Halaqah 29 ~ Pembatal keislaman yang ke 6 bagian 3 | HSI NI.2

📘 Silsilah Ilmiyyah An-Nawaqidhul Islam
🔊 Halaqah 29 ~ Pembatal keislaman yang ke 6 bagian 3

Halaqah yang ke-29, Penjelasan Kitab Nawaqidhul Islam karangan Asy-Syaikh Muhammad Ibnu Abdul Wahab at Tamimi rahimahullah

Diantara sifat orang yang beriman adalah menghormati Rasulullah ﷺ dan diantara bentuk penghormatan kita kepada Rasulullah ﷺ adalah menghormati istri-istrinya, mereka adalah ibu-ibu kita dan juga menghormati para shahabatnya, dan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى telah memilih wanita-wanita tersebut sebagai istri-istri RasulNya ﷺ demikian pula menghormati para shahabat radhiyallahu 'anhum, ini adalah termasuk bentuk penghormatan kita kepada Rasulullah ﷺ

ورسوله كنتم تستهزؤون

“kalian beristihza dan mengejek mereka ”

لا تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ

”Janganlah kalian meminta udzur”

قَدْ كَفَرْتُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ

”Janganlah kalian meminta udzur atau beralasan, sungguh kalian telah kufur keluar dari Islam”

بَعْدَ إِيمَانِكُمْ

“Setelah keimanan kalian”

Ini menunjukkan bahwasanya orang tersebut yang mengejek Allah dan juga ayat-ayatNya dan juga RasulNya sebelumnya adalah sebagai seorang muslim (seorang mukmin) kemudian dia melakukan sesuatu yang membatalkan keislaman nya.

Oleh karena itu Allah mengatakan (قَدْ كَفَرْتُمْ) sungguh kalian telah kufur (بَعْدَ إِيمَانِكُمْ) Setelah keimanan kalian

Menunjukkan bahwasanya dia dahulunya adalah seorang muslim kemudian dia kufur karena mengejek Rasulullah ﷺ dan juga para shahabat sehingga dia keluar dari keimanan dia dan disini Allah mengatakan (كَفَرْتُمْ) kalian yaitu jama' padahal saat itu yang mengucapkan ucapan tadi hanyalah satu orang. yang mengucapkan ”aku tidak melihat orang lebih besar perutnya, yang lebih pengecut ketika berperang, yang lebih berdusta ucapannya dari pada mereka (Al-Qura’) yang mengucapkan ucapan ini adalah satu orang saja,

Tapi disini Allah mengatakan (قَدْ كَفَرْتُمْ) “sungguh kalian” yaitu jama' lebih dari satu orang,

Kenapa demikian? karena orang-orang yang mendengar saat itu mereka tidak mengingkari ucapan laki-laki tersebut,

Orang yang mendengar duduk bersama orang yang mengejek Allah dan juga RasulNya dan juga ayat-ayatNya dan ridha dengan ucapan dia yang mengejek Allah dan juga ayat-ayatNya dan juga RasulNya dan tidak mengingkari maka orang yang demikian juga termasuk orang yang kufur, meskipun dia tidak mengucapkan tetapi dia ridha dengan ejekan tersebut.

Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman :

وَقَدْ نَزَّلَ عَلَيْكُمْ فِي الْكِتَابِ أَنْ إِذَا سَمِعْتُمْ آيَاتِ اللَّهِ يُكْفَرُ بِهَا وَيُسْتَهْزَأُ بِهَا فَلَا تَقْعُدُوا مَعَهُمْ حَتَّىٰ يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ غَيْرِهِ ۚ إِنَّكُمْ إِذًا مِثْلُهُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ جَامِعُ الْمُنَافِقِينَ وَالْكَافِرِينَ فِي جَهَنَّمَ جَمِيعًا

“Dan sungguh telah Allah turunkan didalam Al-Quran

أَنْ إِذَا سَمِعْتُمْ آيَاتِ اللَّهِ يُكْفَرُ بِهَا وَيُسْتَهْزَأُ بِهَا فَلَا تَقْعُدُوا مَعَهُمْ

Apabila kalian mendengar ayat-ayat Allah dikufuri dan di ingkari dan di ejek

فَلَا تَقْعُدُوا مَعَهُمْ

Maka janganlah kalian duduk bersama mereka”

Apabila mendengar disana ada ayat Allah dihina, Rasulullah ﷺ dihinakan, para shahabat dihinakan

فَلَا تَقْعُدُوا مَعَهُمْ

“Janganlah kalian duduk bersama mereka”

حَتَّىٰ يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ غَيْرِه

“Sampai mereka merubah tema dari ucapan mereka”

Sampai mereka berbicara didalam masalah yang lain

حَتَّىٰ يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ غَيْرِه

Kemudian Allah mengatakan

إِنَّكُمْ إِذًا مِثْلُهُم

“Niscaya kalian termasuk mereka”

Yaitu Apabila kalian tetap duduk bersama mereka dan santai bersama mereka tidak tergerak hatinya ketika mendengar ayat Allah dihina (ayat-ayat Allah dihina) Rasulullah ﷺ dihina

إِنَّكُمْ إِذًا مِثْلُهُم

“Niscaya kalian termasuk mereka”

Niscaya kalian semisal dengan mereka

إِنَّ اللَّهَ جَامِعُ الْمُنَافِقِينَ وَالْكَافِرِينَ فِي جَهَنَّمَ جَمِيعًا

“Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan orang-orang yang munafik dan orang-orang yang kafir didalam Jahanam semuanya” (An-Nisa’ : 140)

Menunjukkan kepada kita tentang bahwasanya orang yang bermajlis dan berkumpul bersama orang-orang yang mengejek Allah dan juga RasulNya dan juga mengejek ayat-ayatNya maka dia semisal dengan orang tersebut meskipun dia tidak ikut mengucapkan ucapan yang kufur.

Ustadz Abdullah Roy