Halaqah 45 ~ Landasan Kedua Ma’rifatu Dinil Islam Bil Adillah: Dalil Rukun Iman Yang Enam | HSI BA

📘 Silsilah Ilmiyyah Belajar Aqidah

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن وله


Kemudian beliau setelahnya menyebutkan tentang dalil dari rukun Iman yang enam, maka beliau mendatangkan dalil

والدليل على هذه الأركان الستة قوله تعالى
لَّيْسَ الْبِرَّ أَن تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ


Dalil tentang rukun Iman yang enam ini adalah firman Allah ajja wa jalla didalam QS al-Baqoroh , Bukanlah kebaikan otu kalian memalingkan wajah² kalian ketimur ataupun kebarat akan tetapi yang dimaksud dengan kebaikan – الْبِرَّ – adalah orang yang beriman kepada Allah & hari Akhir dan Malaikat dan juga Kitab dan juga para Nabi.

Syahidnya disini adalah – وَلَٰكِنَّ الْبِرَّ – akan tetapi kebaikan adalah ini intinya apa yang disebutkan setelahnya beriman Kepada Allah, beriman kepada Hari Akhir, Malaikat, Kitab & para Nabi.

Ini berkaitan tentang orang² Yahudi yang ketika berpindah kiblat kaum Muslimin dari Masjidil Aqso ke Masjidil Harom, kemudian mereka mentertawakan kaum Muslimin kemudian Allah menamakan sebagai

سَيَقُولُ السُّفَهَاءُ مِنَ النَّاسِ مَا وَلَّاهُمْ عَن قِبْلَتِهِمُ الَّتِي كَانُوا عَلَيْهَا ۚ

Kenapa balik² sebelumnya ke Baitul Maqdis sekarang ke Masjidil Harom, karena sebelumnya orang² Yahudi senang dan gembira melihat kiblatnya orang Muslimin sama dengan kiblat mereka & Nabi ﷺ saat itu ingin kalau kiblat kaum muslimin pindah ke Masjidil Haram,

❶karena beliau termasuk ahlu Mekkah dan bersama Baitullah semenjak kecilnya dibangun dengan Bapak mereka yaitu Ibrahim.

❷ Ingin menyelisihi orang² Yahudi, maka ketika benar Allah subhanahu wa Taala mengabulkan keinginan beliau orang² Yahudi mereka mencemooh kaum Muslimin menyepelekan kaum Muslimin maka Allah Subhanahu wa taala

لَّيْسَ الْبِرَّ أَن تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ

Bukan – الْبِرَّ – itu hanya sekedar masalah memalingkan wajah ketimur atau ke barat, ke Masjidil Aqso atau ke Baitul Haram, – الْبِرَّ – kebaikan itu adalah pada berimannya kita kepada Allah, ikutnya kita kepada Allah itulah – الْبِرَّ -, orang Islam ketika mereka pindah kiblatnya yang sebelumnya mereka ke Masjidil Aqso kemudian ke Masjidil Haram sekarang, kenapa pindah kiblatnya Karena Iman mereka kepada Allah itulah – الْبِرَّ – bukan hanya sekedar memalingkan kalian ke Masjidil Haram atau Masjidil Aqso bukan itu saja, tapi Iman yang ada didalam hati itu

وَلَٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللَّه

Akan tetapi – الْبِرَّ – yang sebenarnya / kebaikan yang sebenarnya adala Beriman kepada Allah seperti yang dilakukan oleh Kaum Muslimin tersebut

ِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ

Ini disebutkan 5 didalam ayat ini maka beliau mendatangkan ayat yang lain yang didalamnya disebutkan tentang Iman dengan takdir

ودليل القدر قوله تعالى
إِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنَاهُ بِقَدَ

 
Dan dalil tentang takdir adalah firman Allah sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu dengan takdir.

Ini dijadikan oleh para ulama sebagai dalil bahwasanya Allah subhanahu wa Taala – يقدر -sebelum Allah menciptakan, Allah Takdirkan terlebih dahulu, Allah tentukan terlebih dahulu kebaikan & kejelekan, barulah setelah itu Allah menciptakan

سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الأعْلَى
الَّذِي خَلَقَ فَسَوَّى
وَالَّذِي قَدَّرَ فَهَدَى

 
Dan Allah mengatakan

وَخَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ فَقَدَّرَهُ تَقْدِيرًا
 
Ini adalah dalil tentang beriman dengan Takdir & ayat² Allah itu saling melengkapi satu dengan yang lain. Sebagaiman kita beriman lima Rukun Iman yang disebutkan didalm QS al-Baqoroh 177, demikian pula kita beriman tentang Takdir yang Allah sebutkan ayat² yang lain dan seorang beriman dengan semuanya jangan seperti ahlul kitab

يُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْكِتَابِ وَتَكْفُرُونَ بِبَعْضٍ

Mereka beriman dengan sebagian yang ada didalam al kitab dan dia kufur dengan sebagian yang lain.

Kita sebagai orang yang beriman – آمَنَّا بِاللَّهِ – semuanya dari Allah subhanahu wa taala .

الله تعالى أعلم
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته


Abdullāh Roy
Di kota Pandeglang