Halaqah 16 ~ Landasan Pertama, Ma’rifatullah (Bagian 04) | HSI BA

📘 Silsilah Ilmiyyah Belajar Aqidah
🔊 Halaqah 16 ~ Landasan Pertama, Ma’rifatullah Bagian 04

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن وله


Setelah kita mengetahui siapakan Allah dan bagaimana kita mengenal Allah Subhanahu wa Taala, maka beliau rahimahullah akan menyampaikan kepada kita bahwasanya Dzat yang telah memelihara kita dan kenikmatannya dan telah menciptakan langit dan juga bumi, menciptakan tanda² kekuasaan seperti malam, siang, Matahari dan Bulan maka Dia-lah Rabb yang disembah.

Dia-lah yang berhak untuk diibadahi dan disembah.

Beliau mengatakan,

والرب هو المعبود

Dan Rabb Dia-lah yang disembah/diibadahi

Apabila seseorang sudah meyakini bahwasanya Allah, Dia-lah yang menciptakan alam semesta & juga mengaturnya, maka kewajiban dia adalah hanya menyerahkan ibadah ini kepada Allah Subhanahu wa Taala

والدليل قوله تعالى: {يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ * الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ فِرَاشًا وَالسَّمَاءَ بِنَاءً وَأَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقًا لَكُمْ فَلا تَجْعَلُوا لِلَّهِ أَنْدَادًا وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ}

Yang artinya wahai manusia (kata Allah Subhanahu wa Taala, Allah memanggil semua manusia) hendaklah kalian menyembah/beribadah kepada Rabb kalian yang telah memelihara kalian, memeliharara alam semesta, siapakah Rabb kalian , Rabb kalian adalah yang telah menciptakan kalian dan orang² sebelum kalian supaya kalian bertaqwa (supaya kalian takut kepada Allah Subhanahu wa Taala).
Inilah Rabb yang memiliki sifat² inilah yang berhak untuk di sembah dan di ibadahi. Sembahlah Rabb kalian yang telah menciptakan kalian, yang tidak menciptakan kalian jangan disembah, demikian pula menciptakan bapak kalian , menciptakan orang tua kalian dan menciptakan orang² sebelum kita dari semenjak Nabi Adam alaihi salam itulah Rabb yang berhak disembah.

Selain itu yang tidak memiliki sifat ini yang tidak menciptakan maka janganlah disembah supaya kalian bertaqwa, menjadikan wiqoyah penjagaan antara kalian dengan Neraka nya Allah Subhanahu wa TaalaAllah Subhanahu wa Taala.

Kemudian Allah mengatakan

الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ فِرَاشًا

Rabb tersebut yang hendaknya kalian sembah Dia-lah yang telah menjadikan bagi kalian bumi ini menjadi terhampar sehingga mudah diambil manfaat maka inilah Rabb yang berhak kalian ibadahi.

Adapun selain Allah yang tidak menjadikan bumi ini terhampar maka dia tidak berhak untuk diibadahi.

Kemudian Allah mengatakan – وَالسَّمَاءَ بِنَاء – dan yang telah menjadikan Langit menjadi bangunan yang besar yang berada diatas manusia Dia-lah yang berhak untuk diibadahi dan di sembah,

Kemudian Allah mengatakan

وَأَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً
 
Dan telah menurunkan dari langit air hujan,
Kemudian Allah mengatakan

فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقًا لَكُمْ

Maka Allah Subhanahu wa Taala mengenluarkan dengan air hujan tersebut buah²an sebagai rezeki bagi kalian.

Inilah Rabb yang berhak untuk diibadahi dan disembah, menjadikan bumi menjadikan terhampar menjadikan langit menjadi bangunan menurunkan air dari atas dari awan kemudian Dia-lah yang mengeluarkan tanam²an biji² buah²an dengan air tersebut. Inilah Rabb yang berhak untuk disembah dan diibadahi.

Kemudian Allah mengatakan,

فَلا تَجْعَلُوا لِلَّهِ أَنْدَادًا وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Maka janganlah kalian menjadikan sekutu² bagi Allah, sedangkan kalian mengetahui.

Janganlah kalian menjadikan sekutu² bagi Allah beribadah kepada selain Allah, beribadah kepada Allah dan juga beribadah kepada selain Allah, sedangkan kalian memahami bahwasanya yang menciptakan kalian, yang menjadikan bumi terhampar, menjadikan langit menjadi bangunan, menurunkan air hujan itu adalah Allah Subhanahu wa Taala. Kalau kalian mengetahui bahwasanya melakukan itu semua adalah Allah dan tidak ada yang melakukan itu semua kecuali Allah maka janganlah kalian menyekutukan Allah, menyembah Allah dan juga menyembah selain Allah, berib

adah kepada Allah bersamaan itu beribadah kepada selain Allah, menyerahkan ibadahnya sebagian kepada Allah tapi juga menyerahkan sebagian yang lain kepada selain Allah.

Jadi keimanan kita bahwasanya Allah yang mencipta, yang memberi rezeki, baik dari langit maupun dari bumi, mengatur alam semesta ini , seharusnya menjadikan kita tidak beribadah kecuali kepadaAllah Subhanahu wa Taala.

