Halaqah 26 ~ Landasan Kedua Ma’rifatu Dīnil Islam Bil Adillah: Muqaddimah (01) | HSI BA

📘 Silsilah Ilmiyyah Belajar Aqidah
🔊 Halaqah 26 ~ Landasan Kedua Ma’rifatu Dīnil Islam Bil Adillah: Muqaddimah (01)

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن وله


Setelah kita menyelesaikan landasan yg pertama kita masuk Al Ashul Tsani (landasan yg ke-2), diantara 3 landasan yang wajib hukumnya kita pelajari, harus kita amalkan, kita dakwahkan dan kita harus bersabar didalam ,mempelajari, yaitu tentang Ma’rifatu Dīnil Islam Bil Adillah.

Ucapan beliau

الأصل الثاني ؛ معرفة دين الإسلام بالأدلة
 
Mengenal Agama Islam dengan dalil²nya. Ini adalah pondasi yang ke-2. Setelah mengenal Allah adalah mengenal Agama Islam dan yg dimaksud dengan Dienul islam disini adalah Dienul Islam dengan makna yang khusus, yaitu agama Islam yang dibawa Oleh Rasulullah ﷺ .

Dienul Islam terkadang maknanya adalah umum, Dienul Islam dengan makna yang umum adalah agama Islam yang merupakan agama seluruh para Nabi dan juga Para Rasul.

Maka seluruh Nabi dan Rasul Agama mereka 1 yaitu agama Islam , baik Nabi Adam , Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa dan seluruh para Nabi mereka agamanya adalah agama Islam dalam sebuah ayat ketika Allah Subhanahu wa Taala menyebutkan tentang Nabi Ibrahim alaihi salam,

Allah mengatakan kepadanya:

إِذْ قَالَ لَهُ رَبُّهُ أَسْلِمْ ۖ قَالَ أَسْلَمْتُ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ
 
[QS Al Baqorah 131]
"Ketika Allah subhanallahu wa Taala berkata kepada Ibrahim Islam-lah kamu, beliau mengatakan Aku Islam, Aku Menyerahkan diri untuk Allah Rabbul ‘alamin."

Menunjukan bahwasanya agama Nabi Ibrahim adalah Islam, dan bagaimana Ibrahim selanjutnya berpesan kepada anaknya dan juga Ya’qub

وَوَصَّىٰ بِهَاۤ إِبۡرَ ٰ⁠هِـۧمُ بَنِیهِ وَیَعۡقُوبُ یَـٰبَنِیَّ إِنَّ ٱللَّهَ ٱصۡطَفَىٰ لَكُمُ ٱلدِّینَ فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسۡلِمُونَ
 
[QS Al-Baqarah 132]
"dan ibrahim berwasiat dengannya(dengan wasiat Islam) kepada anak²nya dan Ya’qub juga demikian itulah yg beliau wasiatkan
– یَـٰبَنِیَّ إِنَّ ٱللَّهَ ٱصۡطَفَى –
sesungguh Allah telah memilihkan bagi kalian agama Islam_ yang Allah pilihkan untuk kalian, kemudian beliau berpesan
– فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسۡلِمُونَ –
maka janganlah kalian meninggal dunia kecuali kalian dalam keadaan muslim. Dalam keadaan memegang agama ini , yaitu agama Islam.

Ini adalah wasiat Nabi Ibrahim, Nabi Ya’qub untuk putra² mereka supaya mereka istiqomah diatas Islam agama mereka adalah Islam.

أَمۡ كُنتُمۡ شُهَدَاۤءَ إِذۡ حَضَرَ یَعۡقُوبَ ٱلۡمَوۡت
 
Apakah kalian menghadiri ketika kematian menghadiri Ya’qub,

ُ إِذۡ قَالَ لِبَنِیهِ مَا تَعۡبُدُونَ مِنۢ بَعۡدِیۖ

Ketika dia berkata kepada putra²nya, apa yang kalian sembah setelah aku meninggal dunia,

قَالُوا۟ نَعۡبُدُ إِلَـٰهَكَ وَإِلَـٰهَ ءَابَاۤىِٕكَ إِبۡرَ ٰ⁠هِـۧمَ وَإِسۡمَـٰعِیلَ وَإِسۡحَـٰقَ إِلَـٰهࣰا وَ ٰ⁠حِدࣰا وَنَحۡنُ لَهُۥ مُسۡلِمُونَ
 
[QS Al-Baqarah 133]
Mereka mengatakan Kami menyembah Tuhanmu &Dia adalah Tuhan bagi bapak²mu (Ibrahim, Ismail, Ishaq) satu sesembahan saja, dan kami hanya berislam menyerahkan diri hanya kepada Ilah tersebut.

