Halaqah 59 – Dalil Yang Menunjukkan Sifat Mendengar Bagi Allah ﷻ – Dalil Ketiga

Halaqah 59 – Dalil Yang Menunjukkan Sifat Mendengar Bagi Allah ﷻ – Dalil Ketiga

📘 Halaqah Silsilah Ilmiyah – Al ‘Aqidah Al Wasithiyyah


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن وله


Halaqah yang ke-59 dari Silsilah ‘Ilmiyyah Pembahasan Kitāb Al-‘Aqīdah Al-Wāsithiyyah yang ditulis oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullāh.

Disini beliau akan membawakan untuk kita beberapa ayat yang menunjukkan bahwasanya Allāh ﷻ Dia-lah Yang Memiliki Sifat Mendengar dengan pendengaran yang haqiqi sesuai dengan keagungan Allāh ﷻ

وَقَوْلُهُ

Dan Firman Allāh ﷻ

أَمْ يَحْسَبُونَ أَنَّا لا نَسْمَعُ سِرَّهُمْ وَنَجْوَاهُم بَلَى وَرُسُلُنَا لَدَيْهِمْ يَكْتُبُونَ

Apakah mereka menyangka bahwasanya Kami tidak mendengar sirr mereka dan juga najwa mereka, apakah mereka menyangka ini adalah pertanyaan yang sifatnya adalah pengingkaran, Allāh ﷻ mengingkari orang-orang tersebut yang mereka mengucapkan ucapan yang Sirr atau mengucapkan sesuatu yang merupakan Najwa seakan-akan Allāh ﷻ tidak mendengar apa yang mereka ucapkan. أَمْ يَحْسَبُون apakah mereka menyangka bahwasanya Kami tidak mendengar sirr mereka, yang dimaksud dengan sirr adalah ucapan yang lirih atau ucapan yang rahasia yang terkadang kita ucapkan ini kepada orang lain atau terkadang kita berbicara sendiri, ini dinamakan dengan sirr.

Adapun najwa maka ini adalah ucapan yang diucapkan oleh seseorang kepada orang lain hanya berdua saja tidak ada di sana yang ketiga, atau misalnya lebih dari dua orang bisa juga tapi di sana ada pihak yang mereka tidak diberitahukan kepada mereka pembicaraan ini dinamakan dengan najwa, saling berbisik beberapa orang mungkin dua atau tiga orang atau empat orang dan maksudnya adalah supaya ada pihak lain yang tidak mendengar ini dinamakan dengan najwa. Jadi kalau najwa ini dia harus ada orang lain, adapun sirr maka bisa seseorang mengucapkan ucapan lirih untuk dirinya sendiri maka ini dinamakan dengan sirr dan tidak dinamakan dengan najwa.

Apakah mereka menyangka bahwasanya Kami tidak mendengar ucapan rahasia mereka dan juga najwa mereka, dan ini mengingatkan kita sebagai seorang yang beriman ketika kita dalam keadaan ngobrol dengan yang lain maka kita harus ingat Allāh ﷻ mendengar apa yang kita ucapkan sekarang apa yang kita obrolkan, karena kita ini banyak lalai, terkadang kita ngobrol kita bicara dan tidak sadar bahwasanya Allāh ﷻ itu sedang mendengar apa yang kita ucapkan. Kalau seseorang merasakan bahwasanya Allāh ﷻ mendengar ucapan yang lirih yang kita ucapkan atau najwa dan bisikan yang kita bisikan kepada yang lain maka dia akan berhati-hati dalam kesendirian, dalam obrolan dia, tidak menggibah dan tidak mengucapkan ucapan yang dusta

بَلَى وَرُسُلُنَا لَدَيْهِمْ يَكْتُبُون

Bahkan utusan-utusan Kami, maksudnya adalah malaikat karena utusan Allāh ﷻ ada dari kalangan manusia dan ada yang berasal dari kalangan malaikat, bahkan utusan-utusan kami لَدَيْهِمْ يَكْتُبُون mereka akan menulis di sisi mereka, menulis tentang najwa mereka menulis tentang sirr mereka. Allāh ﷻ menugaskan sebagian malaikat khusus untuk menulis apa yang di ucapkan oleh manusia

مَّا يَلۡفِظُ مِن قَوۡلٍ إِلَّا لَدَيۡهِ رَقِيبٌ عَتِيدٞ

وَإِنَّ عَلَيۡكُمۡ لَحَٰفِظِينَ ١٠
كِرَامٗا كَٰتِبِينَ ١١
يَعۡلَمُونَ مَا تَفۡعَلُونَ ١٢


Mereka adalah كِرَامٗا كَٰتِبِينَ malaikat-malaikat yang mulia dan menulis dan mereka mengetahui apa yang kalian kerjakan, apa yang dikerjakan oleh tubuh kita, apa yang dikerjakan oleh lisan kita, menulis, dan ini akan menjadi bukti kelak di hari kiamat, ini adalah keadilan Allāh ﷻ, Allāh ﷻ Maha Mendengar dan Allāh ﷻ menyuruh sebagian malaikat untuk menulis segala sesuatu supaya kita tidak bisa mengingkari, semuanya Allāh ﷻ memiliki hujjah (bukti) tidak ada yang luput dari apa yang ditulis oleh malaikat.

Syahidnya di sini Allāh ﷻ mengatakan نَسْمَعُ

أَمْ يَحْسَبُونَ أَنَّا لا نَسْمَعُ سِرَّهُمْ

berarti disini pengingkaran, pengingkaran tentang persangkaan mereka, mereka menyangka bahwasanya Allāh ﷻ tidak mendengar dan ini diingkari oleh Allāh ﷻ dengan mengatakan أَمْ يَحْسَبُونَ dan ini menunjukkan bahwasanya Allāh ﷻ itu Maha Mendengar.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqoh kali ini semoga bermanfaat dan sampai bertemu kembali pada halaqoh selanjutnya.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ustadz Dr. Abdullah Roy, M.A حفظه لله تعالى