Inilah maksud dari ayat yang mulia ini, karena itu setelahnya beliau menukil ucapan Ibnu Katsir asy Syafi’i dalam kitab Tafsir, beliau mengatakan

قال ابن كثير رحمه الله : الخالق لهذه الأشياء هو المستحق للعبادة

Berkata Ibnu Katsir rahimahullah, yang menciptakan ini semua Dia-lah yang berhak untuk diibadahi.

Adapun yang tidak menciptakan ini & itu maka mereka tidak berhak untuk diibadahi meskipun memiliki kedudukan yang tinggi diantara manusia, seorang Nabi, adalah orang yang mulia disisi Allah Subhanahu wa Taala tetapi dia tidak menciptakan oleh karena itu tidak berhak untuk diibadahi , seorang Malaikat adalah hamba Allah yang mulia disisi Allah Subhanahu wa Taala tapi dia tidak menciptakan. Oleh karena itu tidak berhak untuk diibadahi dan tidak berhak untuk disembah.

Kalau memang dihati kita meyakini bahwasanya Allah satu²nya yang mencipta, memberikan rezeki dan mengatur alam semesta ini, maka seharusnyalah kita tidak beribadah kecuali Allah.

Orang² Musyrikin Quraisy, yang Rasulullah ﷺ diutus diantara mereka, mereka adalah orang² yang mengakui bahwasanya Allah yang mencipta, dan mengakui bahwasanya Allah yang memberikan rezeki kepada mereka dan bahwasanya Allah yang mengatur alam semesta, mereka mengakui itu semua akan tetapi ketika diajak oleh Rasulullah ﷺ untuk hanya menyerahkan ibadah kepada Allah saja mereka menolak, tidak mengikuti ajakan Rasulullah ﷺ padahal mereka mengakui tentang rububiah Allah dan bahwasanya Allah yang menciptakan mereka dan orang² sebelelum mereka tidak ada diantara mereka yang meyakini bahwasanya patung² yang ada disekitar ka’bah itulah yang menciptakan mereka(tidak) dan Allah Subhanahu wa Taala sendiri yang telah mengabarkan keyakinan tentang Allah subhanahu wa Taala
Allah berfirman

۞ قُلْ مَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَمْ مَنْ يَمْلِكُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَمَنْ يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ

Katakanlah wahai Muhammad, tanyakan kepada mereka (kaummu) siapakah yang telah memberikan rezeki kepada kalian dari langit & juga bumi, dan siapakah yang memiliki pendengaran² & penglihatan² dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati mengeluarkan yang mati dari yang hidup & siapakah yang mengatur alam semesta in, tanyakan kepada mereka tentang pertanyaan² ini, niscaya mereka akan mengatakan Allah.

Inilah jawaban orang² musyrikin Quraisy, mereka mengatakan dan meyakini bahwasanya Allah yang melakukan itu semua tetapi mereka tidak mau meng-esakan Allah mentauhidkan Allah Subhanahu wa Taala didalam ibadah mereka sehari², terkadang mereka menyembah kepada Allah (kalau mau) dan terkadang mereka menyembah selain Allah, sebagaimana mereka berada ditengah lautan datang ombak yang besar, datang angin yang kencang dan dalam keadaan yang sangat berbahaya baru mereka ingat kepada Allah dan menTauhidkan Allah Subhanahu wa Taala, tapi ketika mereka sudah diselamatkan sampai didaratan mereka lupa kepada Allah dan kembali menyekutukan Allah Subhanahu wa Taala

۞ فَإِذَا رَكِبُوا فِي الْفُلْكِ دَعَوُا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ فَلَمَّا نَجَّاهُمْ إِلَى الْبَرِّ إِذَا هُمْ يُشْرِكُونَ

Apabila mereka mengendarai naik kapal/naik kapal ditengah lautan mereka berdoa kepada Allah dalam keadaan Ikhlas hatinya untuk Allah Subhanahu wa Taala, mengatakan Ya Allah seandainya Engkau menyelematkan kami dari bahaya ini niscaya kami adalah termasuk orang² yang bersyukur.

Ketika Allah menyelamatkan mereka sampai kedaratan tiba² mereka menyekutan Allah, terkadang menyembah kepada Allah berdoa semata hanya kepada Allah dan terkadang mereka menyekutakan Allah Subhanahu wa Taala, kemudian Allah mengatakan didalam ayat tadi setelah menyuruh Nabi Muhammad ﷺ bertanya kepada mereka, siapakah yang telah memberikan rezeki mengatur alam semesta menghidupkan dan mematikan ketika mereka mengatakan Allah, maka Allah mengatakan kepada NabiNya, maka katakanlah kepada mereka

Mengapa kalian tidak takut kepada Allah, kenapa kalian tidak takut dengan Azab Allah Subhanahu wa Taala, sudah tau bahwasanya Allah yang mencipta & tidak ada yang mencipta selain Allah kemudian kalian menyekutukan Allah dengan yang lain.

