Halaqah 45 ~ Bai’at ‘Aqabah Kedua Bagian 2 | HSI 10.2

📘 Silsilah Ilmiyyah 10.2 Sirah Nabawiyyah
🔊 Halaqah 45 ~ Bai’at ‘Aqabah Kedua Bagian 2

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمدلله والصلاة والسلام على رسول الله و على آله و صحبه أجمعين


Halaqah yang ke 45 dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah Adalah tentang ”Bai’at ‘Aqabah Kedua Bagian 2”.

Demikianlah orang-orang Anshor membai’at Nabi ﷺ untuk taat, menolong dan untuk perang. Sehingga Ubadah bin Ash-Shamit menamakan bai’at ini sebagai bai’at perang.

Berkata Ka’ab bin Mālik Al-Ansārī (salah satu peserta bai’at) menceritakan secara terperinci peristiwa bai’at, beliau mengatakan:

kami keluar bersama rombongan haji kaum kami yang masih musyrikin, sementara kami sudah shalat & sudah faham, kemudian kami keluar untuk haji dan kami janjian dengan Rasulullãh ﷺ untuk bertemu di Al Aqobah ketika hari² Tasrik & kami menyembunyikan urusan kami ini dari orang² musyrikin, maka kami tidur pada malam tersebut bersama kaum kami dikemah² mereka, kemudian ketika berlalu ⅓ malam, kami keluar dari kemah² kami untuk memenuhi janji Rasulullãh ﷺ, kami menyelinap seperti menyelinap nya Khoton (yaitu nama sejenis burung), sehingga kami berkumpul di Syi’b di Al Aqobah & jumlah kami 73 laki-laki & bersama kami 2 wanita, diantara istri² kami Nusibah bintu Ka’ab & Asma bintu Amr, maka kami berkumpul di Syi’b menunggu Rasulullah ﷺ, sehingga datanglah beliau bersama Abbas bin Abdil Muthalib & saat itu Abbas diatas agama kaumnya, tapi dia ingin menghadiri urusan keponakan nya & meyakinkan keamanan beliau, ketika Nabi duduk maka yang pertama kali berbicara adalah Abbas bin Abdil Muthalib, beliau menjelaskan bahwa sekarang Rasulullãh ﷺ Dibawah perlindungan kaumnya (Bani Hasyim), akan tetapi beliau ingin Hijrah ke Madinah, oleh karena itu Abbas ingin meyakinkan penjagaan orang² Anshor terhadap beliau, kalau memang mereka tidak mampu untuk menjaga beliau maka silahkan mereka meninggalkan beliau dari sekarang, maka orang² Anshor pun meminta supaya Rasulullãh ﷺ berbicara sendiri & mengambil syarat² untuk diri beliau & Allāh ajja wajalla

Maka Rasulullãh ﷺ berbicara & membacakan Al-Qur’an, beliau mendakwahi kepada Islām & menyemangati mereka, kemudian berkata:

aku bai’at kalian untuk menjagaku sebagaimana kalian menjaga istri & anak kalian

Maka Al Bara’ bin Ma’rur mengambil tangan Nabi ﷺ & berkata:

ia, dan demi Allāh mengutus mu dengan kebenaran sungguh kami akan melindungimu sebagaimana kami melindungi pakaian kami bagian bawah, maka bai’at lah kami ya Rasulullãh, demi Allāh kami adalah ahli perang, kami warisi ini dari generasi ke generasi

Maka Abul Haisyam bin Abdi Haal bertanya

Ya Rasulullãh sesungguhnya antara kami & orang² Yahudi memiliki hubungan & kami akan memutusnya, apakah jika kami memutusnya, kemudian Allāh menampakkan mu, engkau akan kembali kepada kaummu & meninggalkan kami ?

Tersenyum lah Rasulullãh ﷺ dan berkata

darah dengan darah, kehancuran dengan kehancuran, aku dari kalian & kalian dariku, aku memerangi yg kalian perangi & berdamai dengan orang yang kalian berdamai dengan nya

Kemudian beliau berkata

keluarkanlah 12 orang wakil supaya menjadi wakil bagi kaumnya

Mereka pun mengeluarkan 12 orang (9 orang dari khodroj & 3 orang dari Aus).

Kemudian Nabi meminta kepada mereka untuk kembali ke tempat masing-masing & merekapun mendengar syaitan berteriak mengingatkan orang-orang Quraisy.

Berkata Al Abbas bin Ubadah

demi Allāh yang mengutusmu dengan kebenaran kalau engkau ingin maka kami akan memerangi orang² yang ada di Mina besok dengan pedang² kami

Maka Rasulullãh ﷺ bersabda

aku belum diperintahkan untuk berperang, Tapi kembalilah kalian ke tempat² kalian

Maka kembalilah mereka ke tempat mereka dan di pagi hari datang beberapa pembesar Quraisy, bertanya kepada mereka tentang kabar bai’at kepada Nabi & ajakan mereka kepada Nabi untuk hijrah.

Orang-orang musyrikin khodroj & Aus bersumpah bahwa mereka tidak melakukannya & kaum muslimin saling melihat satu dengan yang lain.

Kisah ini diriwayatkan oleh Ibnu Hisyam di dalam sirahnya dengan sanad yang Hasan.

Demikianlah selesai bai’at dengan baik dan kembalilah orang-orang Anshor ke kota Madinah menunggu hijrah nya Nabi ﷺ.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada Halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada Halaqah selanjutnya.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Abdullāh Roy
Di kota Pandeglang