Halaqah 12 ~ Pengantar Al-Ushulu Ats-Tsalasah (Bagian 12) | HSI BA

📘 Silsilah Ilmiyyah Belajar Aqidah
🔊 Halaqah 12 ~ Pengantar Al-Ushulu Ats-Tsalasah Bagian 12

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن وله


Beliau mengatakan

وأعظم ما أمر الله به: التوحيد، وهو إفراد الله بالعبادة
 
Dan sebesar² apa yang Allah perintahkan adalah Tauhid.

Kalau kita ditanya apa perintah Allah yang paling penting yang paling besar didalam Al-Quran didalam Assunnah, maka tidak ada jawaban yang benar kecuali mengatakan at-Tauhid yaitu mengesakan Allah didalam ibadah.

Inilah amalan yang paling besar perintah yang paling besar disana ada perintah untuk shalat, perintah, untuk zakat, perintah untuk puasa, perintah untuk bershodaqoh, menghormati anak yatim tapi perintah yang paling besar diantara perintah² tersebut adalah perintah untuk bertauhid mengesakan Allah Subhanahu wa Taala didalam ibadah.

Suatu saat Rasulullah ﷺ ditanya sebagian shahabat

أي الأعمال أفضل؟
 
Amalan apa yang paling afdhol?
Beliau mengatakan

إيمانٌ بالله ورسوله
 
Yang paling afdhol adalah iman kepada Allah dan RasulNya

Yang Allah sebutkan didalam Al-Quran perintah pertama kepada manusia adalah perintah untuk bertauhid ini, sebagaimana yang Allah sebutkan didalam surat Al-Baqoroh

۞ يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Wahai manusia sembahlah Rabb kalian, اعْبُدُوا Ini adalah perintah, sembahlah Rabb kalian, tidak ada sebelumnya perintah.

Ini adalah perintah yang pertama yang Allah sebutkan didalam Al-Quran perintah kepada manusia semuanya, apa perintah Allah ?اعْبُدُوا رَبَّكُمُ Hendaklah kalian menyembah/ beribadah kepada Rabb kalian.

Siapa Rabb kalian?

الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Rabb kalian adalah yang telah menciptakan kalian yaitu Allah Subhanahu wa Taala, adapun yang tidak menciptakan kalian maka jangan disembah – وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ – dan juga menciptakan orang² sebelum kalian.

Dzat yang seperti inilah yang hendaknya kalian sembah dan kalian ibadahi dan kalian serahkan ibadah kalian hanya kepadanya.

لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
 
Supaya kalian bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Taala.

Perintah yang paling besar dari Allah Subhanahu wa Taala kepada kita adalah perintah untuk bertauhid.

Didalam beberapa ayat didalam Al-Quran Allah Subhanahu wa Taala menyebutkan beberapa hak, beberapa wasiat dan wasiat yang pertama yang Allah sebutkan adalah wasiat untuk bertauhid & hak yang pertama yang hendaknya ditunaikan seorang hamba adalah hak tentang Tauhid ini.

Allah Subhanahu wa Taala berfirman didalam Surat An-Nisa

۞ وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ

Allah menyebutkan didalam ayat ini 10 hak, hak untuk Allah Subhanahu wa Taala, hak untuk orang tua, hak untuk kaum kerabat, hak untuk tetangga yang dekat maupun jauh, hak untuk anak yatim, hak untuk orang miskin, dan juga diantaranya hak untuk budak² yang dimiliki seseorang. Didalam ayat ini Allah menyebutkan beberapa hak yaitu 10 hak & yang Allah pertama kali sebutkan adalah Hak untuk Allah Subhanahu wa Taala yaitu

وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ
 
Sembahlah Allah dan janganlah kalian menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun.

Dalam surat yang lain Al-Isro Allah mengatakan

۞ وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ ..
۞ وَلَا تَقْتُلُوا النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ ۗ
۞ وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ إِمْلَاقٍ ۖ

 
Dan Allah Subhanahu wa Taala telah menetapkan/ mewajibkan supaya kalian jangan menyembah kecuali kepadaNya dan hendaklah kalian berbakti kepada kedua orang tua kalian.

Sebelum Allah Subhanahu wa Taala menyebutkan hak orang tua dan juga hak anak dan larangan untuk mendekati fahisah, maka Allah menyebutkan tentang kewajiban mentauhidkan Allah Subhanahu wa Taala.

