Halaqah 11 ~ Berpegang Teguh Kepada Ajaran Shahabat & Meneladani Mereka bag 5

Halaqah 11 ~ Berpegang Teguh Kepada Ajaran Shahabat & Meneladani Mereka bag 5

📘 Halaqah Silsilah Ushulus Sunnah


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن وله


Diantara dalil yg menunjukkan tentang kewajiban kita untuk mengikuti pemahaman para Shahabat radiallahu taala anhum adalah Firman Allāh ﷻ

وَمَنْ يُشَاقِقِ الرَّسُولَ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدَىٰ وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ الْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِ مَا تَوَلَّىٰ وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ ۖ وَسَاءَتْ مَصِيرًا

Barangsiapa yg menyelisihi Rasul & tidak mengikuti jalan para Shahabat

نُوَلِّهِ مَا تَوَلَّىٰ

Maka Kami akan palingkan dia

وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ ۖ

Dan Kami akan memasukkan dia kedalam Jahanam

وَسَاءَتْ مَصِيرًا

& Jahanam adalah sejelek²nya tempat kembali

Ancaman bagi orang yang menyelisihi Nabi ﷺ & tidak mengikuti jalan para Shahabat, tidak meneladani Shahabat, menyendiri dalam pemahaman.

Dalam ayat yg lain

وَالسَّابِقُونَ الأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

Sebagaimana orang² yang menyelisihi para Shahabat Nabi ﷺ, tidak mau meneladani mereka diancam oleh Allāh Neraka, Allāh menjanjikan orang yang mengikuti para Shahabat & mau meneladani nya mereka akan dijanjikan untuk masuk kedalam surga sebagaimana para Shahabat juga dijanjikan masuk kedalam Surga, Allāh mengatakan

وَالسَّابِقُونَ الأَوَّلُونَ

Orang² yang dahulu & orang² yang awal dari kalangan Muhajirin & Anshor & orang² yang mengikuti mereka dengan baik

رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْه

Allāh ridho kepada mereka & merekapun ridho kepada Allāh & Allāh menyediakan bagi mereka Surga yang mengalir dibawahnya sungai, mereka kekal didalamnya selama²nya & itu adalah keberuntungan yang sangat besar.

Allāh janjikan bagi orang² yang para Shahabat radiallahu taala anhum dengan Surga.

Mengikuti yg bagaimana?

Mengikuti dengan Ikhsan (baik), bukan hanya sekedar dakwah, pengakuan/saya mengikuti salaf, tapi Allāh minta kepada kita mengikuti dengan baik /secara kaafah / sempurna, bukan hanya sekedar bangga²an pengakuan tapi apakah kita benar² mengikuti mereka dengan baik, dari sisi Aqidah, akhlak, keikhlasan, bagaimana kita bersikap kepada dunia, apakah kita telah mengikuti dengan baik apa yang dilakukan oleh para Shahabat radiallahu taala anhum, karena yang dijanjikan disini adalah orang² yang mengikuti dengan baik / meneladani para Shahabat radiallahu taala anhum.

Diantara yang menunjukkan tentang keharusan mengikuti pemahaman para Shahabat radiallahu taala anhum& ini adalah pondasi dalam agama kita, hadits yang berisi tentang perpecahan umat, Ketika Nabi ﷺ mengabarkan bahwasanya umat ini akan berpecah menjadi 73 golongan semuanya masuk Neraka kecuali 1 golongan saja,

كلُّهم في النَّارِ إلَّا ملَّةً واحِدةً

Semuanya masuk kedalam Neraka kecuali 1 golongan,

قالوا : مَن هيَ يا رسولَ اللَّهِ ؟

Para Shahabat bertanya _siapakah yg 1 itu wahai Rasulullah_

قالَ : ما أَنا علَيهِ وأَصحابي

Beliau mengatakan, _golongan yang satu tadi adalah apa yang aku & para Shahabat ku berada diatasnya_

Golongan yang satu ini mereka berpegang teguh dengan Sunnah Nabi & berpegang teguh dengan apa yang berada diatasnya para Shahabat Rasulullah ﷺ, berarti mereka berpegang teguh dengan Al Qur’an & Hadits dengan pemahaman yang benar yaitu pemahaman para Shahabat radiallahu taala anhum.

Dari sini kita menyimpulkan kalau kita ingin masuk surga maka hendaklah kita berpegang teguh dengan Sunnah Nabi ﷺ, berdasarkan Al Qur’an & Hadits dengan pemahaman para Shahabat ini menunjukkan bahwasanya jika kita melenceng dari pemahaman para Shahabat radiallahu taala anhum maka yg akan terjadi kita akan masuk kedalam 72 golongan yang sesat yang dikatakan oleh Nabi – كلُّهم في النَّارِ – semuanya masuk kedalam Neraka diancam Neraka oleh Nabi ﷺ kenapa sebabnya? Karena tidak mau mengikuti meneladani para Shahabat.

Perlu diketahui bahwasanya para Shahabat radiallahu taala anhum mereka memiliki kelebihan,

Yang pertama mereka adalah ahli Bahasa Arab, kalau ditanya siapa yang paling ahli bahasa Arab (Mereka) dari kecil mereka memang bahasa mereka adalah bahasa Arab, & mereka sangat mengetahui bahasa Arab, sehingga merekalah yang paling paham tentang Al Qur’an & Hadits, dari pada orang yang datang setelahnya, berarti kita kembali kepada pemahaman mereka, karena mereka lah yang paling paham tentang bahasa,

Yang kedua mereka ini langsung melihat Al Qur’an diturunkan oleh Allāh ﷻ, melihat kejadiannya ayat ini turun, ketika kejadian & melihat bagaimana hadits Nabi ﷺ muncul & apa kisahnya, asbabul wurudnya mereka memahaminya, tentu nya orang yang demikian lebih paham daripada orang² yg tidak melihat nya,

Yang ketiga para Shahabat radiallahu taala anhum kalau merek sampai salah didalam memahami apa yang ada didalam Al Qur’an & hadits Nabi ﷺ maka akan ada disana teguran bahwasanya itu adalah pemahaman yang tidak benar, sehingga pahaman mereka terkontrol.

Jika demikian keadaan pemahaman para Shahabat maka tidak ada jalan lain bagi kita kecuali didalam memahami Al Qur’an & Hadits adalah dengan kembali kepada pemahaman para Shahabat radiallahu taala anhum.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqoh kali ini semoga bermanfaat dan sampai bertemu kembali pada halaqoh selanjutnya.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A حفظه لله تعالى