Halaqah 21 ~ Landasan Pertama, Ma’rifatullah (Bagian 09) | HSI BA

📘 Silsilah Ilmiyyah Belajar Aqidah
🔊 Halaqah 21 ~ Landasan Pertama, Ma’rifatullah Bagian 09

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن وله

ودليل الاستعانة قوله تعالى: {إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ}. وفي الحديث: “إذا استعنت فاستعن بالله”


Yang artinya dan dali Isti’anah dalil yang menunjukan bahwasanya Istianah adalah termasuk Ibadah, istiana artinya adalh menolong permohonan (Istiana yasta’inu artinya adalah memohon pertolongan. Dalil bahwasanya memohon pertolongan adalah termasuk ibadah adalah firman Allah Subhanahu wa Taala yaitu didalam Surat Al Fatehah

۞ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِين
 
Hanya kepadaMu lah (Ya Allah) kami menyembah & hanya kepadaMu lah(Ya Allah) kami memohon pertolongan .

Dan ini dibaca didalam shalat kita setiap rakaat masing² dari kita senantiasa membaca ayat ini pengakuan & janji dari seorang hamba bahwasanya dia hanya menyembah kepada Allah dan dia hanya memohon pertolongan kepada Allah Subhanahu wa Taala,

Menunjukan kepada kita bahwasanya Al-Istianah adalah Ibadah, karena Allah disini mengatakan -ُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِين – hanya kepadaMu lah Ya Allab kami memohon pertolongan dan disebutkan Istianah setelah Ibadah karena seseorang tidak mungkin bisa beribadah dengan baik kepada Allah Subhanahu wa Taala kecuali apabila mendapatkan pertolongan dari Allah Subhanahu wa Taala,

Seseorang tidak mungkin bisa beriman dengan baik kecuali apabila ditolong oleh
Allah Subhanahu wa Taala, tidak mungkin bisa melakukan shalat dengan ikhlas dan sesuai dengan sunnah Rasulullah ﷺ kecuali apabila ditolong oleh Allah Subhanahu wa Taala, tidak mungkin bisa bershodaqoh kecuali apabila dia ditolong oleh Allah Subhanahu wa Taala dan seluruh ibadah yang dilakukan baik hajinya , umrohnya dan seluruh ibadah yang dilakuka tidak mungkin bisa dia kerjakan diamalkan kecuali apabila mendapatkan pertolongan dari Allah Subhanahu wa Taala.

Rasulullah ﷺ bersabda

لولا الله ما اهتدينا ولا تصدقنا ولا صلينا

Kalau bukan karena Allah niscaya kita tidak mungkin mendapatkan hidayah, dan tidak mungkin bershodaqoh dan tidak mungkin kita melakukan shalat tidak mungkin seorang hamba bisa melakukan itu semua kecuali setelah ditolong Allah Subhanahu wa Taala, – إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِين – hanya kepadaMu lah Ya Allah kami menyembah dan hanya kepadaMu lah Ya Allah kami memohon pertolongan.

Jangan sampai seorang hamba didalam melakukan ibadah bertawakal kepada dirinya sendiri dan lupa kepada Allah Subhanahu wa Taala seakan² dialah yang bisa melaksanakan ibadah dengan kemampuan dia sendiri dengan ilmu yang dimiliki dengan harta yang dia miliki lupa beristianah dan memohon pertolongan Allah Subhanahu wa Taala dan yang demikian adalah tercela. Seseorang tidak berIstianah kepada Allah dan bertawakal kepada dirinya sendiri didalam ibadah

Rasulullah ﷺ pernah berdoa

وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ

Ya Allah janganlah Engkau jadikan aku bertawakal kepada diriku sendiri meskipun hanya sekejap mata,

Beliau ﷺ berdoa kepada Allah jangan sampai dijadikan termasuk orang yang bertawakal kepada dirinya sendiri seakan² dialah yang mampu melakukan ini semua, bertawakal kepada dirinya sendiri adalah termasuk perkara yang tercela, seorang beribadah kepada Allah dan memohon pertolongan kepada Allah didalam ibadah tersebut dan ini bukan hanya didalam masalah ibadah bahkan didalam perkara dunia kita juga diperintahkan untuk berIstianah kepada Allah Subhanahu wa Taala memohon pertolongan kepada Allah Subhanahu wa Taala.

