Halaqah 72 ~ Al-Jannah dan Kenikmatannya Bagian 2 | HSI 5.3

Al-Jannah dan Kenikmatannya

📘 Silsilah Ilmiyyah 5.3 Beriman Kepada Hari Akhir
🔊 Halaqah 72 Al-Jannah dan Kenikmatannya Bagian 2
 
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين


Halaqah yang ke-72 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang "Al-Jannah dan Kenikmatannya Bagian yang Kedua"

Luas surga adalah seluas langit dan bumi. Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman

وَسَارِعُوٓاْ إِلَىٰ مَغۡفِرَةٍ۬ مِّن رَّبِّڪُمۡ وَجَنَّةٍ عَرۡضُهَا ٱلسَّمَـٰوَٲتُ وَٱلۡأَرۡضُ

"Dan hendaklah kalian berlomba-lomba untuk mendapatkan ampunan dari Rabb kalian. Dan berlomba untuk mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi." (Ali-Imran : 133)

Para penduduk surga akan mendapatkan rumah-rumah yang mewah. Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman

لَـٰكِنِ ٱلَّذِينَ ٱتَّقَوۡاْ رَبَّہُمۡ لَهُمۡ غُرَفٌ۬ مِّن فَوۡقِهَا غُرَفٌ۬ مَّبۡنِيَّةٌ۬ تَجۡرِى مِن تَحۡتِہَا ٱلۡأَنۡہَـٰرُ‌ۖ

"Akan tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Allah, bagi mereka kamar-kamar di dalam surga, yang di atasnya ada kamar-kamar yang dibangun" (Az-Zumar : 20)

Rasulullah ﷺ telah mengabarkan tentang bangunan dan tanah di surga. Ketika beliau ﷺ ditanya oleh para sahabat tentang bangunan surga, Beliau ﷺ berkata,

Batu bata dari perak dan batu bata dari emas, lumpurnya bau wangi kasturi yang sangat harum. Kerikilnya mutiara dan batu mulia. Tanahnya elok seperti warna za'faron (Hadits shahih riwayat Tirmidzi)

Di dalam sebuah hadits Rasulullah ﷺ mengabarkan bahwasanya

orang yang shalat dua belas raka'at setiap hari, maka akan dibangunkan rumah di surga (HR. Muslim)

Maksud dari dua belas raka'at adalah shalat rawatib yang terdiri dari empat raka'at sebelum dzhuhur, dua raka'at setelah dzhuhur, dua raka'at setelah maghrib, dua raka'at setelah isya' dan dua raka'at sebelum shubuh.

Di dalam surga juga ada kemah. Rasulullah ﷺ bersabda,

Kemah di surga terbuat dari mutiara-mutiara yang berongga  dalamnya, tinggi kemah tersebut 30 mil ke atas (HR. Bukhari)

Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى mengabarkan dalam Surat Al-Baqarah : 25

dan juga ayat-ayat yang lain bahwasanya surga di bawahnya mengalir sungai-sungai. Dan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى mengabarkan di dalam ayat yang lain bahwa di dalam surga ada sungai dari air yang tidak akan payau, ada sungai dari susu yang tidak akan berubah rasanya. Ada sungai-sungai dari khamr yang lezat bagi orang-orang yang meminumnya, Dan ada sungai-sungai dari madu yang tersaring lagi bersih (Lihat Surat Muhammad:15)

Dan di antara sungai-sungai yang ada adalah Al-Kautsar, sungai yang Allah berikan untuk Rasulullah ﷺ. Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman

إِنَّآ أَعۡطَيۡنَـٰكَ ٱلۡكَوۡثَرَ

"Sungguh Aku telah memberimu wahai Muhammad, Al-Kautsar." (Al-Kautsar : 1)

Di dalam surga juga ada mata air-mata air yang mengalir. Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman

إِنَّ ٱلۡمُتَّقِينَ فِى جَنَّـٰتٍ۬ وَعُيُونٍ

"Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam kebun-kebun dan mata air-mata air yang mengalir" (Adz-Dzariyat : 15)

Dan di antara nama mata air surga adalah salsabil (Lihat Al-Insan : 18)

Di dalam surga juga ada pohon-pohon. Rasulullah ﷺ menyebutkan di dalam sebuah hadits,

Sesungguhnya di dalam surga ada sebuah pohon yang apabila seorang pengendara berjalan menuruti bayangannya, yaitu bayangan pohon tersebut, niscaya 100 tahun dia tidak akan selesai (HR. Bukhari)

Dan di antara pohon surga adalah Sidratul Muntaha yang Allah sebutkan dalam Surat An-Najm : 14.

Adapun bau wanginya maka Rasulullah ﷺ telah mengabarkan di dalam sebuah hadits yang shahih yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Ibnu Majah,

وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ سَبْعِينَ خَرِيْفاً

Sungguh bau wangi surga tercium dari jarak perjalanan 70 tahun.

itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, dan sampai bertemu pada halaqah selanjutnya.

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Ustadz Abdullah Roy
Kota Al-Madinah