Halaqah 07 ~ Kelahiran Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam | HSI 10.1

📘 Silsilah Ilmiyyah 10.1 Sirah Nabawiyyah

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين


Halaqah yang ke tujuh dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah Adalah ”kelahiran Nabi shallallāhu ’alayhi wa sallam dan Keluarga Beliau”.

Rasulullãh ﷺ dilahirkan di hari Senin, sebagaimana beliau kabarkan di dalam hadits Abu Qatadah Al-Anshari yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, bahwasanya beliau ﷺ ditanya tentang berpuasa di hari Senin, maka beliau mengatakan:

menjawab,

فيه ولدت وفيه أنزل علي.

Di dalamnya aku dilahirkan & didalamnya pertama kali turun wahyu kepada ku

Beliau dilahirkan ditahun Gajah yaitu di tahun 570 M. Tahun dimana terjadi kejadian besar yang mengisyaratkan kejadian yang lebih besar yang menunjukkan bahwa Allāh menginginkan kebaikan bagi manusia.

Pada tahun tersebut Abrahah gubernur Yaman yang berada di bawah raja Habasyah membangun gereja besar dengan dimaksud untuk memindah haji Orang-orang Arab kesana yang selama ini mereka berduyun-duyun dan berpayah-payah ke Ka’bah dari berbagai tempat yang jauh yang demikian membuat marah orang-orang Arab yang mengagungkan Ka’bah, salah seorang dari mereka mendatangi gereja besar tersebut dan membuang hajat didalamnya, Abrahah marah dan bersumpah untuk pergi ke Ka’bah untuk menghancurkannya. Maka Abrahah pergi dengan tentaranya dengan membawa Gajah, orang-orang Arab berusaha untuk menghalangi akan tetapi mereka tidak mampu, ketika sampai di luar Mekkah Abdul Mutholib sebagai pemuka Quraisy mendatangi Abrahah yang sudah mengambil 200 unta nya, Abrahah setelah turun dari kursinya dan mendudukan Abdul Mutholib bersamanya sebagai penghormatan kepadanya dia bertanya kepada Abdul Mutholib

’apa yang engkau inginkan & apa keperluanmu?

Berkata Abdul Mutholib: ’keperluanku adalah supaya Raja mengembalikan kepadaku 200 unta yang dia ambil dariku’

Berkata Abrahah dengan nada menghina ’engkau meminta kepadaku 200 unta yang aku ambil darimu dan membiarkan rumah yang itu adalah agamamu dan agama bapak-bapak mu yang aku datang untuk menghancurkannya, engkau tidak berbicara kepadaku tentang rumah ini?

Berkata Abdul Mutholib ’aku adalah yang memiliki unta² tersebut sedangkan rumah itu dimiliki oleh Tuhan yang akan menjaganya

Berkata Abrahah dia tidak bisa mencegahku

Abdul Mutholib menjawab ’itu adalah urusanmu’

Maka orang-orang Quraisy pun berkumpul diatas gunung-gunung Mekkah melihat apa yang akan terjadi, Abrahah bersiap-siap untuk memasuki kekota Mekkah dan mempersiapkan Gajah nya, tetapi Gajah tersebut menderung di jalan ketika dipukul supaya berdiri dia enggan, tetapi ketika diarahkan ke Yaman maka dia segera lari dalam keadaan demikian Allāh mengirimkan burung-burung yang membawa batu-batu yang apabila mengenai salah seorang dari pasukan Abrahah dia akan meninggal, berlarianlah pasukan Abrahah dan berjatuhan, Abrahah pun terkena batu di jasadnya mereka membawa Abrahah ke Yaman dan terputus jari-jari nya satu demi satu dan sesampai dia di Yaman Abrahah pun meninggal dunia.

Dan inilah yang Allāh kisahkan di dalam surat al-Fiil, Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ◈ أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَابِ الْفِيلِ ◈أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِي تَضْلِيلٍ◈ وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ ◈ تَرْمِيهِمْ بِحِجَارَةٍ مِنْ سِجِّيلٍ ◈فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَأْكُولٍ

Apakah engkau tidak melihat apa yang telah dilakukan oleh Rabb mu kepada tentara Gajah, bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka dalam kesia – sia an & mengirim kepada mereka burung² yang berbondong² yang melempari mereka dengan batu yang terbuat dari tanah yang mengeras, maka Allāh menjadikan mereka hancur seperti daun² yang dimakan oleh hewan ternak
[Surat Al-Fil 1-5]

Kejadian ini adalah sejarah besar bagi orang-orang Arab sehingga mereka menjadikan kejadian ini sebagai penanggalan, mereka mengatakan ini terjadi di tahun Gajah atau mengatakan si Fulan dilahirkan beberapa tahun setelah tahun Gajah dst.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada Halaqah kali ini & sampai bertemu kembali pada Halaqah selanjutnya.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Abdullah Roy
Di kota Pandeglang