Halaqah 13 ~ Menjauhi Bid’ah Dan Setiap Bid’ah Adalah Sesat (Bag.2)

Halaqah 13 ~ Menjauhi Bid’ah Dan Setiap Bid’ah Adalah Sesat (Bag.2)

📘 Halaqah Silsilah Ushulus Sunnah


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن وله


Diantara dalil yg menunjukkan tentang haramnya Bid’ah & bahwasanya termasuk pondasi Ahlu Sunnah wal Jamaah adalah meninggalkan bid’ah² didalam agama, sebagaimana diucapkan oleh Al Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah – ترك البدع – apa dalilnya, diantaranya adalah sabda Nabi ﷺ, dalam hadits Al Irbadh Ibn saariyah

فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الْمَهْدِيِّينَ الرَّاشِدِينَ تَمَسَّكُوا بِهَا وَعَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ اْلأُمُورِ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ

Maka hendaklah kalian berpegang teguh dengan Sunnahku & juga Sunnah para khulafatu rasidin Al Mahdiyyin & hendaklah kalian berpegang teguh dengannya & gigitlah Sunnah tersebut dengan gigi geraham kalian

Kemudian beliau mengatakan, setelah menyuruh kita untuk berpegang teguh dengan Sunnah Nabi ﷺ,

وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ اْلأُمُورِ

Hati² kalian & kalimat – وَإِيَّاكُمْ – didalam bahasa Arab ini menunjukkan peringatan & bahwasanya yg disebutkan setelahnya ini perkara yang diharamkan. Hati² kalian dengan perkara yg diada²kan, – مُحْدَثَاتِ – perkara yang diada²kan – اْلأُمُورِ – perkara² & yang dimaksud adalah perkara agama bukan perkara dunia, kalau perkara dunia maka Nabi ﷺ mengatakan dalam sebuah hadits

أَنْتُمْ أَعْلَمُ بِأَمْرِ دُنْيَاكُمْ

Kalian lebih tau tentang perkara dunia kalian

Tentang komputer, mesin, listrik, bangunan, pertanian, perkebunan, maka

أَنْتُمْ أَعْلَمُ بِأَمْرِ دُنْيَاكُمْ

Kalian lebih tau tentang urusan dunia kalian, tapi dalam masalah agama maka Allāh & Rasul-Nya lebih tau.

Dalam urusan dunia sebagaimana dikabarkan oleh Nabi ﷺ kita lebih tau, belum tentu Nabi ﷺ lebih mengetahuinya ini dalam masalah dunia, kita mengetahui ttg peternakan beliau ﷺ tidak mengetahui ttg peternakan, begitupun perkebunan bagaimana cara berkebun qurma misalnya maka beliau ﷺ tidak mengetahui yang demikian.

Tapi dalam masalah agama tentunya beliau ﷺ sebagai seorang Rasul beliau lah yg lebih mengetahui. Adapun dalam agama maka Nabi ﷺ mengingatkan tentang perkara² yang baru didalam agama ini

وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ اْلأُمُورِ

Hati² kalian dengan perkara² yang diada²kan yaitu didalam agama bukan didalam dunia & ucapan – وَإِيَّاكُمْ – menunjukkan tentang diharamkannya perkara ini

فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ

Karena segala sesuatu yang diada²kan (yaitu didalam agama) maka itulah bidah

وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ

Dan setia yang bid’ah maka itu adalah kesesatan.

Ini sudah kaidah dari Nabi ﷺ, dan tentunya jika sebuah perkara disifati oleh Nabi ﷺ dengan kesesatan maka itu adalah sesuatu yang diharamkan.

وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ

Setiap Bid’ah itu adalah sesat.

Sehingga ahlu sunnah wal Jamaah meninggalkan yang namanya bid’ah, mereka berpegang teguh dengan Sunnah Nabi ﷺ & mereka meninggalkan bid’ah yang kecil maupun yang besar.

Dalam hadits yang lain Nabi ﷺ mengatakan didalam khutbah beliau

أما بعدُ، فإن خيرَ الحديثِ كتابُ الله، وخيرَ الهَدْي هَدي محمدٍ، وشرَّ الأمور مُحدثاتُها، وكل بِدعةٍ ضلالة

Adapun setelah itu (setelah beliau mengucapkan

إِنَّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ نَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، …

أما بعدُ،

Adapun setelah itu

فإن خيرَ الحديثِ كتابُ الله، وخيرَ الهَدْي هَدي محمدٍ،

Sesungguhnya sebaik² ucapan adalah Kitabullah dan sebaik² petunjuk adalah petunjuk Muhammad ﷺ,

وشرَّ الأمور مُحدثاتُها،

Dan sejelek² perkara adalah yang diada²kan.

Yaitu yg diada²kan didalam masalah agama ini yang tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah ﷺ,

وكل بِدعةٍ ضلالة

Dan Setiap bid’ah maka itu adalah sesat.

Ini diucapkan oleh Nabi ﷺ didalam khutbah beliau menguatkan apa yang disebutkan hadits sebelumnya bahwa bid’ah ini adalah perkara yang diharamkan & dia adalah dholalah & diharuskan atas kita semuanya untuk meninggalkan bid’ah ini.

Kemudian ucapan beliau ﷺ

كل بِدعةٍ ضلالة

Setiap bid’ah ini adalah sesat.

Diambil dari ucapan beliau ﷺ dalam hadits yg pertama beliau mengatakan

وكل بِدعةٍ ضلالة

Dalam hadits yang kedua juga demikian.

Menunjukkan bahwasanya yang namanya Bid’ah dengan pengertian yg kita sebutkan semuanya adalah sesat sehingga Al Imam Ahmad bin Hanbal dalam Ushulu Sunnah ini setelahnya beliau mengatakan

وكل بِدعةٍ فهي ضلالة

Dan setiap bid’ah itu adalah sesat.

Dengan pengertian yg disebutkan – فهي ضلالة – maka itu adalah sesat sebagaimana yang dikabarkan oleh Nabi ﷺ.

Kata – كل – didalam bahasa Arab artinya adalah semuanya, ini termasuk yg umum, yg menunjukkan tentang umumnya sebagaimana firman Allāh ﷻ

إِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنَاهُ بِقَدَرٍ
(QS Al Qolam 49)

Sesungguhnya segala sesuatu Kami ciptakan dengan Takdir

Segala sesuatu maksudnya adalah semuanya tidak ada disana pengecualian kemudian dikatakan bahwasanya disana ada Bid’ah yang hasanah, Nabi ﷺ dengan jelas mengatakan

وكل بِدعةٍ ضلالة

Dan setiap bid’ah adalah sesat.

Apakah setelah ini ada diantara kita yang berani untuk mengatakan disana ada Bid’ah yang baik, padahal Nabi ﷺ mengatakan

وكل بِدعةٍ ضلالة

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqoh kali ini semoga bermanfaat dan sampai bertemu kembali pada halaqoh selanjutnya.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A حفظه لله تعالى