Halaqah 53 ~ Beriman Kepada Syafaat Nabi Bag.03

Halaqah 53 ~ Beriman Kepada Syafaat Nabi Bag.03

📘 Halaqah Silsilah Ushulus Sunnah


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن وله


Para ulama menyebutkan syafaat di akhirat ini ada 2 macam, ada syafaat yang khusus untuk Nabi ﷺ dan ada Syafaat yang umum,

Al Imam Ahmad bin Hambal disini mengatakan,

والإيمان بشفاعة النبي ﷺ

Dan Iman kepada syafaat Nabi ﷺ (yaitu diakhirat)

Syafaat khusus Nabi ﷺ ini ada 3 macam, Syafaat khusus yang kedua yg Allāh ﷻ berikan kepada Nabi ﷺ ,

② syafaat untuk paman beliau Abu Thalib didalam meringankan azab , kita tahu bahwasanya paman Nabi Abu Thalib meninggal dalam keadaan kafir bukan sebagai seorang muslim, meskipun beliau telah menolong Nabi ﷺ dengan apa yang beliau miliki, namun diakhir hayatnya beliau tidak masuk kedalam agama Islam meninggal dalam keadaan kafir diatas agamanya orang² musyrikin sebagaimana hal ini telah tetap didalam hadits yang shahih.

Kita tahu bahwasanya orang yang meninggal dalam keadaan kafir kekal di dalam Neraka

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا ۚ أُولَٰئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ
[QS Al Bayyinah 6]

Sesungguhnya orang-orang Kafir dari kalangan ahli kitab dan juga orang² musyrik maka mereka berada di dalam Neraka kekal selamanya disana.

Abas bin Abu Thalib ini adalah paman Nabi ﷺ yang masuk Islam tentunya dia saudara dari Abu Thalib, beliau mengatakan kepada Rasulullah

يا رسول الله، هَلْ نَفَعْتَ أَبَا طَالِبٍ بِشَيْءٍ

Ya Rasulallah apakah engkau memberikan manfaat untuk Abu Thalib

فَإِنَّهُ كَانَ يَحُوطُكَ وَيَغْضَبُ لَكَ؟

Kalau ada orang musyrik yg berusaha untuk mengambil Nabi ﷺ maka dia akan marah dan akan berusaha untuk membela dan menjaga Nabi ﷺ sesuai dengan kemampuannya meskipun dia sendiri harus sengsara/menderita karena membela Nabi ﷺ, maka Abbas disini bertanya kepada Nabi
Apakah engkau wahai Muhammad memberikan manfaat untuk Abu Thalib, maka Nabi mengatakan

قَالَ: “نَعَمْ.

Iya

هُوَ فِي ضَحْضَاحٍ مِنْ نَارٍ.

Dia berada didalam Dhohdoh (sebuah tempat) dalam Neraka,

وَلَوْلاَ أَنَا لَكَانَ فِي الدَّرَكِ الأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ

Kalau bukan aku niscaya dia termasuk orang yang berada didalam lapisan yang paling bawah Neraka.

Dia berada didalam Dhohdoh (naik sedikit) kalau bukan karena aku niscaya dia seseorang yang berada didalam lapisan yang paling bawah didalam Neraka, semakin kebawah semakin pedih siksaannya.

Berarti disini ada keringanan azab untuk paman Nabi ﷺ sebabnya adalah Syafaat Nabi ﷺ, didalam hadits yang lain, hadits Sa’id Al Khudri Nabi ﷺ mengatakan mungkin Syafaat dihari kiamat memberikan manfaat kepada Abu Thalib, sehingga dijadikan dia didalam Dhohdoh didalam neraka dan sampai kedua mata kakinya dengan sebab api yang sampai kedua mata kakinya otak yang ada didalam kepalanya mendidih.

Ini menunjukkan tentang bagaimana keadaan Abu Thalib diringankan, dan ternyata meskipun diringankan demikian azab yaitu sampai kepala (otak) mendidih dengan sebab api yang ada didalam kedua mata kakinya. Berarti disini ada syafaat khusus untuk Nabi ﷺ, tidak ada selain beliau yang diberikan.

Karena asalnya orang Kafir itu kekal didalam Neraka dan mendapatkan azab yang sangat pedih tidak ada syafaat untuk mereka, Allāh mengatakan

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَنفِقُوا مِمَّا رَزَقْنَاكُم مِّن قَبْلِ أَن يَأْتِيَ يَوْمٌ لَّا بَيْعٌ فِيهِ وَلَا خُلَّةٌ وَلَا شَفَاعَةٌ ۗ وَالْكَافِرُونَ هُمُ الظَّالِمُونَ
[QS Al Baqarah 254]

Wahai orang² beriman menginfaqkan sebagian rezeki yang telah Kami berikan kepada kalian, sebelum datang suatu hari yang disana tidak ada jual beli, khillah (hubungan kerabat) dan tidak ada Syafaat.

Ini asalnya, tapi ternyata adalah perkecualian disana Allāh ﷻ mengijinkan Nabi ﷺ untuk memberikan syafaat bagi pamannya sehingga diringankan bukan dikeluarkan dari Neraka tapi diringankan saja dan dia tetap selamanya didalam Neraka.

③ Syafaat yang khusus bagi Nabi ﷺ adalah Syafaat untuk penduduk surga supaya diijinkan masuk kedalam surga.

Ahlu Jannah, sebelum mereka masuk kedalam surga mereka akan dikumpulkan oleh Allāh ﷻ terlebih dahulu didepan Surga dan tidak akan mereka masuk kedalam surga sampai pintu surga tersebut dibuka oleh para Malaikat, kapan dibukanya?
Ketika Nabi ﷺ mememberikan syafaat dan membuka.

Didalam sebuah hadits beliau ﷺ mengatakan

Aku akan mendatangi pintu surga dihari kiamat kemudian aku meminta untuk dibukakan

آتِي بَابَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَأَسْتَفْتِحُ

Aku akan mendatangi pintu surga di hari kiamat kemudian aku meminta untuk dibukakan

فَيَقُولُ الْخَازِنُ

maka berkata (penjaga surga malaikat)

مَنْ أَنْتَ

Siapakah engkau

فَأَقُولُ

maka aku mengatakan

مُحَمَّدٌ

Aku adalah Muhammad

فَيَقُولُ

maka berkatalah penjaga tadi

بِكَ أُمِرْتُ لَا أَفْتَحُ لِأَحَدٍ قَبْلَكَ

Denganmu aku diperintah aku tidak dibukakan untuk seorangpun sebelummu.

Jadi yang pertama kali dibuka pintu surga untuk nya adalah Nabi ﷺ terbukalah pintu surga dan barulah Ahlu surga bisa masuk kedalam surga, ini juga syafaat yang khusus bagi Nabi ﷺ.

Sehingga disini Al Imam Ahmad mengatakan,

والإيمان بشفاعة النبي ﷺ

Beriman dengan Syafaat Nabi ﷺ,

Harus kita imani Karen dalil-dalil yang berkaitan dengan hal ini adalah dalil-dalil yang shahih dalil yang terakhir (dibukanya pintu surga) diriwayatkan oleh Imam Muslim, kemudian tentang Abu Thalib ini sebuah hadits diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim kemudian hadits tentang Syafaatul Uzma ini juga hadits² yang shahih diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, tidak ada jalan bagi seseorang untuk mengingkari Syafaat² tersebut, aqidah Ahlu Sunnah adalah menetapkan, mengimami, Syafaat Nabi ﷺ.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqoh kali ini semoga bermanfaat dan sampai bertemu kembali pada halaqoh selanjutnya.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A حفظه لله تعالى