Halaqah 37 ~ Landasan Kedua Ma’rifatu Dinil Islam Bil Adillah: Dalil Rukun Islam Shalat & Zakat Dan Tafsir Tauhid (bag 02) | HSI BA

📘 Silsilah Ilmiyyah Belajar Aqidah
🔊 Halaqah 37 ~ Landasan Kedua Ma’rifatu Dinil Islam Bil Adillah: Dalil Rukun Islam Shalat & Zakat Dan Tafsir Tauhid bagian 02

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن وله


Para Ulama sepakat orang yang mengingkari kewajiban Zakat & sholat dia adalah keluar dari agamanya, adapun orang yang meninggalkan shalat & dia masih mengakui kewajiban tentang shalat maka disini para Ulama berselisih pendapat tentang hukumnya, apakah dia statusnya masih sebagai seorang muslim yang menjadi saudara kita tapi dia melakukan dosa yang besar meninggalkan kewajiban yang besar atau statusnya sekarang dia sudah keluar dari agama Islam bukan saudara kita ini diperselisihkan oleh para ulama.

Jika yang mengingkari kewajiban sepakat dia keluar dari Islam, ini masih mengakui shalat sebagai kewajiban tapi dia meninggalkannya karena dia malas, malasnya sangat sampai dia meninggalkannya, ada sebagian ulama yang mengatakan dia masih muslim tapi dia melakukan dosa yang sangat besar & ada diantara mereka yang mengatakan dia sudah keluar dari Islam berdasarkan firman Allah ajja wa Jalla ketika Allah Subhanahu wa Taala menceritakan tentang percakapan antara ahlul jannah dengan orang² yang (mereka adalah penduduk Neraka)

فِي جَنَّاتٍ يَتَسَاءَلُونَ عَنِ الْمُجْرِمِينَ مَا سَلَكَكُمْ فِي سَقَرَ

Dan mereka saling bertanya satu dengan lain, apa yang menjadikan kalian masuk kedalam سَقَرَ

قَالُوا۟ لَمۡ نَكُ مِنَ ٱلۡمُصَلِّینَ
 
[QS Al-Muddatstsir 43]
Mereka mengatakan bahwasanya kami dahulu bukan termasuk orang yang Shalat,

jawaban pertama mereka – قَالُوا۟ لَمۡ نَكُ مِنَ ٱلۡمُصَلِّینَ – sebabnya kami didunia bukan termasuk orang yang mengerjakan shalat (mungkin karena malas, mungkin karena yang lain) tidak dia kerjakan sama sekali shalat tersebut inilah yang menyebabkan mereka masuk kedalam سَقَرَ kekal disana sehingga sebagian ulama mengambil ayat ini menunjukan bahwasanya mereka ini orang yang meninggalakan shalat / sama sekali tidak mengerjakan shalat maka dia telah keluar dari agama Islam.

Dan Allah mengatakan

فَإِن تَابُوا۟ وَأَقَامُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَوُا۟ ٱلزَّكَوٰةَ فَإِخۡوَ ٰ⁠نُكُمۡ فِی ٱلدِّینِۗ وَنُفَصِّلُ ٱلۡـَٔایَـٰتِ لِقَوۡمࣲ یَعۡلَمُونَ
 
[QS At-Taubah 11]
Kalau mereka bertaubat mendirikan shalat, membayar zakat maka ketahuilah bahwasanya mereka adalah saudara kalian didalam agama

Berarti kalau tidak melakukan itu mereka adalah bukan saudara kalian didalam agama itu orang kafir ditambah lagi Rasulullah ﷺ mengatakan

الْعَهْدُ الَّذِى بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمُ الصَّلاَةُ فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ

Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah shalat. Barangsiapa yang meninggalkan shalat maka sungguh dia telah keluar dari agama Islam

Shalat : Muslim, jika tidak shalat keluar dari agama Islam, didalam hadits yang lain

إِنَّ بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكَ الصَّلَاةِ

Sesungguhnya antara seseorang kesyirikan dan kekufuran adalah meninggalkan shalat

Artinya barangsiapa yang meninggalkan shalat maka dia langsung masuk kesyirikan & juga kekufuran, orang yang meninggalkan shalat berarto dia langsung masuk kedalam kesyirikan dan kekufuran, ini adalah batasan tersebut.

Para Ulama menyebutkan disini Nabi ﷺ mengatakan – الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ – ada Al nya dan ini ada makna ketika disebutkan Al pada kalimat – َالْكُفْرِ -& juga – الشِّرْكِ – yang dimaksud adalah Asyirku Akbar , walkufru akbar , tidak dimaksudkan kufur yang asghar atau syirik yang asghar, tapi kalau sudah disebutkan – الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ -maka maksudnya Al Kufru akbar dan juga Asyirku Akbar. Ini adalah dalil yang jelas dan ini diantara yang berdalil ini adalah syaikh Bin Baz, sebelumnya Syikhul Islam Ibn Taimiyyah menyebutkn ketika Nabi ﷺ menyebutkan Al disini menunjukan yang dimaksud oleh beliau adalah kekufuran yang besar, beda dengan sabda Nabi ﷺ (misalnya)

اثنتان في الناس هما بهم كفر
 
Tidak pakai Al
Yang dimaksud kufrun ashgor

Athoni fi nashab wa niyahah ‘alal mayyit
Ini adalah kufrun ashgor te

rmasuk dosa yg besar tetapi tidak sampai mengeluarkan seseorang dari Islam
Seperti sabda Nabi ﷺ

سِبَابُ الْمُسْلِمِ فُسُوقٌ وَقِتَالُهُ كُفْرٌ
 
Memerangi dia adalah kufrun
Apa yang dimaksud kufrun disini yaitu kufrun asghor, ini adalah termauk dosa besar tidak sampai mengeluarkan seseorang dari agama Islam maka nya Allah mengatakan

وَإِن طَائِفَتَانِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ اقْتَتَلُوا فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا ۖ

Allah masih menamakan اقْتَتَلُوا sebagai orang² yang beriman

وَإِن طَائِفَتَانِ مِنَ الْمُؤْمِنِين

Dari kalangan orang² yang beriman – اقْتَتَلُوا -mereka saling berperang.

berarti kufrun disini bukan kufrun yang merupakan kekufuran yang besar, tetapi maksudnya adalah kufrun yang ashgor.

الله تعالى أعلم
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته


Abdullāh Roy
Di kota Pandeglang