Halaqah 33 ~ Orang-orang Quraisy mendebat Rasulullah | HSI 10.2

📘 Silsilah Ilmiyyah 10.2 Sirah Nabawiyyah

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمدلله والصلاة والسلام على رسول الله و على آله و صحبه أجمعين


Halaqah yang ke 33 dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah Adalah tentang ”Orang-orang Quraisy mendebat Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam”.

Orang-orang Musyrikin mencari jalan untuk mengganggu dakwah Nabi ﷺ, mereka berusaha mendebat beliau ﷺ dalam beberapa permasalahan.

Didalam Musnad Ahmad dengan sanad yang Hasan, disebutkan bahwa Rasulullãh shallallahu alaihi wasallam berkata kepada orang-orang Quraisy

wahai orang-orang Quraisy tidak ada sesuatu yang disembah selain Allāh kemudian didalamnya ada ada kebaikan

Dan orang-orang Quraisy telah mengetahui bahwa orang-orang Nashoro menyembah Isa Ibn Maryam dan bahwa Muhammad ﷺ meyakini Isa adalah Nabi maka mereka pun berkata:

wahai Muhammad bukankah engkau meyakini bahwa Isa adalah Nabi & hamba sholeh diantara hamba² Allāh? Kalau kamu memang benar maka sesembahan-sesembahan mereka berarti seperti yang kalian katakan (maksudnya Isa tidak ada kebaikannya sebagaimana Tuhan-tuhan kaum musyrikin tidak ada kebaikannya).

Demikian mereka mendebat bukan menginginkan kebenaran padahal Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:

إِنَّكُمْ وَمَا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ حَصَبُ جَهَنَّمَ أَنْتُمْ..

Sesungguhnya kalian & apa yang kalian sembah selain Allāh adalah bahan bakar Jahanam [QS Al-Anbiya’ 98]

Maksud dari apa yang kalian sembah selain dari Allāh adalah sesembahan-sesembahan orang-orang Quraisy baik berupa batu maupun pohon dll.

Mereka juga bertanya tentang ruh untuk mendebat Nabi ﷺ maka Turun lah Firman Allāh

وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الرُّوحِ ۖ قُلِ الرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّي وَمَا أُوتِيتُمْ مِنَ الْعِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا

Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh, katakanlah sesungguhnya ruh adalah termasuk urusan Rabb ku & tidaklah kalian diberikan kecuali sedikit [QS Al-Isra’ 85]

Mereka juga mengatakan bahwa Nabi ﷺ diajari Al-Qur’an oleh manusia yang lain Allāh mengatakan

وَلَقَدْ نَعْلَمُ أَنَّهُمْ يَقُولُونَ إِنَّمَا يُعَلِّمُهُ بَشَرٌ ۗ لِسَانُ الَّذِي يُلْحِدُونَ إِلَيْهِ أَعْجَمِيٌّ وَهَٰذَا لِسَانٌ عَرَبِيٌّ مُبِينٌ

Dan sungguh Kami mengetahui bahwa mereka berkata sesungguhnya dia yaitu Muhammad diajari manusia lain padahal bahasa orang yang mereka tuduhkan tadi adalah bahasa asing bukan bahasa Arab sedangkan Al-Qur’an adalah Arab yang fasih [QS An-Nahl 103]

Mereka juga mendebat Rasulullah ﷺ tentang turunnya Al-Qur’an secara berangsur-angsur, Allāh berfirman

وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْلَا نُزِّلَ عَلَيْهِ الْقُرْآنُ جُمْلَةً وَاحِدَةً ۚ كَذَٰلِكَ لِنُثَبِّتَ بِهِ فُؤَادَكَ ۖ وَرَتَّلْنَاهُ تَرْتِيلًا

Dan berkata orang-orang kafir mengapa Al-Qur’an tidak diturunkan sekali turun demikianlah Kami tetapkan hatimu dengannya & kami jelaskan Al-Qur’an dengan pelan-pelan [QS Al-Furqan 32]

Ini adalah diantara permasalahan yang orang-orang Quraisy mendebat Rasulullãh ﷺ didalamnya

Itulah yang bisa kita sampaikan pada Halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada Halaqah selanjutnya.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Abdullāh Roy
Di kota Pandeglang