Keyakinan bahwasanya Allah yang mencipta adalah fitrah, yang Allah fitrahkan kepada manusia ketikan Allah menciptkan mereka (manusia) difitrahkan didalam hatinya keyakinan dan kepercayaan bahwasanya Allah yang menciptakan, Dia yang memberikan rezeki dan mengatur alam semesta ini. Oleh karena itu orang² musyrikin Quraisy yang dikatakan Musyrikin oleh Allah Subhanahu wa Taala didalam hatinya juga meyakini bahwasanya Allah yang menciptakan mereka, karena ini adalah fitrah, bahkan Firaun yang mengatakan
أَنَا رَبُّكُمُ الْأَعْلَى
Aku adalah Rabb kalian yang paling tinggi

Sebenarnya dia meyakini bahwasanya dia bukan Rabb dan meyakini bahwasanya Allah -lah Rabb dia, yang telah menciptakan dia, dan bahwasanya apa yang berasal dari Musa berupa ayat² berupa mukjizat² semuanya adalah dari Allah Subhanahu wa Taala.

Dan Allah kabarkan didalam Al-Quran tentang bagaimana sebenarnya keyakinan Fir’aun

۞ قَالَ لَقَدْ عَلِمْتَ مَا أَنزَلَ هَٰؤُلَاءِ إِلَّا رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ بَصَائِرَ وَإِنِّي لَأَظُنُّكَ يَا فِرْعَوْنُ مَثْبُورًا

Musa berkata kepada Fir’aun, sungguh engkau telah memahami dan mengetahui wahai Fir’aun bahwasanya tidak menurunkan ayat² ini mukjizat² ini kecuali Rabb Langit dan juga bumi – بَصَائِرَ – yang merupakan tanda² kekuasaan.

Menunjukan bahwasanya Fir’aun mengetahui tentang Allah Subhanahu wa Taala & Dia-lah yang telah menciptakannya dan juga menciptakan alam semesta dan bahwasanya ucapan dia _aku adalah Rabb yang paling tinggi_ adalah ucapan yang keluar dari orang yang sombong. Mengetahui yang hak tetapi dia mengucapkan dan menolak kebenaran tersebut, Fir’aun mengenal bahwasanya Allah adalah Rabb semesta alam , jangankan Fir’aun syaitan dan juga Iblis mengenal bahwasanya Allah yang telah menciptakan dia dan menciptkan Nabi Adam alaihi salam.

Allah berkata kepada Iblis setelah dia diperintahkan untuk bersujud, sujud penghormatan kepada Nabi adam kemudian dia menolak, Allah Subhanahu wa Taala berfirman

۞ قَالَ مَا مَنَعَكَ اَلَّا تَسْجُدَ اِذْ اَمَرْتُكَ

Wahai Iblis apa yang mencegahmu untuk sujud

Sujud penghormatan kepada Nabi Adam ketika Aku memerintahkan kepadamu , apa yang dikatakan Iblis?

قَالَ اَنَا۠ خَيْرٌ مِّنْهُ ۚ خَلَقْتَنِيْ مِنْ نَّارٍ وَّخَلَقْتَهٗ مِنْ طِيْنٍ

Aku (kata Iblis) lebih baik daripada dia Engkau ciptakan aku dari api dan Engkau ciptakan Adam dari tanah.

Dia mengatakan – خَلَقْتَنِيْ – Engkau (Ya Allah) menciptakan dari api,

Didalam ayat yang lain

قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ

Iblis berkata kepada Allah wahai Rabbku karena Engkau telah menyesatkan aku maka aku akan menyesatkan mereka dari jalanMu yang lurus

Memanggil kepada Allah dengan Rabb, mengenal bahwasanya Allah adalah Rabbnya tapi apakah ini bermanfaat bagi syaitan? Tidak bermanfaat baginya karena dia tidak melaksanakan perintah Allah Subhanahu wa Taala.

Mengenal bahwasanya Allah yang menciptakan, yang memberikan rezeki & mengatur alam semesta adalah fitrah, yang seharusnya menuntun kita hanya beribadah kepada Allah Subhanahu wa Taala.

Oleh karena itu disini beliau mendatangkan ayat

۞ يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Dan ini adalah perintah pertama didalam al-Quran didalam al-Quran banyak perintah, tapi perintah pertama yang Allah sebutkan di dalam al-Quran adalah perintah untuk beribadah kepada Allah Subhanahu wa Taala.

Betapa besar dan agungnya perintah untuk beribadah kepada Allah Subhanahu wa Taala sehingga Allah menjadikan perintah untuk beribadah ini sebagai perintah yang pertama didalam al-Quran sebelum perintah² yang lain dan larangan berbuat syirik adalah larangan

yang pertama didalam al-Quran tdi disebutkan Allah berfirman

فَلا تَجْعَلُوا لِلَّهِ أَنْدَادًا وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Maka janganlah kalian jadikan sekutu² bagi Allah.

Dan ini adalah larangan yang pertama didalam al-Quran. Perintah yang pertama adalah perintah untuk bertauhid dan larangan yang pertama adalah larangan dari perbuatan syirik.

Itulah yang bisa kita sampaikan

وبالله التوفيق والهداية
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

 
Abdullāh Roy
Di kota Jember