Halaqah 11 ~ Beriman Dengan Takdir & Mengambil Sebab Bagian 3 | HSI 9

📘 Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada Takdir Allah
🔊 Halaqah 11 ~ Beriman Dengan Takdir & Mengambil Sebab Bagian 3

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله و صحبه أجمعين


Halaqah yang Ke - 11 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman dengan Takdir Allah adalah tentang  Beriman Dengan Takdir dan Mengambil Sebab Bagian yang ke  3

Telah berlalu bahwa kebahagiaan dan kesengsaraan telah ditakdirkan tempat seseorang disurga atau dineraka telah ditakdirkan dan seorang yang beriman sebagaimana dia diperintahkan mengambil sebab didalam perkara-perkara dunia maka juga diperintahkan mengambil sebab didalam perkara-perkara akhirat

Seorang yang beriman diperintahkan mengambil sebab mendapatkan kebahagiaan diakhirat dan mengambil sebab keselamatan dari adzab

Dan sebab mendapatkan kebahagiaan diakhirat dan keselamatan dari azab di akhirat adalah beriman dengan syariat Allah dengan cara menjalankan perintah, menjauhi larangan, membenarkan kabar-kabar Allah عَزَّ وَ جَلَّى mengimani janji pahala, dan juga mengimani ancaman-ancaman terhadap dosa

Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman

وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُون

“Dan orang-orang yang beriman dan beramal shaleh merekalah penduduk surga, mereka kekal didalamnya” (Surat Al-Baqarah : 82)

Dan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman

تِلۡكَ حُدُودُ ٱللَّهِ‌ۚ وَمَن يُطِعِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُ ۥ يُدۡخِلۡهُ جَنَّـٰتٍ۬ تَجۡرِى مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَـٰرُ خَـٰلِدِينَ فِيهَا‌ۚ وَذَٲلِكَ ٱلۡفَوۡزُ ٱلۡعَظِيمُ (١٣) وَمَن يَعۡصِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُ ۥ وَيَتَعَدَّ حُدُودَهُ ۥ يُدۡخِلۡهُ نَارًا خَـٰلِدً۬ا فِيهَا وَلَهُ ۥ عَذَابٌ۬ مُّهِينٌ۬ (١٤

“Itulah batasan-batasan Allah dan barangsiapa yang mentaati Allah dan RasulNya, Allah akan memasukkan dia kedalam surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai mereka kekal didalamnya dan yang demikian adalah keberuntungan yang sangat besar dan barangsiapa yang bermaksiat kepada Allah dan RasulNya dan melanggar batasan-batasan Allah maka Allah memasukkan dia kedalam neraka dan dia akan mendapatkan adzab yang menghinakan” (Surat An-Nisa 13-14)

Para shahabat Nabi ﷺ ketika dikabarkan oleh Nabi ﷺ bahwa tidak ada sebuah jiwa kecuali telah diketahui tempatnya didalam surga dan neraka, mereka bertanya

 يا رسولَ اللهِ ! فلمَ نعملُ ؟ أفلا نتَّكِلُ ؟

“Wahai Rasulullah, untuk apa kita beramal? Mengapa kita tidak pasrah saja”

Beliau ﷺ menjawab dengan jawaban yang ringkas

لا اعْمَلُوا فَكُلٌّ مُيَسَّرٌ لِمَا خُلِقَ لَهُ

“Tidak demikian, akan tetapi beramallah kalian, karena masing-masing akan dimudahkan melakukan apa yang dia diciptakan untuknya” (HR Al Bukhari dan Muslim)

Beliau ﷺ bersabda

احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ

“Hendaklah engkau melakukan apa yang bermanfaat untukmu dan memohon lah pertolongan kepada Allah dan jangan engkau merasa lemah” (HR Muslim)

Dari dalil-dalil diatas kita mengetahui bahwa seorang yang beriman diperintahkan untuk beriman dengan takdir Allah dan diperintahkan untuk beriman dengan syariat Allah

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته

Abdullah Roy
Di kota Al-Madinah