Halaqah 13 ~ Penjelasan Kaidah Yang Kedua Bagian 2 | HSI NI.1

📘 Silsilah Ilmiyyah An-Nawaqidhul Islam
🔊 Halaqah 13 ~ Penjelasan Kaidah Yang Kedua Bagian 2

Halaqah yang ke-13, Penjelasan Kitab Nawaqidhul Islam karangan Asy-Syaikh Muhammad Ibnu Abdul Wahab at Tamimi rahimahullah

Kenapa mereka berdoa kepada orang-orang yang shalih tersebut? Mereka mengatakan,

هَٰؤُلَاءِ شُفَعَاؤُنَا عِنْدَ اللَّهِ

"Kami berdoa kepada mereka bukan berkeyakinan bahwasanya mereka mencipta, memberikan rizki dan juga mengatur alam semesta akan tetapi, tujuan kami berdoa kepada mereka adalah

شُفَعَاؤُنَا عِنْدَ اللَّهِ

"Supaya mereka memberikan syafa’at bagi kami disisi Allah"

Inilah tujuan orang-orang musyrikin dan ini dikabarkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى didalam Al-Quran, ini adalah hakikat ibadah sebagian orang-orang musyrikin. Ketika mereka datang kekuburan Latta ada yang mengatakan Latta ini adalah nama orang shalih yang dahulu apabila datang musim haji dia sering datang memberi makan kepada orang-orang yang melakukan ibadah haji, ketika dia meninggal dunia dijadikanlah dia sebagai salah satu berhala, datang orang-orang musyrikin ke kuburannya dengan maksud untuk meminta syafa'at.

هَٰؤُلَاءِ شُفَعَاؤُنَا عِنْدَ اللَّهِ

“Mereka adalah pemberi syafa’at bagi kami disisi Allah”

Ini adalah ucapan orang-orang musyrikin, beralasan supaya mendapatkan syafa'at disisi Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dengan cara beribadah kepada orang-orang shalih tersebut, bergantung kepada mereka, berdoa kepada mereka, beri'tikaf disekitar kuburan mereka, bertaqarub kepada mereka supaya mereka memberikan syafa’at bagi mereka disisi Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى

Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى membantah aqidah ini, membantah keyakinan orang-orang musyrikin, Allah mengatakan

قُلْ أَتُنَبِّئُونَ اللَّهَ بِمَا لَا يَعْلَمُ فِي السَّمَاوَاتِ وَلَا فِي الْأَرْضِ

“Katakanlah wahai Muhammad kepada orang-orang musyrikin, apakah kalian (wahai orang-orang musyrikin) mengabarkan kepada Allah sesuatu yang Allah tidak ketahui di langit maupun di bumi”

Dari mana kalian tahu bahwasanya orang-orang shalih tersebut yang mereka sudah meninggal dunia, dari mana kalian tahu bahwasanya mereka kelak akan memberikan syafa’at bagi kalian, dengan cara kalian berdoa kepada mereka yaitu dengan cara seperti ini.

Apakah kalian mengabarkan kepada Allah, sesuatu yang Allāh tidak ketahui?

Ini adalah bantahan Allah terhadap orang-orang musyrikin, mereka berkata atas nama Allah yang tidak mereka ketahui, padahal Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى tidak pernah mengabarkan, Allah tidak pernah mengabarkan bahwasanya untuk mendapatkan syafa'at dari orang-orang shalih pada hari kiamat dengan cara mendekatkan diri kepada mereka, beribadah kepada mereka, berdoa kepada mereka.

Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى tidak pernah mengabarkannya demikian, demikian pula Rasulullah ﷺ, lalu dari mana cara seperti ini, cara seperti ini berasal dari diri mereka sendiri, persangkaan dari mereka, kemudian Allah mengatakan

سُبْحَانَهُ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ

“Maha suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang sekutukan”

Allah mengatakan,

عَمَّا يُشْرِكُونَ

 Allah mengatakan bahwasanya perbuatan ini adalah termasuk syirik, karena Allah mengatakan

سُبْحَانَهُ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ

“Maha suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka sekutukan”

Allah memberi nama perbuatan yang mereka lakukan sebagai perbuatan syirik, oleh karena itu disini beliau mengatakan,

كَفَرَ إِجْمَاعًا

Ini adalah perbuatan kufur, ini adalah termasuk perbuatan syirik, ini dalil yang pertama

Ustadz Abdullah Roy