Halaqah 28 ~ Allah Menentukan Ajal Makhluq-Nya

Halaqah 28 ~ Allah Menentukan Ajal Makhluq-Nya

📘 Kitab : Aqidah Ath-Thahawiyah


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن وله

Beliau mengatakan rahimahullāh

وَضَرَبَ لَهُمْ آجَالًا

Allāh menciptakan dengan ilmunya.

Allāh sudah tahu sebelum Allāh menciptakan, dan Allāh subhanahu wa ta’ala menulis takdir-takdir tersebut bagi mereka sudah menentukan ukuran, setelah mereka hidup maka Allāh subhanahu wa ta’ala telah menentukan bagi mereka ajal ada waktunya mereka akan binasa.

Ini termasuk keyakinan secara terperinci diantara keyakinan-keyakinan ahlussunnah

وَضَرَبَ لَهُمْ آجَالًا

Allāh mentakdirkan dan Allāh subhanahu wa ta’ala menentukan bagi mereka aazalan .

آجَالًا

Ini adalah jamak dari azal, yang artinya adalah akhir, ajalnya sudah tiba berarti akhirnya sudah tiba, itulah keadaan makhluk.

Allāh subhanahu wa ta’ala menjadikan bagi mereka ajal, kita hidup dan merasakan kehidupan & keyakinan kita bahwasanya kehidupan kita ini pasti ada akhirnya.

Allāh subhanahu wa ta’ala telah menentukan yang demikian dan yang kekal hanyalah Allāh, Allāh subhanahu wa ta’ala mengatakan

۞ كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ
۞ وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلالِ وَالإكْرَامِ
[QS Ar Rahman 26,27]

Setiap yang ada di permukaan bumi maka dia akan karena akan binasa.

فَانٍ

Akan fana akan binasa, semuanya ada nihayanya, semuanya ada ajalnya manusia, hewan, makhluk hidup secara umum maupun makhluk yang mati, bangunan yang sekarang kita lihat kemewahannya/ kemenggahannya yang menjadikan kita terkagum-kagum ketahuilah bahwasanya itu ada akhirnya, itu ada nihayanya sebagaimana umat-umat yang terdahulu sekarang hanya kita dengar dahulu kaum ini, dahulu ada kaum Firaun dan pengikutnya, dahulu ada kaum ‘ad dan seterusnya, itu hanya sekedar cerita dan kita tidak melihat lagi kemewahan yang ada di zaman mereka.

۞ كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ

setiap yang ada di atas bumi ini maka dia akan binasa, siapa yang kekal? Allāh subhanahu wa ta’ala

۞ وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلالِ وَالإكْرَامِ

dan Allāh mengatakan,

۞.. كُلُّ شَىْءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجْهَهُۥ..
[QS Al Qoshos 88]

Segala sesuatu akan binasa kecuali wajah Allāh.

Ini adalah juga menunjukkan tentang kesempurnaan rububiyah Allāh, makhluk mereka lah ya agar binasa Adapun Allāh subhanahu wa ta’ala maka Dialah yang Maha hidup.

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُۗ

Allah subhanahu wa ta’ala tidak ada yang berhak disembah kecuali Dia dan Dialah yang Maha hidup yang tidak akan meninggal dunia.

Kehidupannya tidak diiringi kematian.

Dan di antara nama Allah adalah Al Akhir Yang Maha akhir yang artinya adalah tidak ada sesuatu setelah Allāh, sebagaimana sudah kita bahas biasanya Allāh subhanahu wa ta’ala adalah Al awal wal akhir

وَضَرَبَ لَهُمْ آجَالًا

Allāh subhanahu wa taala menentukan bagi mereka azal.

Menunjukkan tentang lemahnya mereka lemahnya makhluk & menunjukkan tentang kesempurnaan Allāh subhanahu wa ta’ala Dialah yang Maha hidup yang seharusnya kita bertawakal dan menyembah hanya kepada Dzat yang demikian sifatnya

۞…وَتَوَكَّلْ عَلَى الْحَيِّ الَّذِي لَا يَمُوتُ
[QS Al Furqon 58 ]

Dan bertawakallah kepada yang Maha hidup yang tidak akan meninggal dunia, itulah tempat kita bergantung jangan kita bergantung kepada sesuatu yang meninggal atau yang hidup dan akan meninggal, bertawakal kepada yang sudah meninggal kesalahan besar bertawakal kepada yang hidup dan akan meninggal juga kesalahan besar yang benar adalah

الْحَيِّ الَّذِي لَا يَمُوتُ

Kita bertawakal kepada Yang Maha Hidup dan tidak akan meninggal.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqoh kali ini semoga bermanfaat dan sampai bertemu kembali pada halaqoh selanjutnya.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A حفظه لله تعالى