Halaqah 21 ~ Hikmah dan Tujuan Dakwah Sirriyah | HSI 10.1

📘 Silsilah Ilmiyyah 10.1 Sirah Nabawiyyah

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين


Halaqah yang ke dua puluh satu dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah Adalah ”Dakwah sirriyah (Sembunyi-sembunyi)”.

Rasulullãh ﷺ memulai dakwah beliau dengan sembunyi² & mendakwahi satu persatu orang² yang ada disekitarnya & tidak menjaharkan dakwah beliau selama 3 tahun adalah dengan tujuan & hikmah diantaranya :

① supaya penduduk Makkah yang penuh dengan kesyirikan & kejahilan tidak di kagetkan dengan dakwah ini sehingga mereka menghancurkan dakwah ini dari semenjak munculnya.

② supaya dakwah ini memiliki penolong² yang kelak akan menolongnya & membelanya apabila Rasulullãh ﷺ menjaharkan dakwah ini.

Apabila keadaan seseorang berada disebuah tempat yang penduduknya penuh dengan kesyirikan & kekufuran dan dikhawatirkan apabila berdakwah kepada Islām secara terang-terangan maka dia & dakwahnya akan dihancurkan dari awal, maka silahkan dia berdakwah dengan sembunyi² & menjaga kewajiban² agama.

Namun seseorang hidup ditengah masyarakat Islām ditegakkan syiar-syiar agama & diizinkan seperti adzan, shalat 5 waktu, zakat, haji. Kemudian dia tidak melakukan shalat 5 waktu atau hanya melakukan 2 kali dalam sehari dengan dalih bahwasanya ini adalah fase Mekkah maka ini adalah kesesatan yang nyata. Tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullãh ﷺ.

berkata Umar Ibn Aziz :

إذا رأيت قوما يتناجون فى دينهم دون العامة فاعلم أنهم في تأسيس الضلالة

apabila engkau melihat sebuah kaum saling berbisik² di dalam urusan agama mereka tanpa orang awam, maka ketahuilah bahwa mereka sedang membangun kesesatan
Atsar ini dikeluarkan oleh Abu Nu’aim di dalam Hilatul Aulia.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada Halaqah kali ini & sampai bertemu kembali pada Halaqah selanjutnya.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Abdullah Roy
Di kota Pandeglang