Halaqah 52 ~ Beriman Kepada Syafaat Nabi Bag.02

Halaqah 52 ~ Beriman Kepada Syafaat Nabi Bag.02

📘 Halaqah Silsilah Ushulus Sunnah


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن وله


Disana ada Syafaat di akhirat sebagaimana Syafaat ada didunia demikian pula syafaat diakhirat, kita beriman dengan adanya Syafaat diakhirat secara umum sebagaimana yang demikian datang didalam dalil² yang banyak, Allāh ﷻ menyebutkan didalam Al Qur’an bahwa kelak diakhirat ada syafaat, contoh misalnya beliau mengatakan misalnya

…مَن ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِندَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ..

tidak ada yang memberikan syafaat disisi Allah kecuali dengan ijin Allāh ,..
[QS Al Baqarah 255]

Menunjukkan bahwa di akhirat ada Syafaat dan syafaat tersebut tidak terjadi kecuali dengan ijin Allāh ﷻ, dan Allāh mengatakan

وَلَا تَنفَعُ ٱلشَّفَٰعَةُ عِندَهُۥٓ إِلَّا لِمَنْ أَذِنَ لَهُۥ ۚ ..

Dan tidak akan bermanfaat Syafaat dihari tersebut disisi Allāh kecuali untuk orang yang Allāh ijinkan,..
[QS Saba 23]

Menunjukkan bahwasanya kelak dihari kiamat akan ada yang dinamakan dengan syafaat, akan ada sebagian hamba² Allāh yang memintakan kebaikan untuk orang lain, para Nabi, orang² yang beriman, para Malaikat sebagaimana hal ini ditunjukkan oleh dalil Allāh ﷻ akan menampakkan keutamaan mereka dihadapan makhluk² Allāh yang lain , Allāh akan nampakan keutamaan para anbiya diantara kaumnya , Allāh akan nampakan keutamaan para malaikat dan orang² yang beriman diijinkan memberikan syafaat bagi orang-orang yang dikehendaki oleh Allāh ﷻ.

Para ulama menyebutkan bahwa Syafaat diakhirat ada dua macam,

❶ Syafaat yang khusus untuk Nabi ﷺ.
❷ Dan ada Syafaat yang umum.

Al imam Ahmad bin Hambal disini mengatakan

والإيمان بشفاعة النبي ﷺ

Beriman dengan Syafaat Nabi Muhammad ﷺ, yaitu diakhirat disana ada Syafaat yang khusus bagi Nabi ﷺ, Syafaat yang khusus bagi Nabi ﷺ ini ada tiga macam,

① syafaat uzma (Syafaat yang paling besar)
Syafaat Nabi ﷺ untuk orang² yang mereka berada di Padang Mahsyar menunggu Allāh ﷻ memberikan keputusan, menunggu Allāh ﷻ melakukan hisab perhitungan bagi mereka, mereka berada di Padang Mahsyar dalam keadaan yang sangat lama kemudian matahari didekatkan mereka dalam keadaan berkeringat yang keluar dari mereka sesuai dengan kadar dosa mereka dalam keadaan yang sangat payah dan melelahkan maka manusia saat itu ingin segera diadili/dihisab sampai ada diantara mereka yang berkeinginan seandainya hisab ini segera meskipun dia akhirnya masuk kedalam Neraka. Ini menunjukkan bagaimana payahnya mereka di Padang Mahsyar tentunya ini adalah bagi orang² yang mereka tidak beriman, adapun orang² yang beriman tentunya Allāh ﷻ tidak akan menyamakan keadaan mereka dengan selain mereka, orang² yang beriman tentunya Allāh akan muliakan, Allāh berikan mereka keamanan

ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَلَمْ يَلْبِسُوٓا۟ إِيمَٰنَهُم بِظُلْمٍ أُو۟لَٰٓئِكَ لَهُمُ ٱلْأَمْنُ وَهُم مُّهْتَدُونَ

Orang² yang beriman yang tidak mencampur adukkan keimanan mereka dengan kedholiman sungguh merekalah yang mendapatkan keamanan dan merekalah orang² yang mendapatkan petunjuk
[QS Al An’am 82]

