Pelajarilah Nasab Kalian Yang Dengannya Kalian Menyambung Silaturrahim

Bab 38 | PELAJARILAH NASAB KALIAN YANG DENGANNYA KALIAN MENYAMBUNG SILATURRAHIM




Hadits ke 72.  Amr bin Khalid mengabarkan kepada kami, ia berkata, 'Attab bin Basyir mengabarkan kepada kami dari Ishaq bin Rasyid, dari az-Zuhri, ia berkata:

حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ، أَنَّ جُبَيْرَ بْنَ مُطْعِمٍ أَخْبَرَهُ، أَنَّهُ سَمِعَ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ يَقُولُ عَلَى الْمِنْبَرِ‏:‏ تَعَلَّمُوا أَنْسَابَكُمْ، ثُمَّ صِلُوا أَرْحَامَكُمْ، وَاللّٰهِ إِنَّهُ لِيَكُونُ بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ أَخِيهِ الشَّيْءُ، وَلَوْ يَعْلَمُ الَّذِي بَيْنَهُ وَبَيْنَهُ مِنْ دَاخِلَةِ الرَّحِمِ، لَأَوْزَعَهُ ذَلِكَ عَنِ انْتِهَاكِهِ

Muhammad bin Jubair bin Muth'im mengabarkan kepadaku, Jubair bin Muth'im mengabarkan kepadanya, bahwa ia mendengar 'Umar bin al-Khaththab berbicara di atas mimbar, "Pelajarilah nasab kalian lalu sambunglah silaturrahim kalian. Demi Allah, bisa saja terjadi sesuatu di antara seseorang dengan saudaranya. Kalau sekiranya orang yang terjadi sesuatu dengan saudaranya itu tahu (keutamaan pahala) orang yang berada dalam silaturrahim, tentu hal itu akan mencegahnya untuk merusak hubungan silaturrahimnya."

{ Isnadnya hasan. 'Attab bin Basyir rawi yang shadhuq namun selalu keliru. Diriwayatkan oleh Ibnu Wahb dalam kitab al-Jami' (15).}

Kandungan Hadits:
  1. Anjuran agar mengenali nama-nama kerabat agar memudahkan berbuat baik kepada mereka. 
  2. Mengetahui bahwa kerabat dapat mencegah seseorang dari tindakan memutus hubungan dan perbuatan buruk terhadap mereka.



Hadits ke 73.  Ahmad bin Ya'qub mengabarkan kepada kami, ia berkata: Ishaq bin Sa'id bin 'Amr mengabarkan kepada kami bahwa ia mendengar ayahnya mengabarkan:

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، أَنَّهُ قَالَ‏:‏ احْفَظُوا أَنْسَابَكُمْ، تَصَلُوا أَرْحَامَكُمْ، فَإِنَّهُ لاَ بُعْدَ بِالرَّحِمِ إِذَا قَرُبَتْ، وَإِنْ كَانَتْ بَعِيدَةً، وَلاَ قُرْبَ بِهَا إِذَا بَعُدَتْ، وَإِنْ كَانَتْ قَرِيبَةً، وَكُلُّ رَحِمٍ آتِيَةٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَمَامَ صَاحِبِهَا، تَشْهَدُ لَهُ بِصِلَةٍ إِنْ كَانَ وَصَلَهَا، وَعَلَيْهِ بِقَطِيعَةٍ إِنْ كَانَ قَطَعَهَا

Dari Ibnu Abbas, ia berkata, "Hafalkan nasab kalian agar kalian dapat menyambung silaturrahim, karena sesungguhnya kekeluargaan itu tidaklah jauh jika (memang) dekat (hubungannya), meskipun secara hubungan darah jauh. Dan tidak dekat silaturrahim itu jika jauh (hubungannya) meskipun secara hubungan darah dekat. Dan setiap rahim datang pada Hari Kiamat kelak di hadapan pasangannya. Dia bersaksi bahwa pasangannya telah menyambung silaturrahim atau memutusnya."

{ Mauquf, isnadnya shahih. Dan telah shahih secara marfu'. Diriwayatkan oleh ath-Thayalisi (2880), al-Hakim (1/89) dan (4/161). Lihat ash-Shahihah (277).}

Kandungan Hadits:
  1. Mengenal nasab dapat mendorong seseorang untuk menyambung hubungan rahim.
  2. Rahim adalah magnet yang dapat mendekatkan hubungan yang jauh. Sebaliknya, orang yang dekat tetaplah jauh jika tidak ada silaturrahim.
  3. Rahim akan berbicara dan bersaksi bagi orang yang menyambung atau memutusnya pada Hari Kiamat kelak.