Didalam mencari rezeki menyelesaikan pekerjaan & didalam perkara² dunia yang lain didalam kehidupan kita sehari² memohon pertolongan Allah didalam perkara yang bermanfaat.

Sebagaimana sabda Nabi ﷺ

احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ

Hendaklah engkau bersemangat untuk melakukan apa yang memberi manfaat kepadamu dan hendaklah engkau memohon pertolongan kepada Allah.

Kita disuruh untuk semangat untuk melakukan perkara yang memberi manfaat bagi diri kita dan ini mencakup perkara agama dan juga perkara dunia dan kita diperintahkan setelah itu dan hendaklah engkau memohon pertolongan kepada Allah. Demikianlah seorang muslim dalam kehidupan sehari² dia hanya menyembah kepada Allah dan dia hanya memohon pertolongan bantuan kepada Allah Subhanahu wa Taala.

Disana ada Ist’anah yang merupakan ibadah sebagaimana dalam ayati ini

۞ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِين

Dan ini tidak boleh diserahkan kecuali kepada Allah Subhanahu wa Taala semata. Istianah yang merupakan Ibadah adalah Istianah yang isinya didalamnya ada rasa Dzul rasa merendahkan diri dihadapan Dzat yang dimintakan pertolongan dan didalamnya ada mahabbah dan Istiqoh dan ketergantungan, apabila diserahkan kepada makhluk yang hidup maupun yang mati meminta pertolongan kepadanya dengan merendahkan dirinya seakan² dia adalah Tuhan dengan penuh rasa cinta dengan rasa ketergantungan seakan² dia yang memberikan manfaat dan memberikan mudhorot seakan² ditanganya manfaat dan juga mudhorot maka ini maka ini tidak diperbolehkan dan hukuknya adalah haram dan ini hukumnya termasuk Syirik kepada Allah Subhanahu wa Taala, seperti seseorang yang beristianah kepada orang yang sudah meninggal baik dia adalah orang yang shaleh maupun kepada selain orang yang shaleh beristianah kepada orang yang sudah meninggal adalah perkara yang diharamkan.

Dan disana ada Istianah dengan makhluk yang diperbolehkan apabila memenuhi 3 syarat

❶ Orang tersebut yang dimintai tolong adalah masih hidup.

❷ dia hadir didepan kita sehingga memungkin dia untuk menolong atau mendengar ucapan kita atau dizaman sekarang bisa dari jarak jauh dengan syarat dia mendengar apa yang kita ucapkan , seperti seseorang yang membita pertolongan kepada orang lain melalui alat komunikasi (seperti hp telpon) kemudian meminta pertolongan meminta bantuan. Maka ini diperbolehkan.

❸ Tidak boleh seseorang bertawakal kepada sebab tersebut dan harus meyakikni bahwasanya itu hanyalah sebab adapun tawakal maka dia harus serahkan hanya kepada Allah Subhanahu wa Taala semata.

Apabila terpenuhi 3 syarat ini maka boleh seseorang Istianah kepada makhluk

وفي الحديث: “إذا استعنت فاستعن بالله”

Dan didalam sebuah hadits Rasulullah ﷺ bersabda, apabila engkau beristianah maka hendaklah engkau beristianah kepada Allah,

Ini adalah hadits Ibnu Abbas yang dinasehati dan diberi wasiat Rasulullah ﷺ.

Wallahu taala alam

Sampai bertemu dikesempatan yang akan datang

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Abdullāh Roy
Di kota Jember