Halaqah 73 ~ Perang Uhud Bagian 1 | HSI 10.3

📘 Silsilah Ilmiyyah 10.3 Sirah Nabawiyyah
🔊 Halaqah 73 ~ Perang Uhud Bagian 1

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمدلله والصلاة والسلام على رسول الله و على آله و صحبه أجمعين


Halaqah yang ke 73 dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah Adalah tentang ”Perang Uhud Bagian 1”.

Perang ini terjadi pada tahun ke-3 Hijriyah setahun lebih satu bulan setelah perang Qubra tepatnya pertengahan bulan Syawal tahun ke-3 Hijriyah, sebab perang Uhud adalah

1️⃣ Karena Orang-orang Quraisy ingin membalas dendam atas kekalahan mereka diperang Badr, dimana tokoh² mereka yang terbunuh.

2️⃣ Untuk menyelamatkan rute perdagangan mereka ke arah Syam yang dikuasai kaum muslimin.

3️⃣ Untuk mengembalikan kehormatan & kemuliaan mereka yang sempat terkoyak setelah perang Badr.

Dinamakan perang Uhud dikarenakan perang ini terjadi di sekitar gunung Uhud sebuah gunung yang terletak 5.5 kilometer kearah Utara dari Masjid Nabawi tinggi nya kurang lebih 121 meter disebelah Selatannya ada gunung Aynain yang dikenal setelah perang Uhud dengan nama Jabal ar Rumah yaitu Gunung para pemanah. Antara Jabal Uhud dengan Jabal ar rumah ada lembah Khonah.

Orang-orang Quraisy sudah mempersiapkan perang ini sepulang mereka dari perang Badr, pasukan mereka mencapai kurang lebih 3000 orang, 200 pasukan berkuda , 700 orang diantaranya memakai pakaian perang lengkap, pasukan sayap kanan dipimpin oleh Kholid bin Warid & pasukan sayap kiri dipimpin oleh Ikrimah bin Abi Jahl.

Pasukan ini terdiri dari orang-orang musyrikin Quraisy, orang² Kinanah & Tuhamah yg mereka masih loyal dengan orang-orang Quraisy, mereka juga membawa wanita, ada yg mengatakan jumlahnya adalah 14 wanita diantaranya adalah Hindun istri Abu Sufyan.

Sementara itu kaum muslimin sudah mengetahui akan datangnya pasukan musyrikin, Nabi ﷺ sempat bermimpi dan mimpi para Nabi adalah wahyu. Dan beliau ﷺ mengajak para sahabatnya bermusyawarah apakah mereka tetap tinggal di kota Madinah karena kota Madinah adalah kota yang sangat kuat untuk berlindung ataukah mereka keluar untuk menyambut pasukan Quraisy diluar Madinah & Nabi ﷺ lebih cenderung pada pendapat yang pertama, namun sebagian orang² Anshor mengatakan kami tidak senang kalau kami terbunuh di jalan jalan kota Madinah, kami dahulu dijaman jahiliyah tidak mau berperang didalam kota Madinah maka didalam Islām kami lebih tidak mau oleh karena itu sambutlah pasukan tersebut diluar kota Madinah

Akhirnya mereka saling menyalahkan satu dengan yang lain seraya berkata Nabi menawarkan satu perkara, kemudian kalian menawarkan perkara yang lain pergilah kamu wahai Hamzah kepada Nabi ﷺ dan katakan kepada beliau perkara kami mengikuti perkara mu

 Datanglah Hamzah kepada Nabi ﷺ dan menceritakan apa yang terjadi maka Nabi ﷺ berkata :

Sesungguhnya tidak pantas bagi seorang Nabi apabila sudah memakai baju perang kemudian melepaskannya sehingga dia selesai berperang

Itulah yang bisa kita sampaikan pada Halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada Halaqah selanjutnya.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Abdullāh Roy
Di kota Pandeglang