian pula, meminta supaya disihirkan juga perbuatan yang haram. Karena Rasulullah Shallallahu 'alayhi wa sallam mengabarkan bahwa bukan termasuk pengikut beliau orang yang menyihir dan orang minta disihirkan. Sebagaimana dalam sebuah riwayat yang diriwayatkan oleh Al-Bazzar dalam musnadnya dan dishohihkan oleh syeikh Albani rahimahullah.

Seorang muslim hendaknya mengambil sebab untuk membentengi diri dari sihir, diantaranya adalah dengan menjaga dzikir-dzikir yang disyariatkan seperti :

√ Dzikir pagi dan petang
√ Dzikir setelah sholat 5 waktu
√ Dzikir akan tidur
√ Dzikir mau makan
√ Dzikir masuk rumah dan keluar rumah
√ Dzikir masuk kamar kecil dan keluar kamar kecil dan lain-lain.

Selain itu membersihkan diri dan juga rumah dari perkara-perkara yang membuat ridho syetan, seperti :

• Jimat,
• Musik,
• Gambar-gambar makhluk bernyawa dan lain-lain.

Dan apabila qadarullah terkena sihir maka hendaknya dia bersabar, merendahkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala memohon dari-Nya kesembuhan, dan berpegang dengan ruqyah-ruqyah yang disyariatkan. Dan jangan sekali-kali dia berusaha untuk menghilangkan sihir dengan cara meminta bantuan jin, baik secara langsung, maupun lewat dukun, paranormal dan semisal mereka.

Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala melindungi kita dan keluarga kita dari semua kejelekan di dunia dan juga di akhirat. Aamiin..

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah yang selanjutnya

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Ustadz Abdullah Roy
Di kota al Madinah

*Materi audio ini disampaikan didalam Group WA Halaqah Silsilah Ilmiyyah HSI Abdullah Roy


Halaqah Sebelumnya :
Halaqah 14 Berlebihan Terhadap Orang Shalih Pintu Kesyirikan


Halaqah Berikutnya :
Halaqah 16 Perdukunan