📘 Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada Para Rasul Allah
🔊 Halaqah 02 ~ Perbedaan Antara Nabi Dan Rasul
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول لله و على آله و صحبه أجمعين
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول لله و على آله و صحبه أجمعين
Halaqah yang ke-2 dari Silsilah Beriman Kepada Para Rasul, Perbedaan Antara Nabi Dan Rasul
Dalil-dalil menunjukkan adanya perbedaan antara Nabi dan Rasul. Allah berfirman
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ وَلَا نَبِيٍّ إِلَّا إِذَا تَمَنَّىٰ أَلْقَى الشَّيْطَانُ فِي أُمْنِيَّتِهِ
“Dan tidaklah kami mengutus seorang Rasul dan tidak pula seorang Nabi sebelum engkau (wahai Muhammad) melainkan apabila dia mempunyai suatu keinginan syaitan pun memasukkan godaan-godaan kedalam keinginannya tersebut” (Al-Hajj : 52)
Ayat diatas menunjukkan bahwa Rasul berbeda dengan Nabi.
Ada ulama yang mengatakan bahwa Rasul diberi wahyu dan diperintahkan untuk menyampaikan, sedangkan Nabi diberi wahyu tetapi tidak diperintahkan untuk menyampaikan namun ini adalah pendapat yang lemah karena ternyata dalil menunjukkan bahwa Nabi juga diutus dan diperintah menyampaikan wahyu sebagaimana dalam Firman Allah
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ وَلَا نَبِيٍّ إِلَّا إِذَا تَمَنَّىٰ أَلْقَى الشَّيْطَانُ فِي أُمْنِيَّتِهِ
“Dan tidaklah kami mengutus sebelummu seorang Rasul dan tidak pula seorang Nabi kecuali apabila dia berkeinginan maka syaitan memasukkan godaan-godaannya kedalam keinginannya tersebut” (Al-Hajj : 52)
Allah Mengatakan
"Dan tidaklah kami mengutus sebelummu seorang Rasul dan tidak pula seorang Nabi"
ini menunjukkan bahwa Nabi Juga diutus berarti dia diperintah untuk menyampaikan.
Demikian pula didalam hadits Rasulullah ﷺ bersabda
عُرِضَتْ عَلَيَّ الْأُمَمُ فَرَأَيْتُ النَّبِيَّ وَمَعَهُ الرُّهَيْطُ وَالنَّبِيَّ وَمَعَهُ الرَّجُلُ وَالرَّجُلَانِ وَالنَّبِيَّ لَيْسَ مَعَهُ أَحَدٌ
"Ditampakan kepadaku umat-umat, maka aku melihat seorang Nabi bersama beberapa orang dan aku melihat seorang Nabi bersama satu dan dua orang dan seorang Nabi dan tidak seorang pun yang bersama beliau" (HR Al Bukhâri dan Muslim)
Hadits ini menunjukkan bahwa Nabi juga diperintahkan untuk berdakwah dan menyampaikan risalah.
Dari sekian banyak pendapat tentang perbedaan antara Nabi dengan Rasul pendapat yang lebih dekat insyaa Allah adalah pendapat yang mengatakan
Bahwa Nabi adalah Orang yang Allah berikan wahyu diperintahkan untuk menyampaikan syariat sebelumnya dan diutus kepada kaum yang sudah mengetahui syariat tersebut
Dan inilah pendapat yang dikuatkan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dan Syaikh Muhammad Al Amin As-Sinqity semoga Allah merahmati keduanya. Diantara dalilnya adalah firman Allah
...إِنَّا أَنْزَلْنَا التَّوْرَاةَ فِيهَا هُدًى وَنُورٌ ۚ يَحْكُمُ بِهَا النَّبِيُّونَ الَّذِينَ أَسْلَمُوا لِلَّذِينَ هَادُوا…
“...Sesungguhnya kami telah menurunkan Taurat didalamnya ada petunjuk dan cahaya yang para Nabi yang menyerahkan diri menghukumi dengan Taurat tersebut bagi orang-orang Yahudi..." (Al-Ma’idah : 44)
Di dalam ayat ini Nabi-nabi Bani Israil mereka menyampaikan syariat Nabi Musa yang ada didalam Taurat, adapun
Pengertian Rasul secara syariat mereka adalah orang yang Allah beri Wahyu dan diperintahkan untuk menyampaikan syariat yang baru dan diutus kepada kaum yang menyelisihi perintah Allah
itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini, dan sampai bertemu pada halaqah selanjutnya.
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Abdullah Roy
Di kota Al-Madinah