Demikian pula dalam ayat yang lain

۞ قُلْ تَعَالَوْا أَتْلُ مَا حَرَّمَ رَبُّكُمْ عَلَيْكُمْ ۖ أَلَّا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۖ
 
Kesinilah mari aku bacakan kepada kalian apa yang Allah haramkan atas kalian, yang pertama adalah janganlah kalian menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun.

Demikianlah Allah Subhanahu wa Taala mendahulukan Tauhid dan mengikhlaskan Ibadah hanya untuk Allah sebelum menyebutkan yang lain. Menunjukan bahwasanya perintah yang paling besar disisi Allah adalah perintah mentauhidkan Allah Subhanahu wa Taala

وهو إفراد الله بالعبادة؛ وأعظم ما نهى عنه

Dan Tauhid adalah mengesakan Allah didalam ibadah.

Kemudian beliau mengatakan

وأعظم ما نهى عنه: الشرك
 
Dan larangan yang paling besar yang Allah larang adalah kesyirikan.

Diantara larangan² Allah yang paling besar adalah Kesyirikan, disana ada larangan berzina, larangan untuk membunuh tanpa hak, disana ada larangan untuk melakukan riba. Larangan yang paling besar adalah larangan untuk melakukan kesyirikan.

Apa yang dimaksud kesyirikan

وهو دعوة غيره معه.
 
Yaitu berdoa kepada selain Allah bersama Allah.

Bersama Allah menunjukan bahwasanya seseorang dia beribadah kepada selain Allah bersama itu dia juga beribadah kepada Allah Subhanahu wa Taala, inilah yang dinamakan Syirik dan ini adalah larangan yang paling besar, yang membatalkan amal seseorang dosa yang lain belum tentu membatalkan amal akan tetapi Syirik apabila dilakukan saking besarnya saking bahayanya sampai dia bisa merusak amal seseorang

لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ

Kalau engkau menyekutukan Allah niscaya akan batal-lah rusaklah amalanmu

Diantara hal yang menunjukan besarnya dosa syirik ini apabila seseorang meninggal dunia membawa dosa syirik maka Allah Subhanahu wa Taala tidak akan mengampuni dosa syirik tersebut, adapun dosa yang lain yang dibawah syirik seandainya seseorang meninggal dunia dan bertemu Allah dengan dosa tersebut selain syirik maka masih ada harapan mendapatkan ampunan dari Allah Subhanahu wa Taala.

Masih ada harapan untuk masuk kedalam Surga, berbeda dengan syirik ini, kalau dia meninggal dunia dan bertemu dengan Allah dengan membawa dosa syirik maka Allah tidak akan mengampuni

۞ إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ..

_Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik (artinya tidak mengampuni harus di azab) dan mengampuni yang selain itu (yang dibawah dosa syirik) bagi siapa yang dikehendaki_

Orang yang melakukan dosa² besar selain kesyirikan – تحت مشيئة الله – dibawah kehendak Allah Subhanahu wa Taala, kalau Allah menghendaki diampuni langsung dan tidak diazab dan kalau Allag menghendaki maka diazab terlebih dahulu baru kemudian dimasukan kedalam Surga, ini dosa selain syirik.

Adapun Syirik maka tidak ada ampunan yang ada adalah azab kalau syiriknya syirik besar maka adzab nya kekal didalam Neraka tapi kalau syiriknya syirik kecil maka tidak sampai mengekalkan seseorang didalam Neraka

والدليل قوله تعالى: {وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا}

Dan dalilnya adalah Firman Allah Taala, hendaklah kalian menyembah kepada Allah Subhanahu wa Taala dan janganlah kalian menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun.

Dalil bahwasanya perintah yang paling besar adalah ibadah kepada Allah dan mentauhidkan Allah & larangan yang paling besar adalah larangan untuk melakukan kesyirikan.

Inilah yang bisa kita sampaikan pada kesempatan kali ini, dan berarti kita sudah menyelesaikan muqoddimah Pembukaan dari kitab Al-Ushulu ats-Tsalasah ini, insyaAllah akan kita lanjutkan dengan landasan yang pertama – Ushul yang pertam yaitu Ma’rifatullah / mengenal Allah Subhanahu wa Taala.

وبالله التوفيق والهداية
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

 
Abdullāh Roy
Di kota Jember