Manusia saat itu mendatangi para Nabi, yang pertama kali mereka datangi adalah Nabi Adam alaihi salam, mereka berkata kepada Nabi Adam alaihi salam, _engkau adalah bapak manusia dan engkau melihat keadaan kami, maka mintalah kepada Allāh yaitu untuk disegerakan hari pembalasan/perhitungan_

Maka Nabi Adam alaihi salam meminta udzur dan mengirim manusia untuk mendatangi Nabi Nuh alaihi salam (Rasul yang pertama) datanglah mereka kepada Nabi Nuh dan Nabi Nuh juga meminta udzur beliau menyuruh manusia untuk mendatangi Nabi Ibrahim, datanglah mereka kepada Nabi Ibrahim dan beliau juga meminta udzur, menyuruh manusia untuk mendatangi Nabi Musa, beliau juga meminta udzur menyuruh manusia untuk mendatangi Nabi Isa dan Nabi Isa alaihi salam menyuruh manusia untuk mendatangi Nabi Muhammad ﷺ, kemudian mereka berkata _wahai Muhammad engkau adalah Rasulullah dan engkau adalah penutup para Nabi Allāh telah mengampuni dosamu yang telah lalu dan yang akan datang maka berikanlah syafaat untuk Kami kepada Allāh/berdoa lah kepada Allāh supaya Allāh menyegerakan hari pembalasan bukankah engkau melihat bagaimana keadaan kami_ maka Nabi Muhammad ﷺ bersujud dihadapan Allāh ﷻ kemudian Allāh ﷻ membukakan untuk beliau berbagai pujian untuk Allāh yang belum diajarkan kepada seorangpun sebelumnya, jadi ketika sujud Nabi ﷺ diajarkan berbagai pujian yang belum pernah diberikan/ajarkan oleh Allāh kepada yang lain sebelum Nabi kita ﷺ, kemudian dikatakan kepada beliau

يَا مُحَمَّدُ، ارْفَعْ رَأْسَكَ، سَلْ تُعْطَهْ، اشْفَعْ تُشَفَّعْ

_Wahai Muhammad hendaklah engkau angkat kepalamu (beliau dalam keadaan bersujud), dan mintalah engkau akan diberi, dan berikanlah Syafaat mereka niscaya akan dikabulkan dan akan diijinkan untuk memberikan Syafaat_

Maka beliau mengangkat kepala beliau dan meminta kepada Allāh ﷻ.

Inilah yang dimaksud dengan Syafaat Uzma, dari kisah tadi bahwasanya ini adalah kekhususan Nabi ﷺ tidak diberikan kepada yang lain/Nabi² yang lain.

Didalam sebuah hadits Nabi ﷺ beliau mengatakan,

أُعْطِيتُ خَمْسًا لَمْ يُعْطَهُنَّ أَحَدٌ من الأنبي قَبْلِي …. وَأُعْطِيتُ الشَّفَاعَةَ

_Aku telah diberikan 5 perkara tidak ada seorangpun diantara para Nabi yang diberikan 5 perkara ini, ini adalah keistimewaan beliau diantaranya yang disebutkan

وَأُعْطِيتُ الشَّفَاعَةَ

Dan aku diberikan syafaat.

Al Imam Ibnu Katsir rahimahullah ketika beliau menjelaskan tentang ucapan Nabi وَأُعْطِيتُ الشَّفَاعَةَ, beliau mengatakan

يعني بذلك شفاعة العجم

Maksud dari ucapan beliau diberikan Syafaat itu adalah Syafaat yang paling besar maksudnya adalah Syafaat yang ada di Padang Mahsyar Syafaat untuk seluruh manusia supaya Allāh ﷻ menyegerakan hari pembalasan untuk mereka.

Ini adalah syafaat yang paling besar dinamakan dengan syafaat Uzma karena yang diberikan adalah seluruh manusia tidak dikecualikan.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqoh kali ini semoga bermanfaat dan sampai bertemu kembali pada halaqoh selanjutnya.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A حفظه لله تعالى