Halaqah 32 ~ Pembatal keislaman yang ke 7 bagian 3 | HSI NI.2

📘 Silsilah Ilmiyyah An-Nawaqidhul Islam
🔊 Halaqah 32 ~ Pembatal keislaman yang ke 7 bagian 3

Halaqah yang ke-32, Penjelasan Kitab Nawaqidhul Islam karangan Asy-Syaikh Muhammad Ibnu Abdul Wahab at Tamimi rahimahullah

Diceritakan bahwasanya dahulu ketika Nabi Sulaiman عَلَيهِ السَّلَامُ meninggal dunia, syaithan dan juga jin, mereka menaruh sihir dibawah singgasana beliau yang isinya ini adalah bacaan-bacaan

Kemudian mengabarkan kepada manusia bahwasanya dahulu Sulaiman bisa menundukkan kami (para jin dan juga syaitan) adalah karena membaca sihir ini

Yaitu membaca bacaan ini, padahal ini adalah kedustaan dari syaitan dan juga Jin, Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Dia-lah yang telah menundukan Jin dan juga syaithan untuk Nabi Sulaiman عَلَيهِ السَّلَامُ menundukan mereka sehingga mereka tunduk ketika diperintah oleh Nabi Sulaiman عَلَيهِ السَّلَامُ

Diperintahkan untuk membangun maka mereka membangun diperintahkan untuk menyelam kedalam lautan, mengambil apa yang ada didalam laut berupa perhiasan mereka melakukan dan ada diantaranya ini adalah keutamaan yang Allah berikan kepada Nabi Sulaiman عَلَيهِ السَّلَامُ

وَٱلشَّيَـٰطِينَ كُلَّ بَنَّآءٍ۬ وَغَوَّاصٍ۬ (٣٧) وَءَاخَرِينَ مُقَرَّنِينَ فِى ٱلۡأَصۡفَادِ

“Dan syaithan-syaithan ada diantara mereka sebagai orang yang membangun dan diantaranya menyelam dan ada diantara yang dibelenggu” (Shad : 37-38)

Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى telah menundukan Jin dan juga syaithan untuk Nabi Sulaiman عَلَيهِ السَّلَامُ oleh karena itu mereka tunduk kepada Nabi Sulaiman عَلَيهِ السَّلَامُ dan Nabi Sulaiman عَلَيهِ السَّلَامُ pernah berdoa kepada Allah

وَهَبْ لِي مُلْكًا لَا يَنْبَغِي لِأَحَدٍ مِنْ بَعْدِي ۖ

“Ya Allah berilah aku kekuasaan yang tidak Engkau berikan kepada seorang pun setelahku” (Shad :  35)

Diantaranya adalah menundukan Jin dan juga syaithan tidak diberikan oleh Allah kepada orang lain setelah Nabi Sulaiman عَلَيهِ السَّلَامُ ini adalah فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ keutamaan yang Allah berikan kepada siapa yang dikehendaki.

Ini adalah sebab kenapa jin dan syaithan tunduk di zaman Nabi Sulaiman عَلَيهِ السَّلَامُ bukan karena Nabi Sulaiman عَلَيهِ السَّلَامُ membaca mantra-mantra atau membaca khalasim (bacaan-bacaan) kemudian syaithan-syaithan tersebut tunduk kepada Nabi Sulaiman عَلَيهِ السَّلَامُ TIDAK, tapi ini semua adalah mu’jizat Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى yang telah menundukan mereka untuk Nabi Sulaiman عَلَيهِ السَّلَامُ

Adapun yang dilakukan oleh tukang-tukang sihir atau yang semisalnya, bagaimana mereka bisa menundukan jin, mereka menundukan dengan mantra-mantra dengan bacaan-bacaan isinya adalah kekufuran kepada Allah, celaan kepada Allah, celaan kepada syariat Nya, kesyirikan kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, pemujaan kepada Jin

Ini adalah isi dari mantra-mantra yang diucapkan oleh tukang sihir. Apabila diucapkan oleh tukang sihir maka syaithan akan ridha dan senang karena dia sangat senang dengan kekufuran, apabila dia ridha maka dengan senang hati dia dan juga pasukannya membantu apa yang diinginkan oleh tukang sihir

Diperintahkan untuk mengganggu si fulan, diperintahkan untuk menyantet si fulan, diperintahkan untuk memelet si fulan dengan senang hati mereka membantu dengan syarat tukang sihir tersebut kufur kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى

وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو الشَّيَاطِينُ عَلَىٰ مُلْكِ سُلَيْمَانَ ۖ

Kemudian Allah mengatakan :

وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ

"...Dan Sulaiman tidak kufur...

Bagaimana seorang Nabi kufur, para Nabi adalah orang-orang yang Ma’sum dijaga oleh Allah dari dosa-dosa besar dan juga dari kekufuran

وَلَٰكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا

...Akan tetapi Syaitan-syaithan itulah yang kufur...

يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ

...Dimana mereka mengajarkan kepada manusia sihir..." (Al-Baqarah :102)

Syaithan-syaithan itu adalah makhluk yang kufur diantara sebabnya adalah عَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ mereka mengajarkan kepada manusia sihir.

Ustadz Abdullah Roy