Halaqah 07 ~ Pengantar Al-Ushulu Ats-Tsalasah (Bagian 07) | HSI BA

📘 Silsilah Ilmiyyah Belajar Aqidah
🔊 Halaqah 07 ~ Pengantar Al-Ushulu Ats-Tsalasah Bagian 07

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن وله


Beliau mengatakan

ولم يتركْنا هملاً؛
 
Dan Allah tidak meninggalkan kita hidup di dunia ini – هملاً – dengan sia²

بل أرسلَ إلينا رسولا
 
Akan tetapi Allah mengutus kepada kita seorang Rasul.

Kita diciptakan didunia ini & diberikan rezeki & tidak dibiarkan oleh Allah dalam keadaan sia². Artinya sia² tidak diperintah, tidak dilarang, tidak di hisab, tidak dikembalikan kepada Allah Subhanahu wa Taala. Allah telah menciptakan kita & memberikan rezeki kepada kita ada hikmahnya, ada tujuannya diketahui oleh orang yang mengetahui & tidak diketahui oleh orang yang tidak mengetahui. Allah Subhanahu wa Taala menciptakan kita adalah untuk beribadah kepada-Nya & tidaklah Allah memberikan rezeki kepada kita dengan berbagai jenisnya kecuali supaya kita jadikan rezeki tersebut sebagai wasilah dalam kita beribadah kepada Allah Subhanahu wa Taala.

Diberikan kita nafas, diberikan kita makanan, diberikan kita minuman tujuannya supaya digunakan untuk beribadah kepada Allah Subhanahu wa Taala & bukan digunakan untuk berbuat maksiat kepada Allah Subhanahu wa Taala – ولم يتركنا هملا – Allah tidak akan membiarkan kita hidup didunia ini tanpa tujuan, tanpa diperintah tanpa dilarang, tanpa dihisab di hari kiamat

بل أرسلَ إلينا رسولا
 
tapi Allah mengutus kepada kita seorang Rasul.

Yaitu Rasulullah ﷺ yang datang utusan tersebut dari Allah Subhanahu wa Taala dengan membawa perintah Allah supaya kita menjalankan perintah Allah tersebut sesuai dengan kemampuan kita, disana ada perintah untuk melakukan shalat 5 waktu, puasa Ramadhan, melakukan Haji bila terpenuhi syarat wajibnya, perintah untuk membayar zakat. Itu semua pada hakikatnya adalah perintah dari Allah Subhanahu wa Taala yang dibawa oleh Rasulnya Nabi Muhammad ﷺ dan beliau ﷺ sebagai seorang Rasul diutus kepada kita dengan membawa larangan Allah Subhanahu wa Taala yang kita diperintahkan untuk menjauhi & meninggalkan larangan tersebut tanpa terkecuali yang kecil maupun yang besar & diantara larangan² Allah Subhanahu wa Taala adalah larangan untuk berbuat Syirik, larangan untuk berbuat bid’ah didalam agama, larangan untuk berbuat maksiat dengan berbagai jenisnya, ini semua pada hakikatnya adalah larangan Allah Subhanahu wa Taala,

بل أرسلَ إلينا رسولاً
 
Bahkan Allah Subhanahu wa Taala mengutus kepada kita seorang Rasul, yaitu Rasulullah ﷺ,

فمنْ أطاعَهُ دخلَ الجنَّةَ ومنْ عصاهُ دخلَ النّارَ
 
Barang siapa yang mentaati beliau maka dia akan masuk kedalam Surga & barangsiapa berbuat maksiat kepada beliau/tidak mentaati beliau maka dia akan masuk kedalam Neraka

Barang siapa yang mentaati Rasulullah ﷺ, mentaati perintah beliau, menjauhi larangan beliau, membenarkan kabar yang datang dari beliau & beribadah sesuai yg beliau ajarkan maka orang yang demikian akan masuk kedalam Surga, tapi barangsiapa yang berbuat maksiat kepada beliau ketika beliau memerintahkan tidak dikerjakan perintahnya, ketika beliau melarang dilanggar larangannya, ketika beliau mengabarkan sesuatu didustakan kabarnya atau seseorang beribadah tidak sesuai dengan apa yang beliau ajarkan ﷺ maka akibatnya/ancamannya adalah masuk kedalam Neraka dan ini sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Taala,

۞ مَنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ
 
Barangsiapa yang taat kepada Rasul maka sungguh dia telah taat kepada Allah

Barangsiapa yang taat kepada Rasulullah ﷺ maka pada hakikatnya dia telah taat kepada Allah Subhanahu wa Taala karena beliau ﷺ adalah seorang utusan tugas beliau adalah hanya membawa & menyampaikan apa yang datang dari Allah Subhanahu wa Taala.

