Halaqah 21 ~ Pembatal Keislaman Yang Ketiga Bagian 2 | HSI NI.1

📘 Silsilah Ilmiyyah An-Nawaqidhul Islam
🔊 Halaqah 21 ~ Pembatal Keislaman Yang Ketiga Bagian 2

Halaqah yang ke-21, Penjelasan Kitab Nawaqidhul Islam karangan Asy-Syaikh Muhammad Ibnu Abdul Wahab at Tamimi rahimahullah

Dan Allah mengkafirkan orang-orang yang membedakan diantara para Rasul-Nya, beriman kepada sebagian Rasul dan mendustakan Rasul yang lain, sebagaimana ini adalah keadaan orang-orang yahudi dan juga nashrani

Orang-orang Yahudi mengaku beriman dengan Nabi Musa 'alayhissalam dan beliau adalah Rasulullah, ketika datang Rasulullah ﷺ yaitu Muhammad ﷺ mereka kufur dengan Nabi Muhammad ﷺ

Ini namanya membedakan diantara para Rasul, beriman kepada sebagian Rasul dan kufur kepada Rasul yang lain. dan masuk didalamnya orang-orang nashrani, beriman kepada Nabi 'Isa 'alayhissalam tetapi mereka kufur dengan Rasulullah ﷺ

Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:

إِنَّ الَّذِينَ يَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ وَيُرِيدُونَ أَنْ يُفَرِّقُوا بَيْنَ اللَّهِ وَرُسُلِهِ وَيَقُولُونَ نُؤْمِنُ بِبَعْضٍ وَنَكْفُرُ بِبَعْضٍ… 

“Sesungguhnya orang-orang yang kufur kepada Allah dan para RasulNya dan  mereka ingin membedakan antara Allah dan para RasulNya kemudian mereka mengatakan 

نُؤْمِنُ بِبَعْضٍ وَنَكْفُرُ بِبَعْض

Kami beriman kepada sebagian mereka (sebagian para Rasul) dan kami kufur dengan Rasul yang lain”.

أُولَٰئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ حَقًّا ۚ… 

“Mereka adalah orang-orang yang benar-benar kekafirannya”. (An-Nisa’ : 150- 151)

Yaitu membedakan diantara para Rasul, beriman dengan sebagian Rasul dan kafir dengan Rasul yang lain, dan ini adalah keadaan orang-orang yahudi dan juga nashrani, beriman kepada sebagian Rasul dan kufur dengan Rasulullah ﷺ

Allah mengatakan

أُولَٰئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ حَقًّا

"Mereka ini benar benar orang yang kafir"

Bagaimana kita mengatakan bahwasanya orang-orang yahudi dan nashrani adalah bukan orang yang kafir..? dan Rasulullah ﷺ bersabda 

لاَ يَسْمَعُ بِي أحد من هذه الأمة لا يَهُودِيٌّ، وَلاَ نَصْرَانِيٌّ، ثُمَّ يَمُوتُ وَلَمْ يُؤْمِنْ بِالَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ إِلاَّ كانَ مِنْ أَصْحَابِ النار

“Tidak mendengar tentang kedatanganku salah seorang dari umat ini baik seorang yahudi maupun nashrani kemudian dia meninggal dunia dan tidak beriman dengan apa yang aku bawa kecuali dia adalah termasuk penduduk Neraka”

Ini adalah kabar dari Rasulullah ﷺ, orang yahudi dan juga nashrani yang tidak beriman dengan beliau ﷺ setelah kedatangan beliau, setelah mereka mendengar kedatangan beliau kemudian dia mati dan tidak beriman dengan beliau ﷺ *maka dia adalah termasuk penduduk neraka

Kabar yang jelas dari Allah dan RasulNya tentang kekufuran orang-orang yahudi dan nashrani.

Demikian pula orang-orang Munafik, mereka adalah orang-orang yang kafir dan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى mengabarkan bahwasanya orang-orang Munafik berada ditingkat yang paling bawah didalam neraka

إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ 

“Sesungguhnya orang Munafik mereka berada di neraka yaitu ditingkat yang paling bawah”. (An-Nisa’ 145)

Dan Allah mengabarkan tentang kekufuran orang-orang Munafik, firmanNya

وَلَقَدْ قَالُوا كَلِمَةَ الْكُفْرِ وَكَفَرُوا بَعْدَ إِسْلَامِهِمْ 

“Dan sungguh mereka (orang-orang Munafik) telah mengucapkan ucapan yang kufur dan mereka kafir setelah islam mereka” (At-Tawbah : 74)

Menunjukkan kepada kita tentang kekufuran orang-orang munafik, meskipun mereka dengan lisan mereka dengan dzhahir mereka menampakkan seakan mereka adalah orang yang beriman, mengucapkan لا إله إلا الله Dengan lisannya, bersaksi bahwasanya Muhammad adalah Rasulullah dengan lisannya, hidup bersama kaum muslimin, terkadang mereka melakukan shalat bersama muslimin, akan tetapi hati mereka kufur terhadap itu semua. Maka Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى memasukkan mereka termasuk diantara golongan orang-orang yang kafir

 Kewajiban kita adalah meyakini bahwasanya mereka adalah orang-orang yang kafir

مَنْ لَمْ يُكَفِّرِ المُشْرِكِينَ 

“Barangsiapa yang tidak mengkafirkan orang-orang yang musyrikin ”.

أَوْ شَكَّ فِي كُفْرِهِمْ

“Atau meragukan kekufurannya”.

Mengatakan mungkin mereka kafir dan mungkin mereka muslim, ini namanya ragu-ragu.

Kalau pertama mengatakan mereka muslim tapi, yang kedua meragukan tentang kekufuran orang-orang musyrikin tersebut, maka ini juga tidak boleh dan diharamkan dan orang yang meragukan tentang kekufuran orang-orang musyrikin maka dia kafir

Ustadz Abdullah Roy