Halaqah 24 ~ Penyimpangan-Penyimpangan Dalam Hal Iman Dengan Kitab-Kitab Allah | HSI 7

📘 Silsilah Ilmiyyah 7 Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah
🔊 Halaqah 24 ~ Hukum Membaca Kitab-Kitab Sebelum Al Quran Seperti Taurat Dan Injil Yang Telah Diubah

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين


Halaqah yang ke-24 dari Silsilah ‘Ilmiyyah Beriman Dengan Kitab-kitab Allah adalah tentang “Penyimpangan-penyimpangan Dalam Hal Iman Dengan Kitab-kitab Allah”.

Diantara penyimpangan-penyimpangan di dalam hal iman dengan kitab-kitab Allah

1.  Mengingkari keseluruhan atau sebagian kitab-kitab Allah meskipun hanya 1 huruf.

Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman

وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالاً بَعِيداً

“Dan barangsiapa yang kufur kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya dan hari akhir maka sungguh dia telah tersesat dengan kesesatan yang jauh.” (An-Nisa : 136)

Berkata ‘Abdullah Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu

مَنْ كَفَرَ بِحَرْفٍ مِنَ الْقُرْآنِ أَوْ بِآيَةٍ مِنْهُ فَقَدْ كَفَرَ بِهِ كُلِّهِ

“Barangsiapa yang kufur atau mengingkari satu huruf dari Al-Quran atau 1 ayat darinya maka sungguh dia telah kufur atau mengingkari keseluruhannya.” (Atsar ini dikeluarkan oleh Ath-Thabariy di dalam tafsirnya)

2. Mendustakan kabar-kabar yang ada di dalam kitab-kitab tersebut.

Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman

وَالَّذِينَ كَذَّبُواْ بِآيَاتِنَا وَاسْتَكْبَرُواْ عَنْهَا أُوْلَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

“Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka sombong merekalah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” (Al-A’raf : 36)

3. Melecehkan dan mengolok-olok.

Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman

قُلْ أَبِاللَّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ لاَ تَعْتَذِرُواْ قَدْ كَفَرْتُم بَعْدَ إِيمَانِكُمْ

“Katakanlah: Apakah dengan Allah, ayat-ayatNya dan rasulNya kalian mengolok-olok? Janganlah kalian minta udzur, sungguh kalian telah kufur setelah keimanan kalian.” (At-Taubah : 65-66)

4. Membenci apa yang ada di dalam kitab-kitab tersebut berupa petunjuk Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى

Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman

ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ كَرِهُوا مَا أَنزَلَ اللَّهُ فَأَحْبَطَ أَعْمَالَهُمْ

“Yang demikian karena mereka membenci apa yang Allah turunkan maka Allah membatalkan amalan-amalan mereka.” (Surat Muhammad : 9)

Apabila seseorang membenci Al-Quran yang di dalamnya ada petunjuk meskipun dia mengamalkannya maka dia telah kufur.

5.  Meninggalkan Al-Quran.

Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman

وَقَالَ الرَّسُول ُيَا رَبِّ إِنَّ قَوْمِي اتَّخَذُوا هَذَا الْقُرْآنَ مَهْجُورًا

“Dan Rasul berkata: Wahai Rabbku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan Al-Quran sesuatu yang ditinggalkan.” (Al-Furqan : 30)

Para ulama menjelaskan bahwa meninggalkan Al-Quran mencakup :

• Tidak mau mendengarkannya.
• Tidak beramal dengannya.
• Tidak berhukum dengannya.
• Tidak mentadabburinya.
• Dan juga tidak mau berobat dengan Al-Quran baik untuk penyakit hati maupun penyakit badan.

Diantara penyimpangan-penyimpangan dalam hal iman dengan kitab-kitab Allah adalah

6. Ragu-ragu dengan kebenaran Al-Quran.

7. Berusaha untuk mengubah Al-Quran baik lafazh maupun maknanya.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Abdullah Roy
Di kota Al-Madinah