Halaqah 05 ~ Pengantar Al-Ushulu Ats-Tsalasah (Bagian 05) | HSI BA

📘 Silsilah Ilmiyyah Belajar Aqidah
🔊 Halaqah 05 ~ Pengantar Al-Ushulu Ats-Tsalasah (Bagian 05)

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن وله


Kemudian beliau mengatakan:

والدليل قوله تعلى:
 
Dan Dalilnya adalah firman Allah Subhanahu wa Taala

بسم الله الرحمن الرحيم
وَالْعَصْرِ
إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ
إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ


Dalil dari 4 perkara ini kata beliau adalah apa yang ada didalam surat Al Asr, surat yang terdiri 3 ayat namun memiliki makna yang sangat dalam

وَالْعَصْرِ

Demi Masa, kata Allah Subhanahu wa Taala dan Allah bersumpah dengan apa yang Dia kehendaki bersumpah dengan Masa, bersumpah dengan Matahari, dengan Bulan dengan Langit, namun seorang makhluk tidak boleh bersumpah kecuali dengan nama Allah, mengatakan billah, waAllah.

Adapun Allah Subhanahu wa Taala maka bersumpah sesuai dengan apa yang dikehendaki Allah Subhanahu wa Taala.

Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian, sesungguhnya manusia – الْإِنسَانَ – maksudnya adalah an-Naas, seluruh manusia berada didalam kerugian – إِلَّا – kecuali kata Allah, ada diantara manusia yang mereka tidak rugi.

Siapa mereka?

الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

Mereka adalah:

Yang pertama – الَّذِينَ آمَنُوا – orang yang beriman.

Yang kedua – وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ – dan orang yang beramal sholeh.

Yang ketiga – وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ – saling menasehati dengan kebenaran.

Yang keempat – وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ – saling menasehati dengan kesabaran.

Perhatikan firman Allah – إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا – kecuali orang yang beriman, orang yang beriman tidak mungkin dia bisa beriman kecuali apabila dia mengilmui apa yang dia imani. Bagaimana dia bisa beriman kepada Allah kalau dia tidak mengenal Allah Subhanahu wa Taala, bagaimana dia bisa mengenal Nabi Muhammad /beriman dengan Nabi Muhammad kalau dia tidak mengenal siapa Nabi Muhammad ﷺ.

Oleh karena itu firman Allah

الَّذِينَ آمَنُوا
 
Ini berisi tentang dorongan untuk berilmu.

Yang kedua
 
 وَعَمِلُوا الصَّالِحَات
 
Beramal sholeh ini adalah dalil kewajiban untuk beramal.

ِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَق
 
Dan saling berwasiat dengan kebenaran, ini adalah dalil tentang dakwah. Seseorang saling berwasiat saling menasehati satu dengan yang lain untuk berilmu untuk beramal dan ini dinamakan dengan dakwah.

Yang terakhir

ِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
 
Saling berwasiat dengan kesabaran. Ini adalah dalil perkara yang keempat ashobru alaladzabi bersabar didalam rintangan yang dihadapi dalam menuntut ilmu beramal dan juga berdakwa.

Ini adalah dalil yang beliau sebutkan tadi tentang 4 perkara yang wajib dipelajari seorang muslim.

Kemudian beliau membawakan ucapan Imam Asy Syafii

قال الشافعي -رحم الله-

Berkata Imam Syafii rahimahullah (semoga Allah merahmatinya) dan Imam Syafii adalah Muhammad bin Idris dan beliau adalah salah satu Imam yang empat yang dikenal kaum muslimin yang beliau lahir pada th 150 H dan meninggal pda th 204 H, beliau mengatakan/menafsirkan tentang apa yang ada didalam surat Al-Asr

لو ما أنزل الله حجة على خلقه إلا هذه السورة لكفتهم

Beliau mengatakan
_seandainya Allah tidak menurunkan sebuah hujjah untuk makhluknya kecuali surat ini, niscaya itu sudah cukup bagi mereka_

Kenapa demikian, karena didalam surat Al-Asr ada pondasi² yang tadi kita sebutkan, kewajiban untuk menuntut Ilmu & menuntut Ilmu mencakup semua perkara, demikian pula beramal dan disebutkan didalamnya dakwah & disebutkan didalamnya kesabaran.

Ini adalah pondasi² yang apabila dipahami oleh seorang muslim maka ini sudah cukup untuk dia.

Ini adalah ucapan Imam Asy Syafii yang menyebutkan tentang keutamaan surat Al-Asr ini, bahwasanya didalamnya ada hujjah seandainya Allah Subhanahu wa Taala tidak menurunkan kepada makhlukNya/kepada hambaNya kecuali surat Al-Asr ini niscaya ini sudah cukup bagi mereka untuk mendorong mereka mempelajari ilmu agama, untuk beramal sholeh demikian pula untuk berdakwah & bersabar didalamnya.

Kemudian beliau membawakan ucapan Imam Bukhori, dan Imam Bukhori adalah Muhammad bin Ismail dan beliau adalah seorang muhadits yang memiliki kitab Shohih al-Bukhori yang merupakan kitab yang paling shahih setelah al-Quran dan beliau meninggal dunia pada tahun 256 H.

و قال البخاري -رحمه الله – 《باب: العلم قبل القول والعمل》. والدليل قوله تعالى – فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ ۗ

Bab Ilmu sebelum ucapan dan juga amalan.
Imam Bukhori rahimahullah ingin menyampaikan kepada kita didalam kitabnya (karena disana beliau membuat bab², disana ada bab alief, bab ba dst dan diantaranya bab yang beliau sebutkan adalah 《باب: العلم قبل القول والعمل》bab bahwasanya Ilmu itu sebelum ucapan & juga amalan.

Seserang sebelum mengucapkan maka dia harus mengilmui apa yang dia ucapkan, seseorang sebelum beramal maka dia harus mengilmui apa yang diamalkan. Ini maksudnya, mendorong kepada seseorang sebelum dia mengucapakan sesuatu & mengamalkn sebuah ibadah hendaknya dia mengilmui bahwasanya ucapan tsb memang ada dasarnya demikian pula amalan tersebut ada dasarnya didalam syariat.

Kemudian beliau mengatakan dan dalilnya (kata Imam Bukhori) adalah firman Allah Subhanahu wa Taala

فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنبِكَ
 
Ketahuilah bahwasanya tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah – وَاسْتَغْفِرْ لِذَنبِكَ – kemudian memohon ampunlah untuk Allah Subhanahu wa Taala.

Pertama Allah mengatakan – فَاعْلَمْ – ini adalah dorongan untuk mengilmui/mempelajari, kemudian setelah itu Allah mengatakan – وَاسْتَغْفِرْ – baru setelah itu memohon ampunlah kepada Allah, artinya berilmu dulu baru beramal.

Kemudian beliau mengatakan

فبدأ بالعلم قبل القول والعمل
 
Maka Allah Subhanahu wa Taala memulai dengan Ilmu – قبل القول والعمل -sebelum mengucapkan & sebelum perbuatan.

Inilah yang ingin disampaikan oleh Syaikh rahimahullah didalam muqoddimah dan insyaAllah akan kita lanjutkan pada kesempatan yang akan datang.

الله تعالى أعلم
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته


Abdullāh Roy
Di kota Jember