Al-Qur’an adalah Kalamullah Bukan Makhluk (Bag 1) | Halaqah 33

Halaqah 33 ~ Al-Qur’an adalah Kalamullah Bukan Makhluk (Bag 1)

📘 Halaqah Silsilah Ushulus Sunnah


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن وله


Insyaallah kita akan masuk pada pembahasan yang baru diantara pokok-pokok prinsip aqidah Ahlu Sunnah wal jama’ah adalah tentang bahwa Al Qur’an adalah Kalamullah dan bukan makhluk.

Judul dari pembahasan kita kali ini adalah keyakinan Ahlu Sunnah terhadap Al Qur’an,

القرآن كلام الله وليس بمخلوق

Al Qur’an adalah ucapan Allāh dan bukan makhluk.

Ada dua perkara yang harus kita pahami disini,

❶ Meyakini Al Qur’an adalah Kalamullah
❷ Meyakini bahwa Kalamullah itu bukan makhluk.

Beliau mengatakan,

والقرآن كلام الله وليس بمخلوق

Dan Al Qur’an adalah Kalamullah

Al Qur’an yang ada didepan kita didalam mushaf dari Al Fatihah sampai An Nas yang dihafal oleh para khutab dalam dada mereka, yang dibaca oleh para Qura, yang kita dengar dibaca oleh para Qura dari Al Fatihah sampai An Nas maka itulah Al Qur’an itu semua adalah Kalamullah, itu semua adalah ucapan Allāh ﷻ.

Allāh ﷻ yang pertama kali mengucapkannya didengar oleh Malaikat Jibril alaihi salam, Allāh yang mengatakan

۞قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ
۞ مَلِكِ النَّاسِۙ
۞ اِلٰهِ النَّاسِۙ
۞ مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ

Allāh ﷻ yang mengatakan,

۞ الٓمّٓۚ
۞ ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ ھُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَ

Allāh ﷻ yang mengucapkannya pertama kali dan itu didengar oleh Malaikat Jibril alaihi salam, maka dia adalah Kalamullah dan ucapan disandarkan kepada yang pertama kali mengucapkan, karena ini yang mengucapkan pertama kali adalah Allāh maka dia adalah Kalamullah.

Kemudian Malaikat Jibril alaihi salam turun dan menyampaikan kepada Nabi kita Muhammad ﷺ secara berangsur-angsur.

۞ نَزَلَ بِهِ الرُّوْحُ الْاَمِيْنُ ۙ
۞ عَلٰى قَلْبِكَ لِتَكُوْنَ مِنَ الْمُنْذِرِيْنَ ۙ
۞ بِلِسَانٍ عَرَبِيٍّ مُّبِيْنٍ ۗ
[QS Asy Syura 193-195]

Ruhul Aamiin yaitu Malaikat Jibril datang/turun dengannya (Al Qur’an) disifati oleh Allāh ﷻ sebagai Al Amin (yang dipercaya) karena beliau alaihi salam tidak menambah dan mengurangi Kalamullah. Apa yang beliau bacakan/ sampaikan kepada Nabi Muhammad ﷺ itulah yang dia dengar dari Allāh ﷻ maka dia adalah Ruhul Aamiin, dan Al Qur’an tersebut adalah

بِلِسَانٍ عَرَبِيٍّ مُّبِيْنٍ ۗ

Dengan bahasa Arab yang jelas, dikenal oleh mereka.

Kemudian ketika Malaikat Jibril alaihi salam menyampaikan/membacakan kepada Rasulullah ﷺ maka yang dibaca oleh Jibril adalah Kalam Allāh. Malaikat Jibril mendatangi Nabi ﷺ dan membacakan Kalamullah kepada Rasulullah ﷺ.

Siapa yang membaca? Malaikat Jibril,
Apa yang beliau baca? Yang beliau baca adalah Kalamullah.

Didengar oleh Nabi ﷺ, mendengarnya dari Malaikat Jibril, apa yang beliau dengar? Yang beliau dengar adalah Kalamullah , tapi suaranya adalah suara Jibril, dihafal oleh Nabi ﷺ didalam dada beliau, apa yang beliau hafal, apa yang ada dalam dada beliau? Yang beliau hafal adalah Kalamullah kemudian beliau bacakan ayat Al Qur’an kepada para Shahabat radiallahu taala anhum, apa yang beliau dengar berupa Kalamullah yang dibawa oleh Malaikat Jibril alaihi salam.

Ketika beliau bacakan (misalnya Al Fatihah) kepada para Shahabat radiallahu taala anhum atau membacakan Al Qoriah kepada para Shahabat radiallahu taala anhum maka yang beliau baca adalah Kalamullah dengan suara beliau. Suaranya adalah suara Qori nya(beliau ﷺ), tapi yang beliau baca yang beliau ucapkan dengan lisan beliau adalah Kalamullah, yang didengar oleh para shahabat radiallahu taala anhum adalah Kalamullah mereka mendengar Kalamullah tapi suara yang mereka dengar adalah suara Nabi Muhammad ﷺ bukan suara Allāh, karena yang namanya Kalam itu disandarkan kepada yang pertama kali mengucapkan, siapa yang pertama kali mengucapkan? Allāh.

Sehingga para ulama ahli Sunnah mengatakan,

منه بدأ وإليه يعود

Al Qur’an itu adalah منه بدأ dari Allāh yang mulai, Allāh yang pertama kali mengucapkan bukan Jibril bukan Nabi Muhammad ﷺ yang mengucapkannya tapi Allāh yang mengucapkannya.

Sehingga keyakinan Ahlu Sunnah wal jama’ah

القرآن، وأنه كلام الله

Al Qur’an itu adalah Kalamullah/ucapan Allāh , berasal dari Allāh ﷻ, yang membaca adalah Qori/makhluk, tapi dia baca adalah Kalamullah yang tertulis dalam mushaf adalah Kalamullah, yang kita dengarkan dari seorang Qori adalah Kalamullah.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqoh kali ini semoga bermanfaat dan sampai bertemu kembali pada halaqoh selanjutnya.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A حفظه لله تعالى