Halaqah 179 ~ Ahlu Sunah Meyakini bahwa Kalam yang paling benar ialah Kalamullah

Halaqah 179 ~ Ahlu Sunah Meyakini bahwa Kalam yang paling benar ialah Kalamullah

📘 Halaqah Silsilah Ilmiyah – Al ‘Aqidah Al Wasithiyyah


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن وله


Halaqah yang ke-179 dari Silsilah ‘Ilmiyyah Pembahasan Kitāb Al-‘Aqīdah Al-Wāsithiyyah yang ditulis oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullāh.
Di antara jalan dan juga aqidah Ahlus Sunnah wal Jamā’ah.

Beliau mengatakan rahimahullāh

وَيَعْلَمُونَ أَنَّ أَصْدَقَ الْكَلامِ كَلامُ اللهِ

“Dan mereka mengetahui, menyadari, meyakini bahwasanya ucapan yang paling benar adalah ucapan Allāh ﷻ.”

Allāh ﷻ mengatakan:

وَمَنْ أَصْدَقُ مِنَ ٱللَّهِ قِيلًۭا ۞ وَمَنْ أَصْدَقُ مِنَ ٱللَّهِ حَدِيثًۭا

“Dan siapakah yang lebih benar ucapannya daripada ucapan Allāh ﷻ?”

Dan Nabi ﷺ mengatakan:

فإنَّ أصدقَ الحديثِ كتابُ اللهِ

“Sesungguhnya ucapan yang paling benar adalah kitabullāh.”

Sehingga mereka memiliki ta’dzim terhadap kalamullāh dan apa yang ada di dalam Al-Qur’ān semuanya adalah shidq (صدق).

وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ صِدْقًۭا وَعَدْلًۭا

Dan telah sempurna kalimat-kalimat Allāh ﷻ صِدْقًۭا وَعَدْلًۭا.

صدق في اخبر و عدله في احكم

“Benar di dalam berita-berita dan adil di dalam hukum-hukum.”

وَخَيْرُ الهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ

“Dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Nabi Muhammad ﷺ.”

Banyak orang yang menawarkan petunjuk, menawarkan jalan keluar tapi Ahlus Sunnah wal Jamā’ah meyakini bahwa sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Nabi Muhammad ﷺ.

Sehingga meskipun ucapan manusia tersebut dihiasi dengan berbagai hiasan sehingga terlihat indah dan semua diterima oleh manusia tetap mereka yakin petunjuk Nabi ﷺ itulah yang paling benar, yang paling baik untuk manusia.

Karena petunjuk Beliau ﷺ berasal dari Allāh ﷻ dan Allāh ﷻ Dia-lah yang Maha Mengetahui dan Dia-lah yang Maha Bijaksana. Kita manusia hanya sesuai dengan apa yang kita miliki, akal kita yang kurang pikiran kita yang kurang kemudian kita memberikan jalan keluar. Adapun Allāh ﷻ maka dengan ilmu-Nya yang sangat luas, kebijaksanaan Allāh ﷻ mengetahui apa yang terbaik bagi manusia.

Dan itu Allāh ﷻ wahyukan kepada Nabi-Nya Nabi Muhammad ﷺ kemudian disampaikan kepada kita sehingga petunjuk Beliau ﷺ adalah petunjuk yang paling benar.

Meskipun secara dzhahir mungkin kalau kita mengikuti sunnah ini, nanti saya rugi, nanti saya demikian dan demikian. Ini was-was dari syaithan. Ahlus Sunnah wal Jamā’ah terkadang ada was-was seperti itu, tetapi dia meyakini petunjuk Nabi ﷺ itu adalah petunjuk yang paling baik.

Terkadang berat, karena hawa nafsu akhirnya seseorang menyelisihi apa yang ditunjukkan oleh Rasūlullāh ﷺ akhirnya dia melakukan kemaksiatan. Tapi bukan berarti dia kemudian keluar dari Ahlus Sunnah wal Jamā’ah. Tetapi dia يعلمون dia mengetahui dia menyadari meskipun terkadang dia belum mengamalkan. Tapi dia sadar, sesadar-sadarnya sunnah Nabi ﷺ itu adalah yang paling baik. Itulah yang harus di amalkan seharusnya. Cuma mereka bertingkat-tingkat ada yang Allāh ﷻ berikan taufik untuk segera mengamalkan, ada yang menunda, ada yang masih mengikuti hawa nafsunya.

Kemudian

وَيُؤْثِرُونَ كَلاَمَ اللهِ عَلَى غَيْرِهِ مِنْ كَلامِ أَصْنَافِ النَّاسِ

“Maka mereka mendahulukan ucapan Allāh ﷻ dibandingkan ucapan yang lain (ucapan manusia)”.

وَيُقَدِّمُونَ هَدْيَمُحَمَّدٍ ـ صلى الله عليه وسلم ـ عَلَى هَدْيِ كُلِّ أَحَدٍ

“Dan mereka mendahulukan petunjuk Nabi ﷺ dibandingkan petunjuk seluruh manusia”.

Ini berkaitan dengan ucapan sebelumnya, karena mereka meyakini bahwasanya kalamullāh adalah ashdaq (أصدق), maka mereka mendahulukan kalamullāh dibandingkan dengan seluruh ucapan manusia.

Mungkin di sana mendatangkan ucapan profesor atau penemu fulan dan seterusnya, kemudian mendatangkan buktinya secara ilmiyyah dan seterusnya. Kalau itu bertentangan dengan ucapan Allāh ﷻ, maka kita tinggalkan ucapan tadi dan mereka mendahulukan ucapan Allāh ﷻ.

Ini thāriq (طارق) Ahlus Sunnah wal Jamā’ah. Demikian pula petunjuk Nabi Muhammad ﷺ lebih kita duluan daripada petunjuk yang lain. Orang mau buat teori kaidah-kaidah tapi kalau itu bertentangan dengan petunjuk Nabi ﷺ, maka kita tidak akan menerimanya dan kita mendahulukan petunjuk Nabi ﷺ di atas petunjuk seluruh manusia.

وَلِهَذَا سُمُّوا أَهْلَ الْكِتَابِوَالسُّنَّةِ

Oleh karena itu karena mereka mendahulukan ucapan Allāh ﷻ di atas yang lain, mendahulukan petunjuk Nabi ﷺ dibandingkan dengan petunjuk yang lain dan mereka menuntut ilmu mengikuti Al-Qur’ān dan juga Sunnah dengan pemahaman para sahabat

سُمُّوا أَهْلَ الْكِتَابِوَالسُّنَّةِ

Mereka dinamakan sebagai أَهْلَ الْكِتَابِوَالسُّنَّةِ orang-orang yang ahli di dalam Al-Qur’ān dan juga Sunnah Nabi ﷺ, merekalah yang pantas dan berhak untuk dinamakan أَهْلَ الْكِتَابِوَالسُّنَّةِ. Karena mereka benar-benar memperlajarinya dan ingin mengamalkan isinya.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqoh kali ini semoga bermanfaat dan sampai bertemu kembali pada halaqoh selanjutnya.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A حفظه لله تعالى