Halaqah 73 ~ Al-Jannah dan Kenikmatannya Bagian 3 | HSI 5.3

Surga dan Kenikmatannya

📘 Silsilah Ilmiyyah 5.3 Beriman Kepada Hari Akhir
🔊 Halaqah 73 Al-Jannah dan Kenikmatannya Bagian 3

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين


Halaqah yang ke-73 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang "Al-Jannah dan Kenikmatannya Bagian yang Ketiga"

Di antara makanan penduduk surga adalah daging burung dan buah-buahan. Mereka akan meminum arak di dalam surga yang tidak memabukkan dan tidak membuat pening kepala. Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman

يَطُوفُ عَلَيۡہِمۡ وِلۡدَٲنٌ۬ مُّخَلَّدُونَ (١٧) بِأَكۡوَابٍ۬ وَأَبَارِيقَ وَكَأۡسٍ۬ مِّن مَّعِينٍ۬ (١٨) لَّا يُصَدَّعُونَ عَنۡہَا وَلَا يُنزِفُونَ (١٩) وَفَـٰكِهَةٍ۬ مِّمَّا يَتَخَيَّرُونَ (٢٠) وَلَحۡمِ طَيۡرٍ۬ مِّمَّا يَشۡتَہُونَ (٢١

"Mereka akan dikelilingi oleh anak-anak muda yang akan tetap muda, dengan membawa gelas, cerek dan seloki atau piala yang berisi arak yang diambil dari mata air yang mengalir. Mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk. Dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih. Dan daging burung dari apa yang mereka inginkan" (Al-Waqi'ah : 17-21)

Rasulullah ﷺ bersabda,
Di dalam surga ada burung yang lehernya seperti leher unta, Kemudian beliau ﷺ mengatakan, Yang memakannya lebih baik dari padanya (Hadits hasan riwayat Tirmidzi)

Makanan pertama penduduk surga adalah tambahan hati ikan paus (HR. Bukhari)

Maksudnya adalah sepotong daging yang menggantung pada hati ikan paus dan dia adalah bagian yang paling lezat dari hati ikan paus.

Di dalam hadits Tsauban Radhiyallahu 'anhu yang diriwayatkan oleh Imam Muslim,

Beliau ﷺ ditanya oleh seorang ulama Yahudi, Apa yang mereka makan setelah itu? Beliau ﷺ berkata, Akan disembelih bagi mereka sapi jantan dari surga yang akan dimakan oleh semua penduduk surga.

Ulama Yahudi tersebut berkata, Apa yang mereka minum setelahnya?

Beliau ﷺ berkata, mereka akan minum dari mata air di dalam surga yang dinamakan salsabil.

Para penduduk surga makan bukan karena lapar, dan minum bukan karena haus. Dan mereka tidak mengeluarkan kotoran.

Rasulullah ﷺ bersabda,
Sesungguhnya penduduk surga makan dan minum. Dan tidak meludah, tidak buang air kecil, tidak buang air besar dan tidak membuang ingus. Mereka bertanya, Lalu ke mana makanannya? Beliau ﷺ mengatakan, Menjadi sendawa dan keringat, seperti keringat minyak kasturi (HR. Muslim)

Bejana-bejana mereka seperti piring, cangkir dan teko terbuat dari emas dan perak.

Rasulullah ﷺ bersabda,
Dua surga terbuat dari perak, bejana-bejana keduanya dan apa-apa yang ada di dalam keduanya. Dua surga terbuat dari emas, bejana-bejana keduanya dan apa-apa yang ada di dalam keduanya (HR. Bukhari dan Muslim)

Pakaian penduduk surga terbuat dari sutra, memakai perhiasan dari emas, perak dan mutiara. Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman

يُحَلَّوۡنَ فِيهَا مِنۡ أَسَاوِرَ مِن ذَهَبٍ۬ وَلُؤۡلُؤً۬ا‌ۖ وَلِبَاسُهُمۡ فِيهَا حَرِيرٌ۬

"Mereka diberi perhiasan gelang dari emas dan perhiasan mutiara, dan pakaian mereka dari sutra" (Al-Hajj : 23)

Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman

عَـٰلِيَہُمۡ ثِيَابُ سُندُسٍ خُضۡرٌ۬ وَإِسۡتَبۡرَقٌ۬‌ۖ وَحُلُّوٓاْ أَسَاوِرَ مِن فِضَّةٍ۬ وَسَقَٮٰهُمۡ رَبُّہُمۡ شَرَابً۬ا طَهُورًا

"Mereka akan memakai pakaian dalam dari sutra halus yang berwarna hijau dan memakai pakaian luar dari sutra tebal dan dihiasi dengan gelang dari perak dan Rabb mereka memberi minum kepada mereka dengan air yang sangat bersih" (Al-Insan : 21)

Mereka akan bersandar di atas permadani yang dalamnya terbuat dari sutra tebal (Lihat Ar-Rahman : 54)

Dan akan bersandar di atas sofa yang tersusun (Lihat At-Thur : 20)

Para penduduk surga akan saling bertemu dan bertegur sapa. Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman

وَأَقۡبَلَ بَعۡضُہُمۡ عَلَىٰ بَعۡضٍ۬ يَتَسَآءَلُونَ (٢٥) قَالُوٓاْ إِنَّا ڪُنَّا قَبۡلُ فِىٓ أَهۡلِنَا مُشۡفِقِينَ (٢٦)فَمَنَّ ٱللَّهُ عَلَيۡنَا وَوَقَٮٰنَا عَذَابَ ٱلسَّمُومِ (٢٧) إِنَّا ڪُنَّا مِن قَبۡلُ نَدۡعُوهُ‌ۖ إِنَّهُ ۥ هُوَ ٱلۡبَرُّ ٱلرَّحِيمُ (٢٨

"Dan mereka akan saling berhadapan dan saling bertanya. Mereka berkata, Sesungguhnya kita dahulu di dunia sewaktu berada di tengah-tengah keluarga kita merasa takut dengan adzab. Maka Allah memberikan karunia kepada kita. Dan memelihara kita dari azab neraka. Sesungguhnya kita dahulu menyembahnya sejak dahulu dan Dia-lah yang Maha Melimpahkan Kebaikan dan Maha Penyayang" (At-Thur : 25-28)

itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, dan sampai bertemu pada halaqah selanjutnya.

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Ustadz Abdullah Roy
Kota Al-Madinah