Halaqah 36 ~ Landasan Kedua Ma’rifatu Dinil Islam Bil Adillah: Dalil Rukun Islam Shalat & Zakat Dan Tafsir Tauhid (bag 01) | HSI BA

📘 Silsilah Ilmiyyah Belajar Aqidah
🔊 Halaqah 36 ~ Landasan Kedua Ma’rifatu Dinil Islam Bil Adillah: Dalil Rukun Islam Shalat & Zakat Dan Tafsir Tauhid (bag 01)

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن وله


Beliau mengatakan:

ودليل الصلاة، والزكاة، وتفسير التوحيد قوله تعالى:
وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ ۚ وَذَٰلِكَ دين القيمة

 
Beliau menyebutkan setelah membahas tentang syahadat (yang merupakan rukun Islam pertama) kepada kita tentang dalil wajibnya shalat & juga zakat dengan dalil tersendiri, diluar dari – بُنِيَ اْلإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ – dan disini beliau gabungkan jadi 1 sholat & juga zakat karena datang dalam satu ayat /dalil.

Dan banyak di dalam Al-Quran Allah Subhanahu wa Taala menggandengakan antara Shalat dengan Zakat, disebutkan sholat dan setelahnya disebutkan Zakat sebagaimana ayat diatas. Dan juga didalam ayat yang lain

– وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ –

Ayat² yang banyak yang menunjukan Allah Subhanahu wa Taala menggandengkan antara Shalat dengan Zakat sehingga sehingga beliau rahimahullah didalam kitab ini beliau juga menggandengkan Sholat & juga Zakat sebagaimana Allah Subhanahu wa Taala menggandengkan diantara keduanya.

Beliau mendatangkan firman Allah yang ada di surat al-Bayyinah.

Kemudian beliau mengatakan – وتفسير التوحيد – padahal disini sedang membahas Sholat & juga Zakat tetapi beliau selipkan dengan – تفسير التوحيد – kalau ditanya kenapa beliau melakukan demikian… karena ingin menunjukan kepada kita tentang kedudukan Tauhid, sedikit² beliau membahas tentang Tauhid, ketika diawal (risalah yg pertama & kedua) membahas ttg Tauhid, ketika membahas Ma’rifatu Dinil Islam ketika menyebutkan pengertin Islam – الا ستسلام لله بالتوحيد – langsung disebutkan tentang Tauhid, sebelum beliau masuk kepada Ushul Tsalasah beliau disebutkan tentang Tauhid.

Maka ketika beliau menyebutkan Sholat & juga Zakat ternyata didalam ayat ini juga disinggung tentang Tauhid maka beliau mengatakan – وتفسير التوحيد – dan ini mungkin sebab yang kedua kenapa beliau mendatangkan ayat ini karena inu juga disini ada perintah untuk bertauhid , Tauhid ini adalah asal dari agama kita pondasi agama kita adalah Tauhid, inilah agama para Nabi & Rasul Dienu Tauhid – Dienul Islam, makanya beliau gandengkan terus ini dengan Tauhid , mengenal Islam digandengkan dengan Tauhid, nanti mengenal Nabi Muhammad juga digandengkan dengan tauhid karena Tauhid ini adalah ushul – Pondasi dengannya diperintahkan manusia dengan sebabnya diciptakan manusia

قوله تعالى
وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ


Tidaklah kecuali untuk menyembah Allah dalam keadaan mereka mengikhlaskan agama tidaklah mereka diperintahkan kecuali dengan apa yang disebutkan setelahnya.

Pertama

لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ

Disini adalah perintah untuk bertauhid dan larangan untuk melakukan kesyirikan dan disini ada tafsir Tauhid, sebagaimana beliau ketika juga menyebutkan

وتفسيرها الذي يوضحها

وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ …

 
QS az Zukhruf
Dan beliau menyebutkan

قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ تَعَالَوْا إِلَىٰ كَلِمَةٍ سَوَاءٍ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ أَلَّا نَعْبُدَ إِلَّا اللَّهَ …
 
QS al-Imron 64
Maka ini juga termasuk tafsirnya- لِيَعْبُدُوا اللَّهَ – kecuali untuk menyembah Allah, apa makna menyembah Allah, Tauhidullah

إلا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ ..
 
Sebagaiman ini adalah ucapan Ibnu abbas liya’budullah (kecuali untuk menyembah Allah) maksudnya adalah liyuwa’hidullah, sebagaimana Allah mengatakan- لِيَعْبُدُ – maksudnya adalah liyua’hidun, berarti ini sudah menunjukan tentang tauhid. Ditambah lagi – مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ – mengikhlaskan agama untuk Allah dan الدين terkadang maknanya adalah ibadah mengikhlaskan ibadah hanya untuk Allah, ini termasuk Tauhid. Ditambah lagi Allah mengatakan – حُنَفَاءَ – jama dari hanif yang artinya adalah muqbil alallah (orang yang menghadapkan dirinya hanya kepada Allah ini juga Tauhid.

Ini semua konsekwensinya adalah meninggalkan segala yang disembah selain Allah , Tauhid artinya adalah menunggalkan/mengesakan , berarti selain Allah di tinggalkan, kalau selain Allah masih dipakai berarti belum mukhlis – حُنَفَاءَ – hanya kepada Allah saja kalau dia masih kepada selain Allah berarti belum Hanief (hanief hanya satu saja). Berarti – لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ – ini adalah – تفسير التوحيد – harus ada Nafiun &harus ada Isbat.

Kemudian setelahnya

.. وَیُقِیمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَیُؤۡتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَۚ
 
Dan mereka mendirikan Shalat & juga Zakat.

Ini adalah perintah yang kedua &ketiga

وَمَاۤ أُمِرُوۤا۟
 
Dan tidaklah mereka diperintahkan, dan asal diperintah adalah menunjukan tentang wajibnya Shalat, menunjukan tentang wajibnya Zakat. Disamping ayat² yang lain yang banyak tadi

و أقِیمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءاۡتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَۚ
 
Dan Allah Subhanahu wa Taala

إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ

Dan terakhir Allah mengatakan – فرضة من الله – ini adalah kewajiban dari Allah Subhanahu wa Taala.

Jadi mendirikan Shalat & juga membayar Zakat berdasarkan ayat ini hukumnya adalah wajib, karena beliau mendatangkan ayat ini ingin menunjukan kepada kita wajibnya shalat & juga wajibnya Zakat.

Barangsiapa yang mengingkari kewajiban Shalat & kewajiban Zakat maka dia telah keluar dari agama Islam, mengatakan misalnya Shalat tidak wajib meskipun dia lakukan shalat bersama kita tapi kalau dia mengatakan ini tidak wajib dia telah mengingkari sesuatu yang maklumun fidiinin findarurot (sesuatu yang ma’ruf yg diketahui agama kita) semua orang mengenalnya demikian mengetahui bahwasanya shalat ini adalah wajib kemudian dia ingkari maka dia telah keluar dari agama Islam, sebagaimana orang yang menghalalkan sesuatu yang haram yang maklum didalam agama ini fi darurot, keharaman yang dhohir yang semua orang Islam mengetahui haram kemudian di menghalalkan oleh dia maka ini bisa mengeluarkan seseorang dari agama Islam

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Abdullāh Roy
Di kota Pandeglang