Perintah beliau tidak lain adalah perintah Allah Subhanahu wa Taala disampaikan oleh beliau ﷺ, larangan beliau pada hakikatnya adalah larangan Allah Subhanahu wa Taala, disampaikan oleh beliau kepada umatnya, didalam sebuah hadits beliau ﷺ mengatakan,

كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ أَبَى ،
 
Setiap umatku (umat Islam) akan masuk kedalam surga kecuali orang yang enggan

قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَنْ يَأْبَى ؟
 
Para shahabat bertanya Ya Rasulullah, siapa yang enggan masuk kedalam Surga?

Maka beliau ﷺ mengatakan

قَالَ : مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى

_Barangsiapa yang taat kepadaku maka dia masuk kedalam Surga & barangsiapa yang tidak taat kepadaku/berbuat maksiat kepadaku maka dialah orang yang enggan untuk masuk kedalam Surga_

Menunjukan bahwasanya untuk masuk kedalam Surga diharuskan taat kepada Rasulullah ﷺ.

Kemudian beliau mengatakan

و الدليل قوله تعالى:
۞ إِنَّا أَرْسَلْنَا إِلَيْكُمْ رَسُولًا شَاهِدًا عَلَيْكُمْ كَمَا أَرْسَلْنَا إِلَىٰ فِرْعَوْنَ رَسُولًا
۞ فَعَصَىٰ فِرْعَوْنُ الرَّسُولَ فَأَخَذْنَاهُ أَخْذًا وَبِيلًا

 
[QS Al Muzzammil 15,16]
Beliau mengatakan dalilnya yaitu dalil tentang wajibnya taat kepada Rasullullah ﷺ utusan yang telah diutus kepada kita adalah firman Allah

Sesungguhnya kami telah mengutus kepada kalian seorang Rasul (yaitu Nabi Muhammad ﷺ) yang beliau adalah sebagai saksi atas kita sebagaimana Kami telah mengutus kepada Fir’aun seorang Rasul (yaitu Nabi Musa alaihi salam)

فَعَصَىٰ فِرْعَوْنُ الرَّسُول
 
maka fir’aun berbuat maksiat kepada rasul tersebut
Memaksiati Nabi Musa alaihi salam mendustakan beliau, maka apa akibatnya?

َ فَأَخَذْنَاهُ أَخْذًا وَبِيلًا
 
maka kami siksa dia(yaitu fir’aun)dengan siksaan yang sangat pedih/yang sangat keras

Ditenggelamkan oleh Allah Subhanahu wa Taala dia bersama bala tentaranya dan didalam alam kubur disiksa oleh Allah Subhanahu wa Taala & siksaan di akhirat lebih dahsyat dari itu semua.

Akibat dari apa? Akibat dari memaksiati utusan seorang Rasul yang telah diutus oleh Allah Subhanahu wa Taala dan ini adalah peringatan bagi kaum muslimin jangan sampai menimpa mereka apa yang menimpa Fir’aun dan bala tentaranya, diutus kepada mereka seorang Rasulullah (yaitu Nabi Musa alaihi salam) kemudian mereka memaksiati mendustakan & tidak mengikuti beliau maka akan mendapatkan adzab yang sangat pedih.

Dan ini menunjukan tentang wajibnya Rasulullah ﷺ.

Ini adalah perkara yang pertama yang ingin sampaikan, perlu kita ketahui dan kita amalkan yaitu *bahwasannya Allah menciptakan kita Allah memberikan rezeki kepada kita & tidak meninggalkan kita dalam keadaan sia² tidak diperintahkan tidak dilarang dan tidak dikembalikan kepada Allah Subhanahu wa Taala*

Itulah yang bisa kita sampaikan

وبالله التوفيق والهداية
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته


Abdullāh Roy
Di kota Jember