Inilah agama Nabi Ibrahim, agama Nabi Ya’qub, Ismail. Ketika Sulaiman mengirim surat kepada Bilqis

قَالَتۡ یَـٰۤأَیُّهَا ٱلۡمَلَؤُا۟ إِنِّیۤ أُلۡقِیَ إِلَیَّ كِتَـٰبࣱ كَرِیمٌ
 
[QS An-Naml 29]

Berkata Bilqis (wahai anak buahku) sesungguhnya aku telah dilemparkan kepadaku sebuah surat yang mulia (karena saat itu yang membawa surat adalah Hud²)

إِنَّهُۥ مِن سُلَیۡمَـٰنَ وَإِنَّهُۥ بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِیمِ
 
[QS An-Naml 30]

Sesungguhnya surat ini berasal dari Sulaiman dan sesungguhnya isinya mulailah beliau membaca

بسم الله الرحمن الرحيم

Kemudian dilanjutkan dengan

أَلَّا تَعۡلُوا۟ عَلَیَّ وَأۡتُونِی مُسۡلِمِینَ
 
[QS An-Naml 31]
Wahai Bilqis dan juga tentara mu, janganlah kamu sombong kepadaku hendaklah kalian datang dalam keadaan menyerahkan diri (menyerahkan diri kepada Allah) sebagai seorang Muslim, dan di akhir dia mengatakan,

قَالَتۡ رَبِّ إِنِّی ظَلَمۡتُ نَفۡسِی وَأَسۡلَمۡتُ مَعَ سُلَیۡمَـٰنَ لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَـٰلَمِینَ
 
[QS An-Naml 44]
ya Rabb sesungguhnya aku telah mendholimi diriku sendiri dan aku menyerahkan diri bersama Sulaiman untuk Allah Rabbul ‘alamin

Ini adalah Agama Nabi Sulaiman yaitu Islam. Musa alaihi salam ketika beliau berkata kepada kaumnya

وَقَالَ مُوسَىٰ یَـٰقَوۡمِ إِن كُنتُمۡ ءَامَنتُم بِٱللَّهِ فَعَلَیۡهِ تَوَكَّلُوۤا۟ إِن كُنتُم مُّسۡلِمِینَ
 
[QS Yunus 84]

Berkata Musa wahai kaumku (bani Israil) kalau kalian benar² beriman kepada Allah maka hendaklah kalian hanya bertawakal kepadaNya kalau kalian benar² orang² yang Islam.

Menunjukan bahwasanya beliau (Nabi Musa alaihi salam) menyeru kepada Islam, agama beliau adalah agama Islam & beliau menyeru kepada Islam.

Adapun Nabi Muhammad ﷺ maka banyak sekali hal yang menunjukan bahwasanya Agama beliau sebagaimana agama para Nabi sebelumnya (yaitu agama Islam).

Ini adalah perkara yang jelas, yang kita sampaikan disini adalah bahwasanya seluruh para Nabi agama mereka adalah satu yaitu agama Islam, ini adalah pengertiam Dienul Islam secara Umum. Oleh karena itu Allah Subhahu wa Taala mengatakan

إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ.

Sesungguhnya agama disisi Allah adalah Islam

Karena seluruh para Nabi dan Rasul adalah beragama Islam, jangan ada yg berfikir bahwasanya Isa agamanya adalah kristen, atau Musa Agamanya adalah Yahudi, ( Tidak ) melihat sebuah kaum yang mereka mengaku pengikutnya Nabi Isa dan mereka menamakan dirinya Kristen atau Nashoro dan kita melihat orang² yang mengaku beriman Nabi Musa dan mereka menamakan diri nya misalnya Yahudi, kemudian kita berkeyakinan bahwasanya Musa dan Isa yakni agama Yahudi dan ini adalah agama Nashrani Tidak benar. Itu adalah pengakuan mereka sementara Nabi Musa alaihi salam dan juga Nabi Isa alaihi salam keduanya adalah seorang Muslim.

Demikian pula firman Allah ajja wa jala

وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآَخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Dan barangsiapa yang mencari agama selain agama Islam maka tidak akan diterima darinya

Maka jangan lagi ada yang mengatakan bahwasanya Musa beragama Yahudi, atau mengatakan Isa beragama Nashrani. Kemudian ingin membantah ayat ini dan mengatakan mereka adalah Muslim adapun pengikut² mereka yang ghuluw terhadap Nabi Isa tentunya mereka adalah sekedar pengakuan sebagai seorang pengikut adapun secara kenyataan mereka adalah bukan pengikutnya Nabi Isa alaihi salam.

الله تعالى أعلم
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته


Abdullah Roy
Di kota Jember