Halaqah 10 ~ Cara Beriman kepada Para Rasul Bagian 8 | HSI 8

📘 Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada Para Rasul Allah
🔊 Halaqah 10 ~ Cara Beriman kepada Para Rasul Bagian 8

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول لله و على آله و صحبه أجمعين

 
Halaqah yang Ke-10 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada para Rasul adalah tentang "Cara Beriman kepada Para Rasul Bagian yang  Ke Delapan"

Diantara cara beriman kepada para adalah keyakinan yang mendalam bahwasanya Allah telah memberikan beberapa keistimewaan bagi para Nabi dan Rasul.

Di antaranya

① Wahyu

Allah berfirman:

إِنَّا أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ كَمَا أَوْحَيْنَا إِلَىٰ نُوحٍ وَالنَّبِيِّينَ مِنْ بَعْدِهِ ۚ…

“Sesungguhnya Kami telah wahyukan kepada mu sebagaimana telah Kami wahyukan kepada Nuh dan nabi-nabi setelah dia” (An-Nisa’ : 163)

Dan diantara keistimewaan para Nabi apabila meninggal dunia tidak diwarisi dan keluarganya tidak berhak untuk mewarisi hartanya. Rasulullah ﷺ bersabda:

لَا نُورَثُ مَا تَرَكْنَا صَدَقَةٌ

kami tidak diwarisi apa yang kami tinggal adalah shadaqah  (HR Al Bukhori dan Muslim)

Yang dimaksud dengan kami disini adalah seluruh para Nabi. Oleh karena itu ketika Rasulullah ﷺ meninggal dan datang kepada Abu Bakar As Siddiq untuk mengambil warisannya maka Abu Bakar mengatakan kepada Fatimah dengan hadits ini.

Di antara kelebihan dan keistimewaan para Nabi, bahwa Nabi dikubur di tempat dia meninggal dunia. Rasulullah ﷺ bersabda:

سنن الترمذي (١٠١٨): ما قبض الله نبيا إلا في الموضع الذي يحب أن يدفن فيه

Tidaklah Allah mencabut nyawa seorang Nabi kecuali di tempat yang dia senang untuk dikuburkan di tempat tersebut. (Hadits Riwayat At-Tirmidzi dan Ibn Majjah dan dishahihkan oleh Syaikh Al Bani rahimahullah)

Di antara keistimewaan para Nabi bahwa tanah tidak akan memakan jasad para Nabi. Rasulullah ﷺ bersabda

إن الله عز وجل حرم على الأرض أن تأكل أجساد الأنبياء

Sesungguhnya Allah ajja wajalla mengharamkan atas bumi supaya dia tidak memakan jasad-jasad para Nabi (HR. Abu Dawud, An-Nasaii dan Ibn Majjah dan dishahihkan oleh Syaikh Al Bani rahimahullah)

Di antara keistimewaan mereka bahwa mereka terjaga dari dosa besar atau ma'sum dan telah berlalu pembahasan tentang hal ini pada Halaqah yang keenam.

Dan diantara keistimewaan para Nabi bahwa para Nabi tidur matanya tetapi tidak tidur hatinya.

Annas bin Malik radhiyallahu 'anhu berkata

والنبي صلى الله عليه وسلم نائمة عيناه ولاينام قلبه وكذلك الأنبياء تنام أعينهم ولاتنام قلوبهم

Dan Nabi ﷺ tidur kedua matanya dan tidak tidur hatinya dan demikianlah para Nabi tidur mata mata mereka dan hati-hati mereka tidak tidur (HR. Al-Bukhari)

Dan diantara keutamaan para Nabi bahwa para Nabi hidup didalam kuburan mereka dalam keadaan shalat. Rasulullah ﷺ bersabda

الانبياء احياء فى قبورهم يصلون

Para Nabi mereka dalam keadaan hidup didalam kuburan-kuburan mereka dalam keadaan mereka melakukan shalat

itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, dan sampai bertemu pada halaqah selanjutnya.

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Abdullah Roy
Di kota Al-Madinah