Halaqah 39 ~ Beriman dengan Ru’yatullah (Melihat Allah ﷻ) di Hari Kiamat Bag 2

Halaqah 39 ~ Beriman dengan Ru’yatullah (Melihat Allah ﷻ) di Hari Kiamat Bag 2

📘 Halaqah Silsilah Ushulus Sunnah


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن وله


Halaqah yang ke-39 dari Silsilah ‘Ilmiyyah Pembahasan Kitāb Ushulus Sunnah yang ditulis oleh Imam Ahmad ibn Hanbal rahimahullāh.

Beriman dengan melihat, yaitu melihat Allāh ﷻ di hari kiamat sebagaimana hal ini diriwayatkan dari Nabi ﷺ dari hadits-hadits yang shahih. Diantara hadits yang shahih yang berbicara tentang melihat Allāh ﷻ di hari kiamat adalah ketika Nabi ﷺ berbicara tentang dajjal dan bagaimana fitnah yang dibawa oleh dajjal dan diantaranya dia mengaku sebagai Rabbul ‘alamin.

Allāh ﷻ akan memberikan kemampuan kepada dajjal dengan kemampuan yang luar biasa, dia menyuruh bumi untuk mengeluarkan tanamannya maka keluarlah tanaman tersebut, dia menyuruh langit untuk menurunkan hujan maka turunlah hujan, fitnah yang besar bagi manusia saat itu tapi Nabi ﷺ memberikan kaidah yang dengannya seseorang akan selamat dari fitnah dajjal. Beliau ﷺ mengatakan

واعلموا أنَّكُم لن ترَوا ربَّكُم حتَّى تموتوا

Ketahuilah bahwasanya kalian tidak akan melihat Rabb kalian sampai kalian meninggal dunia. Ini qaidah.

Kalau ada seseorang yang mengaku dia adalah Rabbul ‘alamin sementara kita masih dalam keadaan hidup masih dalam keadaan nyawa ada di dalam badan kita maka kita harus yakin seyakinnya bahwa yang mengaku sebagai Rabbul ‘alamin itu adalah kadzab (pendusta), karena Nabi Muhammad ﷺ mengabarkan bahwa kita tidak akan melihat Allāh ﷻ sampai kita meninggal dunia. Kalau ada yang mengaku dia adalah Rabbul ‘alamin sebelum kita meninggal dunia maka itu adalah kedustaan.

Ucapan Beliau ﷺ ini menunjukkan bahwasanya kita akan melihat Allāh ﷻ yaitu setelah seseorang meninggal dunia yaitu di hari kiamat, karena setelah meninggal dunia ini umum baik di alam kubur yaitu termasuk setelah meninggal dunia, ketika seorang dibangkitkan ini juga termasuk ba’dal maut, ketika seseorang berada di dalam surga ini juga ba’dal maut. Nabi ﷺ di sini menyebutkan secara umum sampai kalian meninggal dunia, dan dijelaskan dalam hadits yang lain orang-orang yang beriman akan melihat Allāh ﷻ di dalam surganya Allāh ﷻ.

Hadits-hadits yang berkaitan dengan masalah ru’yatullāh ini banyak bukan hanya satu bahkan ini adalah termasuk hadits-hadits yang Mutawatir secara makna sehingga tidak ada alasan bagi seseorang untuk menolak. Seandainya dia adalah hadits yang satu dan shahih maka kewajiban seorang muslim adalah meyakininya mempercayainya tidak boleh dia mengingkari, lalu bagaimana seandainya ini adalah hadits yang mutawatir yang diriwayatkan oleh banyak sahabat bukan hanya satu bukan hanya dua tapi ada 30 di sana sahabat Nabi ﷺ yang mereka meriwayatkan hadits tentang masalah ru’yatullāh ini.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqoh kali ini semoga bermanfaat dan sampai bertemu kembali pada halaqoh selanjutnya.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A حفظه لله تعالى