Halaqah 20 ~ Pembatal Keislaman Yang Ketiga Bagian 1 | HSI NI.1

📘 Silsilah Ilmiyyah An-Nawaqidhul Islam
🔊 Halaqah 20 ~ Pembatal Keislaman Yang Ketiga Bagian 1

Halaqah yang ke-20, Penjelasan Kitab Nawaqidhul Islam karangan Asy-Syaikh Muhammad Ibnu Abdul Wahab at Tamimi rahimahullah

Pembatal Keislaman yang ketiga.

Beliau berkata rahimahullah

الثَّالِثُ : مَنْ لَمْ يُكَفِّرِ المُشْرِكِينَ أَوْ شَكَّ فِي كُفْرِهِمْ، أَوْ صَحَّحَ مَذْهَبَهُم،ْكَفَرَ إِجْمَاعًا

Yang Ketiga kata beliau

“Siapa yang tidak mengkafirkan orang-orang musyrikin, atau dia ragu tentang kekufuran mereka, atau membenarkan mazhab mereka, dia kafir berdasarkan ijma Para Ulama”.

Baik Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’i, Imam Ahmad dan juga ulama-ulama yang lain bahwasanya ini adalah sebuah kekufuran.

Seorang Muslim beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, percaya kepada Allah dan Rasul-Nya membenarkan kabar yang datang dari Allah dan Rasul-Nya, oleh karena itu dia dinamakan sebagai seorang yang mukmin, seorang yang percaya apa yang datang dari Allah dan Rasul-Nya dia benarkan.

Tidak boleh ada satu kabar pun, (satu berita) pun yang datang dari Allah dan Rasul-Nya kemudian di dustakan oleh seorang Muslim. Barangsiapa yang mendustakan apa yang Allah kabarkan atau mendustakan apa yang datang dari Rasulullah ﷺ maka dia adalah kufur dari agama islam dan diantara kabar yang datang dari Allah dan Rasul-Nya adalah kekufuran (kekafiran) orang-orang kafir.

Di dalam Al-Qur’an Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى mengkafirkan orang-orang musyrikin dan mengkafirkan orang-orang ahlul kitab baik yahudi maupun nashrani dan Allah mengkafirkan orang-orang munafik, kewajiban kita adalah mengkafirkan mereka, meyakini bahwasanya mereka adalah kufur karena Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى mengabarkan kepada kita dan Rasulullah ﷺ mengabarkan kepada kita bahwasanya mereka adalah orang-orang yang kafir.

Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا ۚ أُولَٰئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ


إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ 

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir dari kalangan Ahlul kitab dan Musyrikin

فِي نَارِ جَهَنَّمَ 

Mereka didalam Neraka Jahanam

خَالِدِينَ فِيهَا ۚ 

Kekal didalamnya

أُولَٰئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ

Dan mereka adalah makhluk yang paling buruk disisi Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى”  (Al-Bayyinah 6)

Allah mengatakan disini

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ

Sesungguhnya orang-orang yang kafir, Siapa mereka?
Dari kalangan Ahlul Kitab Maksudnya adalah orang-orang Yahudi dan Nashrani. Yang mereka telah diturunkan Taurat dan juga Injil mereka dinamakan Ahlul Kitab, karena diturunkan kepada mereka Taurat dan juga Injil.

Allah mengatakan

كَفَرُوا

Mereka adalah orang-orang yang kafir.

Tidak boleh seorang Muslim mengatakan bahwasanya Ahlul Kitab mereka adalah sama dengan kita. Mereka adalah muslim, mereka sama dengan kita kemudian dia tidak mengkafirkan orang Yahudi dan juga Nashrani. Allah sendiri mengatakan bahwasanya mereka adalah orang yang kafir

مَنْ لم يكفر المشركين

Demikian pula orang-orang Musyrik

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ

Yaitu orang-orang yang menyekutukan Allah, menyembah kepada Allah dan juga menyembah kepada makhluk, menyembah Allah dan juga menyembah berhala, atau menyembah Nabi, atau menyembah Malaikat atau menyembah batu atau menyembah Jin, ini adalah orang-orang Musyrikin. Allah telah menghukumi mereka sebagai orang-orang yang kafir

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ

Tidak boleh seorang muslim mengatakan bahwasanya mereka bukan orang yang kafir, kita kafirkan mereka sebagaimana Allah dan RasulNya mengabarkan demikian. Dan orang-orang Ahlul Kitab, didalam ayat yang lain Allah mengatakan / memberitakan tentang kekufuran mereka 

لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ ثَالِثُ ثَلَاثَةٍ ۘ 

“Dan sungguh telah Kafir orang yang mengatakan bahwasanya Allah adalah satu diantara tiga Tuhan” (Al-Ma’idah : 73)

Maksudnya adalah orang-orang Nashrani, mengatakan bahwasanya disana ada Tuhan bapak, ada Tuhan Anak, ada Tuhan Ibu

لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ ثَالِثُ ثَلَاثَةٍ ۘ

“Sungguh telah Kafir orang yang mengatakan bahwasanya Allah adalah satu diantara tiga Tuhan”

Dan di dalam ayat yang lain Allah mengatakan:

لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ ۚ 

“Dan sungguh telah kafir orang yang mengatakan Al-Masih bahwasanya Allah, dia adalah Isa Ibn Maryam” (Al-Ma’idah 17)

Ustadz Abdullah Roy