Bab 33 | HUKUMAN ORANG YANG MEMUTUS SILATURRAHIM DI DUNIA
Hadits ke 67. Adam mengabarkan kepada kami, ia berkata: Syu'bah mengabarkan kepada kami, ia berkata:
حَدَّثَنَا عُيَيْنَةُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ: سَمِعْتُ أَبِي يُحَدِّثُ، عَنْ أَبِي بَكْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللّٰهِ ﷺ : مَا مِنْ ذَنْبٍ أَحْرَى أَنْ يُعَجِّلَ اللّٰهُ لِصَاحِبِهِ الْعُقُوبَةَ فِي الدُّنْيَا، مَعَ مَا يَدَّخِرُ لَهُ فِي الْآخِرَةِ، مِنْ قَطِيعَةِ الرَّحِمِ وَالْبَغْيِ
'Uyainah bin 'Abdirrahman mengabarkan kepada kami, ia berkata: Aku mendengar ayahku bercerita dari Abu Bakrah, ia berkata, "Rasulullah ﷺ bersabda, 'Tidak ada dosa yang lebih pantas disegerakan balasannya oleh Allah terhadap pelakunya di dunia --berikut adzab baginya yang disimpan untuknya di akhirat kelak-- dibanding perbuatan memutus silaturrahim dan melampaui batas."
{ Shahih. Sudah berlalu pada no. 29. }
Kandungan Hadits:
- Penjelasannya telah disebutkan pada hadits no. 29 bab Durhaka kepada Kedua Orang Tua.