Halaqah 38 ~ Pembatal keislaman yang ke 9 bagian 1 | HSI NI.2

📘 Silsilah Ilmiyyah An-Nawaqidhul Islam
🔊 Halaqah 38 ~ Pembatal keislaman yang ke 9 bagian 1

Halaqah yang ke-38, Penjelasan Kitab Nawaqidhul Islam karangan Asy-Syaikh Muhammad Ibnu Abdul Wahab at Tamimi rahimahullah

Pembatal keIslaman yang ke-9

Beliau mengatakan

التَّاسِعُ : من اعتقد أن بعض الناس لا يجب عليه اتباع النبي ﷺ : وَانه يَسَعُهُ الخُرُوج عن شريعة ﷺ كَمَا وَسِعَ الخَضِرَ الخُرُوجَ عَنْ شَرِيعَةِ مُوسَى عَلَيهِ السَّلَامُ، فَهُوَكَافِرٌ

Yang artinya :
“Yang kesembilan Barangsiapa yang meyakini bahwasanya sebagian manusia tidak wajib mengikuti Nabi ﷺ dan bahwasanya dia boleh keluar dari syari'atnya Nabi ﷺ sebagaimana Nabi Khodir keluar dari syari'atnya Nabi Musa 'alayhissallam, Maka orang yang demikian adalah orang yang kafir “.

Ini adalah pembatal keIslaman yang ke-9 yang disebutkan oleh pengarang rahimahullah didalam kitab beliau Nawaqidhul Islam.

Beliau mengatakan التَّاسِعُ perkara yang kesembilan dari sepuluh perkara yang membatalkan keislaman

من اعتقد أن بعض الناس لا يجب عليه اتباع النبي ﷺ

Yaitu barangsiapa yang meyakini (mempercayai) bahwasanya sebagian manusia tidak wajib untuk mengikuti Nabi ﷺ

وَانه يَسَعُهُ الخُرُوج عن شريعة ﷺ

Dan bahwasanya boleh baginya untuk keluar dari syariat Nabi ﷺ

Manusia semuanya semenjak diutusnya Rasulullah ﷺ maka wajib bagi mereka semua untuk taat dan beriman kepada Rasulullah ﷺ Rasulullah ﷺ diutus untuk oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى sebagai seorang Rasul untuk seluruh manusia baik termasuk orang arab maupun diluar orang arab, baik seorang yahudi, seorang nashrani (seorang yang musyrik) siapa saja yang datang setelah diutusnya Rasulullah ﷺ maka wajib baginya untuk mengikuti Rasulullah ﷺ

Apabila mereka mendengar tentang kedatangan Rasulullah ﷺ kemudian meninggal dalam keadaan tidak beriman dengan beliau ﷺ, maka dia meninggal dalam keadaan kufur kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, meskipun dia mengaku sebelumnya beriman dengan Nabi, mengaku sebelumnya beriman dengan Nabi Musa, Nabi Isa 'alayhisallam atau dengan Nabi yang lain, apabila sudah datang Rasulullah ﷺ dan mendengar kedatangan beliau maka wajib baginya untuk mengikuti Rasulullah ﷺ karena Rasulullah ﷺ diutus untuk seluruh alam semesta, sebagaimana firman Allah

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

“Dan tidaklah kami mengutusmu wahai Muhammad kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam” (Al-Anbiya’ 107)

Baik orang arab maupun selain orang arab, baik yang kulitnya berwarna putih maupun yang hitam. di dalam ayat yang lain Allah mengatakan

قُلْ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ جَمِيعًا

“Katakanlah wahai manusia sesungguhnya aku adalah Rasulullah (إِلَيْكُمْ جميعًا) Aku adalah Rasulullah untuk kalian (جميعًا) semuanya"

Menunjukkan bahwasanya beliau ﷺ diutus untuk seluruh manusia tidak terkecuali dan ini adalah keistimewaan beliau ﷺ adapun para Nabi sebelum beliau ﷺ maka mereka diutus untuk kaumnya dan bukan untuk seluruh manusia. Sebagaimana dalam hadits

وكان النبي يبعث إلى قومه خاصة وبعثت انا إلى الناس كافه

Dahulu Nabi diutus kepada kaumnya secara khusus

Nabi Musa عَلَيهِ السَّلَامُ diutus kepada Bani Israil
Nabi Isa عَلَيهِ السَّلَامُ diutus kepada Bani Israil
Nabi Sholeh عَلَيهِ السَّلَامُ diutus kepada Tsamud
Nabi Hud عَلَيهِ السَّلَامُ diutus kepada ‘Ad
Nabi Syueb عَلَيهِ السَّلَامُ diutus kepada Madyan
Nabi Nuh عَلَيهِ السَّلَامُ diutus kepada kaumnya

Demikianlah para Nabi dan Rasul sebelum Rasulullah ﷺ diutus kepada kaumnya masing-masing dengan bahasa mereka, adapun Rasulullah ﷺ maka Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berikan kelebihan kepada beliau, beliau diutus kepada seluruh manusia

قُلْ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ جَمِيعًا

"Katakanlah wahai manusia sesungguhnya aku diutus untuk kalian semuanya"

Ustadz Abdullah Roy