Halaqah 115 ~ Beriman Kepada Hari Akhir dengan Pembahasan tentang Kebangkitan Manusia dari Kuburnya

Halaqah 115 ~ Beriman Kepada Hari Akhir dengan Pembahasan tentang Kebangkitan Manusia dari Kuburnya

📘 Halaqah Silsilah Ilmiyah – Al ‘Aqidah Al Wasithiyyah


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن وله


Halaqah yang ke-115 dari Silsilah ‘Ilmiyyah Pembahasan Kitab Al-‘Aqidah Al-Wasithiyyah yang ditulis oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah.

Beliau mengatakan

ثُمَّ بَعْدَ هّذِهِ الْفِتْنَةِ إمَّا نَعِيمٌ وَإِمَّا عَذَابٌ

Kemudian setelah fitnah ini (yaitu setelah ditanya) maka yang ada setelahnya adalah kenikmatan atau adzab.

Jadi tidak ada yang tidak diberi ni’mat dan tidak diberi adzab, mungkin nikmat mungkin adzab, ada yang mendapatkan nikmat terus (al-anbiya, ash-shiddiqIn) dan ada diantara mereka yang mendapatkan adzab terus sampai hari kiamat (seperti orang-orang kuffar, firaun dan juga orang-orang yang bersamanya) sebagaimana Firman Allāh ﷻ

ٱلنَّارُ يُعۡرَضُونَ عَلَيۡهَا غُدُوّٗا وَعَشِيّٗاۚ وَيَوۡمَ تَقُومُ ٱلسَّاعَةُ أَدۡخِلُوٓاْ ءَالَ فِرۡعَوۡنَ أَشَدَّ ٱلۡعَذَابِ ٤٦
[Ghafir]

Neraka itu dinampakkan kepada mereka baik di waktu pagi maupun di waktu petang dan di hari kiamat maka masukkanlah Firaun dan juga balatentaranya di dalam adzab yang lebih dahsyat.

Menunjukkan bahwasanya yang dimasuksud Firman Allāh ﷻ neraka dinampakkan kepada mereka pagi dan petang ini sekarang di alam kubur mereka karena setelahnya disebutkan adzab yang lebih dahsyat yaitu yaitu di neraka, ini menjadi dalil tentang adanya adzab kubur dan ini menunjukkan bahwasanya di sana ada adzab kubur yang seterusnya sampai datangnya hari kiamat.

Ada sebagian orang yang mendapatkan adzab kubur kemudian dia mendapatkan kenikmatan artinya dia diadzab kemudian Allāh ﷻ menghendaki untuk menghentikan agar kubur tadi sebabnya adalah mungkin karena doa orang yang mendoakan, mengatakan Ya Allāh ﷻ ampunilah dosanya Ya Allāh ﷻ kalau dia memiliki dosa maka ampunilah atau ada orang yang bershodaqoh atas nama dia atau ada orang yang berziarah kubur kemudian mengatakan

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَلَاحِقُونَ أَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ

dia berdoa dan mengucapkan salam dengan sungguh-sungguh Allāh ﷻ mengabulkan salamnya mengabulkan doanya akhirnya Allāh ﷻ mengampuni sebagian mereka (dihentikan adzabnya), tentunya ini adalah Ihsan (perbuatan baik) dari kita yang masih hidup untuk saudara-saudara kita yang sudah meninggal dunia. Kalau ada diantara mereka yang dihentikan oleh Allāh ﷻ adzab kuburnya karena sebab doa kita dan ziarah kita maka tentunya ini adalah kebaikan, kita pun nanti kalau sudah meninggal dunia ingin seandainya disana ada orang yang mendoakan kita ada yang mengucapkan salam untuk kita karena salam artinya adalah keselamatan.

إِلَى أَنْ تَقُومَ الْقِيَامَةُ الْكُبْرى

sampai datang hari kiamat yang besar, berarti disana ada kiamat kecil (kematian kita)

مَنْ مَاتَ فَقَدْ قَامَتْ قِيَامَتُهُ

Barangsiapa meninggal dunia maka sudah mulai datang kiamatnya, ini adalah kiamat kecil adapun kiamat besar maka yang dimaksud adalah ditiupnya sangkakala yang pertama dan seterusnya.

Jadi ada orang yang mendapatkan nikmat terus dan ada yang mendapatkan adzab terus dan ada diantara mereka yang mendapatkan adzab kemudian diampuni oleh Allāh ﷻ.

فَتُعَادُ الأَرْوَاحُ إِلَى الأجْسَادِ

Maka arwah-arwah pun dikembalikan kepada jasad (ketika datang kiamat kubro).

Ketika ditiup sangkakala yang pertama semua akan meninggal dunia kemudian ketika ditiup sangkakala yang kedua maka akan dibangkitkan manusia yaitu akan dikembalikan arwah ini kepada jasad-jasadnya kemudian dibangkitkan oleh Allāh ﷻ dari kuburnya keluar dari kuburannya, dan antara tiupan sangkakala yang pertama dengan tiupan sangkakala yang kedua ini adalah 40

بَيْنَ النَّفْخَتَيْنِ أَرْبَعُونَ

kata Nabi ﷺ, antara dua tiupan ini ada 40, Allāhua’lam apakah dia 40 hari atau 40 bulan atau 40 tahun yang jelas antara dua tiupan ini ada 40, dimasa itulah Allāh ﷻ akan menurunkan hujan yang ringan yang ketika itu mengenai tulang ekor manusia yang tulang itulah yang tersisa, ketika hujan mengenai tulang ekor tadi maka dia akan tumbuh tunas sebagaimana tumbuh ketika datang hujan dia akan tumbuh, maka dia akan tumbuh juga sehingga dari situlah akan disusun kembali anggota tubuh manusia tangannya kakinya kepalanya dan seterusnya, kemudian ketika sudah sempurna jasad tadi Allāh ﷻ akan mengeluarkan.

Dan ini semuanya baik yang meninggal dan dikuburkan dalam keadaan normal ataupun yang dimakan oleh hewan buas ataupun yang dimakan oleh ikan misalnya baik yang dibakar kemudian tersebar abunya semuanya akan dikumpulkan oleh Allāh ﷻ, sehingga dalam Al-Qur’an ketika Allāh ﷻ menceritakan tentang bagaimana air menumbuhkan tanaman dengan izin Allāh ﷻ, Allāh ﷻ mengatakan

كَذَٰلِكَ ٱلۡخُرُوجُ ١١
[Qaf]

Demikianlah kalian akan dikeluarkan.

Maka akan dikembalikan ruh ini kepada jasadnya dan inilah yang dinamakan dengan Yaumul Ba’ats yaitu hari kebangkitan, Allāh ﷻ kembalikan ruh kepada jasad dan Allāh ﷻ hidupkan dia kembali setelah sebelumnya dia meninggal dunia.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqoh kali ini semoga bermanfaat dan sampai bertemu kembali pada halaqoh selanjutnya.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A حفظه لله تعالى