Halaqah 04 ~ Pengantar Penjelasan Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 4 | HSI NI.1

📘 Silsilah Ilmiyyah An-Nawaqidhul Islam

Halaqah yang ke-4, Penjelasan Kitab Nawaqidhul Islam karangan Asy-Syaikh Muhammad Ibnu Abdul Wahab at Tamimi rahimahullah

Mempelajari Nawaqidhul Islam adalah perkara yang sangat penting

Hudzaifah Ibn Yaman (beliau) mengatakan

كَانَ أصحاب رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْأَلُوْنَه عَنِ الْخَيْرِ وَ كُنْتُ أَسْأَلُهُ عَنِ الشَّرِّ مَخَافَةَ أَنْ يُدْرِكَنِي

“Dahulu para sahabat Rasulullah ﷺ, mereka bertanya kepada Rasulullah ﷺ tentang kebaikan sedangkan aku bertanya kepada Rasulullah ﷺ tentang kejelekan 

مَخَافَةَ أَنْ يُدْرِكَنِي

"Karena aku takut apabila aku terjerumus didalam kejelekan tersebut” (HR Bukhari 6/615-616 dan 13/35 beserta Fathul Baari. Muslim 12/235-236 beserta Syarh Nawawi. Baghowi dalam Syarhus Sunnah 14/14. Dan Ibnu Majah 2979)

Hudzaifah Ibnul Yaman bertanya kepada Rasulullah ﷺ tentang kejelekan-kejelakan, tujuannya adalah supaya tidak terjerumus ke dalam kejelekan tersebut.

Dilakukan oleh para sahabat radhiyallahu 'anhum, mereka mengetahui kebenaran dan juga mengetahui kesalahan, mengetahui al-haq dan juga mengetahui kebatilan.

Mengetahui kebenaran supaya bisa di amalkan,  dan mereka mengetahui kebatilan (kesalahan) supaya bisa terhindar dari kesalahan tersebut. 

عرفت الشر لا للش ولكن لتوقيه ومن لم يعرف الشر من الناس يقع فيه

Didalam sebuah bait dikatakan

“Aku mengetahui kejelekan bukan untuk kejelekan tersebut (bukan untuk mengamalkannya), akan tetapi supaya terhindar dari kejelekan tersebut dan barangsiapa yang tidak mengetahui sebuah kejelekan dari manusia maka dikhawatirkan dia akan terjerumus kedalam kejelekan tersebut “.

Oleh karena itu para ulama rahimahullahu didalam kitab-kitab mereka didalam kitab 'aqidah atau didalam kitab fiqih menyebutkan tentang masalah bab Ar riddah bab Tentang perkara-perkara yang bisa menjadikan seseorang murtad dan seseorang keluar dari agama Islam.

Dan tujuan para ulama membuat masalah riddah (masalah perkara-perkara yang bisa mengeluarkan dari islam) tujuannya adalah:

✓ supaya kita tahu pembatal-pembatal keislaman, dan
✓ supaya kita waspada jangan sampai kita dan juga keluarga kita dan orang-orang yang kita cintai dan jugakaum muslimin terjatuh di dalam apa yang dinamakan Nawaqidhul Islam. 

Yang mengeluarkan seseorang dari islam 

Dan membatalkan amal seseorang dan apabila dia meninggal dunia dalam keadaan riddah maka tidak diterima taubatnya oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dan dia kekal didalam neraka bersama orang-orang yang kafir.

Ini adalah akibat yang fatal bagi orang yang keluar dari agama islam dan dia meninggal dalam keadaan sebagai orang yang kafir, batal amalannya dan dia diakhirat adalah termasuk penduduk neraka yang kekal didalamnya.

وَمَنْ يَرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَٰئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ۖ وَاُولٰٓٮِٕكَ اَصۡحٰبُ النَّارِ‌‌ۚ هُمۡ فِيۡهَا خٰلِدُوۡنَ

“Dan barangsiapa diantara kalian yang murtad dari agamanya (فَيَمُتْ) Kemudian dia meninggal dunia (وَهُوَ كَافِرٌ) Dan dia dalam keadaan kafir (tidak masuk islam kembali), (فَأُولَٰئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ۖ) Maka mereka lah orang orang yang batal amalannya di dunia maupun di akhirat ”