Halaqah 31 ~ Pembatal keislaman yang ke 7 bagian 2 | HSI NI.2

📘 Silsilah Ilmiyyah An-Nawaqidhul Islam
🔊 Halaqah 31 ~ Pembatal keislaman yang ke 7 bagian 2

Halaqah yang ke-31, Penjelasan Kitab Nawaqidhul Islam karangan Asy-Syaikh Muhammad Ibnu Abdul Wahab at Tamimi rahimahullah

Sihir jenisnya banyak, diantaranya kata beliau adalah Asharf wal ‘athf

Asharf (الصرف) di dalam bahasa Arab artinya memalingkan, maksud beliau adalah memalingkan dari rasa cinta menjadi rasa benci antara seorang suami dengan istri atau antara seorang kawan dengan kawannya yang sebelumnya ada rasa cinta diantara keduanya kemudian dengan bantuan syaitan dirubah menjadi rasa benci diantara keduanya. Maka ini dinamakan dengan Asharf dan ini termasuk sihir dan diharamkan didalam agama islam.

Demikian pula (العطف)ini adalah kebalikan dari Asharf yang artinya adalah cinta yaitu menjadi kan seseorang yang awalnya saling membenci menjadi saling mencintai atau dengan nama yang lain, sebagaimana datang dalam hadits At-tiwalah.

Sebagaimana beliau ﷺ bersabda

إِنَّ الرُّقَى وَالتَّمَائِمَ وَالتِّوَلَةَ شِرْكٌ

“Sesungguhnya mantra-mantra, dan juga jimat-jimat dan juga at-tiwalah semua ini adalah syirik.”  [HR. Ahmad, no. 3615, Abu Daud no. 1776, 3883 dan Ibnu Majah, no. 3530. Asy-Syaikh Syu’aib Al-Arnauth berkata, “Shahih lighairihi,” dan dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Ibni Majah, no. 2854]

Yang dimaksud dengan At-tiwalah sesuatu yang digunakan untuk menjadikan seseorang mencintai orang lain, atau dalam bahasa kita dinamakan dengan pelet, maka ini termasuk sihir yang diharamkan.

ومنه الصرف والعطف

Dan diantaranya adalah Asharf wal ‘athf

فمن فعله أورضي به

Maka barangsiapa yang mengamalkan sihir ini, bekerja sama dengan syaitan dengan Jin untuk mensihir orang lain (أورضي به) atau dia ridha dengan sihir tersebut, dia tidak melakukan dengan tangannya tetapi dia ridha, menyuruh orang lain untuk melakukan dan dia ridha dengan sihir tersebut (كفر) maka dia telah kufur, telah keluar dari agama islam dan Rasulullah ﷺ bersabda :

لَيْسَ مِنَّا مَنْ تَسَحَّرَ أَوْ تُسِحِّرَ لَهُ

“Bukan termasuk golongan kami orang yang melakukan sihir atau yang disihirkan ”

Artinya meminta orang lain untuk mensihirkan dia, memohon bantuan kepada dukun atau tukang sihir atau orang yang dianggap pintar, untuk mensihir orang lain maka dia adalah orang yang ridha dengan sihir tersebut (كفر) maka orang yang demikian adalah orang yang kufur keluar dari agama islam.

Apa dalil beliau rahimahullah? والدليل dan dalil yang menunjukkan bahwasanya sihir ini adalah kufur dan bisa mengeluarkan seseorang dari islam قوله تعالى adalah firman Allah yaitu didalam surat Al-Baqarah

...وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنۡ أَحَدٍ حَتَّىٰ يَقُولَآ إِنَّمَا نَحۡنُ فِتۡنَةٌ۬ فَلَا تَكۡفُرۡ‌ۖ...

“...Dan tidaklah keduanya (yaitu dua orang Malaikat Harut dan juga Marut) mengajarkan kepada orang lain sihir (حتى يقول) sampai ia berkata (sampai kedua malaikat tersebut berkata ) kepada orang yang diajari (إنما نحن فتنة) Sesungguhnya kami adalah fitnah atau kami adalah ujian cobaan bagi kalian (Allah yang mengutus kami) (فلا تكفر) janganlah engkau kufur kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dengan melakukan sihir..." (Al-Baqarah : 102)

Disini Allah mengatakan atau menceritakan tentang ucapan Harut dan juga Marut, ketika Allah mengutus keduanya dengan sihir dan mengajarkan kepada manusia maka dua orang malaikat ini setiap kali mengajarkan Manusia dia mengatakan atau mereka berdua mengatakan (فلا تكفر) janganlah engkau kufur, artinya dengan melakukan sihir ini janganlah engkau kufur.

Menunjukkan kepada kita bahwasanya sihir adalah perbuatan kufur, termasuk perbuatan kufur yang bisa mengeluarkan dari keislaman.

Ini maksud pendalilan beliau membawakan ayat ini, yang menunjukkan bahwasanya orang yang melakukan sihir adalah orang yang kufur dan keluar dari agama islam.

Dan ini adalah ayat yang panjang yang disebutkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى didalam Al-Quran yang menceritakan tentang sebagian manusia yaitu orang-orang yahudi dan tersebar dikalangan mereka sihir dan didalam hadits disebutkan bahwasanya Rasulullah ﷺ dahulu pernah disihir oleh seorang yahudi yaitu Labid Ibnul ‘Asham dan hadits yang shahih, dimana beliau ﷺ disihir dan beliau adalah manusia biasa seperti manusia yang lain, menimpa kepada beliau apa yang menimpa manusia

Beliau ditimpa sakit dan diantaranya beliau pernah disihir oleh seorang yahudi yang bernama Labid Ibnul’ Asham sehingga saat itu beliau tersihir pikiran beliau dan dikhayalkan kepada sesuatu padahal beliau tidak melakukannya sampai Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى mengutus dua orang Malaikat yaitu Malaikat Jibril dan satu orang Malaikat yang lain

Kemudian meruqiyah Rasulullah ﷺ dengan membacakan surat Al-Falaq dan terbebaslah Rasulullah ﷺ dan beliau sembuh dengan izin Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى setelah diruqyah dengan surat Al-Falaq kemudian diambilah buhul-buhul yang digunakan untuk mensihir beliau yang ada di dalam sumur kemudian di hancurkan dan ini menunjukkan bahwasanya banyaknya sihir diantara orang-orang yahudi.

Allah berfirman di dalam ayat ini

وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو الشَّيَاطِينُ عَلَىٰ مُلْكِ سُلَيْمَانَ ۖ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَٰكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَا أُنْزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ ۚ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّىٰ يَقُولَا إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۖ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ ۚ وَمَا هُمْ بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ ۚ وَلَقَدْ عَلِمُوا لَمَنِ اشْتَرَاهُ مَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ ۚ وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا بِهِ أَنْفُسَهُمْ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ

Allah mengatakan

...وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو الشَّيَاطِينُ عَلَىٰ مُلْكِ سُلَيْمَانَ

"Dan mereka itu (orang-orang) Yahudi mengikuti apa yang di baca oleh syaithan kepada tukang-tukang sihir di zaman kerajaan Sulaiman..."  (Al-Baqarah 102)

Orang-orang yahudi menyangka bahwasanya Nabi Sulaiman عَلَيهِ السَّلَامُ bisa menundukkan Jin dan juga sayathin dengan sihir padahal tidaklah demikian, setanlah yang telah kufur dan dialah yang telah mengajarkan sihir kepada manusia.

Ustadz Abdullah Roy