Halaqah 49 ~ Penutup Kitab Pembatal Keislaman bagian 3 | HSI NI.2

📘 Silsilah Ilmiyyah An-Nawaqidhul Islam
🔊 Halaqah 49 ~ Penutup Kitab Pembatal Keislaman bagian 3

Halaqah yang ke-49, Penjelasan Kitab Nawaqidhul Islam karangan Asy-Syaikh Muhammad Ibnu Abdul Wahab at Tamimi rahimahullah

Kemudian beliau mengatakan :

وَكُلُّهَا مِنْ أَعْظَمِ مَا يَكُونُ خَطَرًا

“dan semuanya ini ada termasuk yang paling berbahaya

وَ مِنْ أَكْثَرِ مَا يَكُونُ وُقُوعًا

Sepuluh perkara yang membatalkan keIslaman (yang disebut oleh Syaikh disini) beliau katakan ini adalah yang berbahaya.

Menunjukkan bahwasanya disana ada perkara-perkara yang lain yang beliau tidak sebutkan disini, yang beliau sebutkan disini adalah sepuluh perkara yang paling membahayakan.

Kemudian yang kedua dan paling sering terjadi di masyarakat dan ini adalah yang paling berbahaya yaitu sepuluh perkara yang kita sebutkan secara ringkas

① Syirik (didalam beribadah kepada Allah)
② Menjadikan adanya perantara (antara seseorang dengan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berdoa kepadanya, meminta syafa'at dan bertawakal kepada mereka)
③ Orang yang tidak mengkafirkan orang musyrik atau meragukan kekufuran mereka atau membenarkan mazhab mereka
④ Orang yang meyakini bahwasanya petunjuk selain Rasulullah ﷺ lebih sempurna dari pada petunjuk beliau ﷺ
⑤ Orang yang membenci apa yang datang dari Rasulullah ﷺ, membenci syari'at beliau ﷺ
⑥ Mengejek apa yang ada didalam agama Allah.
⑦ Sihir dengan berbagai macamnya.
⑧ Membantu orang-orang musyrikin atau kafir didalam memerangi orang-orang islam
⑨ Meyakini bahwasanya ada sebagian manusia yang boleh tidak mengamalkan agama islam atau boleh untuk tidak mengikuti Nabi ﷺ.
⑩ Berpaling dari agama Allah. Tidak mau Mempelajarinya dan tidak mau mengamalkannya.

Beliau mengatakan sepuluh perkara ini adalah perkara yang paling berbahaya dan  paling banyak terjadi di masyarakat.

Apabila ini adalah yang paling berbahaya & paling banyak terjadi, kemudian beliau mengatakan

فَيَنْبَغِي لِلْمُسْلِمِ أَنْ يَحْذَرَهَا وَيَخَافَمِنْهَا عَلَى نَفْسِهِ

Maka wajib seorang muslim untuk waspada dengan sepuluh perkara ini dan hendaklah dia takut terjatuh didalam sepuluh perkara ini.

Seorang Muslim takut apabila murtad dari agama islam, takut apabila melakukan salah satu diantara perkara-perkara yang membatalkan keislaman, jangan kita Nabi Ibrahim عَلَيهِ السَّلَامُ yang beliau bagaimana Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan didalam Al-Qur’an perjuangan beliau didalam menegakkan agama Allah, didalam menegakkan Tauhid, beliau memerangi kesyirikan yang ada didalam kaumnya dan beliau lah yang memecah dan menghancurkan berhala dan beliau dilemparkan kedalam api karena sebab berpegang teguh dengan Tauhid, berpegang teguh dengan agama Allah, meskipun keadaan beliau demikian dan beliau adalah kholilullah (kekasih Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى) beliau berdoa kepada Allāh supaya dijatuhkan dan dihindarkan dari kesyirikan.

Beliau mengatakan

(… وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الْأَصْنَامَ)

[QS Ibrahim 35]

“Ya Allah jauhkanlah aku dan juga anak-anak keturunanku dari menyembah berhala...”

Berdoa kepada Allah, karena setiap manusia tidak merasa aman bahwasanya dia akan melenceng dan akan menyimpang dari jalan yang lurus.

Sampai Nabi Ibrahim alaihi salam beliau berdoa kepada Allah atau meminta kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى supaya dijauhkan dari kesyirikan, padahal beliau adalah Imamuwahidin (imamnya orang-orang yang mentauhidkan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى) yang kita diperintahkan untuk mengikuti milah beliau alaihi salam tapi beliau mengatakan:

(… وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الْأَصْنَامَ)

[QS Ibrahim 35]

“Ya Allah jauhkanlah aku dan juga ana-anak keturunanku dari menyembah berhala"

Menunjukkan tentang bahayanya kesyirikan

Ustadz Abdullah Roy