Halaqah 17 ~ Beriman dengan amalan-amalan malaikat bagian 6 | HSI 6

📘 Silsilah Ilmiyyah 6 Beriman Kepada Malaikat
🔊 Halaqah 17 Beriman dengan amalan-amalan malaikat bagian 6

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين


Halaqah yang ke-17 dari Silsilah ‘Ilmiyyah Beriman Dengan Malaikat Malaikat Allāh adalah “Beriman Dengan Amalan-Amalan Malaikat Bagian Yang Keenam”

Diantara ibadah malaikat yang ke-6 adalah,

6.  SHALĀT

Telah berlalu di dalam sebuah hadits bahwasanya ada sebagian malaikat yang mereka melakukan shalat di Baitul Ma’mur, والله ٲعلم tentang bagaimana para malaikat tersebut melakukan shalat. Namun, disebutkan di dalam beberapa dalil bahwasanya mereka berdiri untuk Allāh dan bersujud.

Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman menceritakan tentang ucapan malaikat:

وَمَا مِنَّا إِلَّا لَهُ مَقَامٌ مَعْلُومٌ (١٦٤) وَإِنَّا لَنَحْنُ الصَّافُّونَ (١٦٥) وَإِنَّا لَنَحْنُ الْمُسَبِّحُونَ (١٦٦

“Tidak ada di antara kami kecuali dia memiliki kedudukan yang diketahui. Dan sesungguhnya kami berdiri bershaf-shaf dan sesungguhnya kami bertasbih.” (Ash-Shāffāt 164 – 166)

Rasūlullāh ﷺ bersabda:

أَلَا تَصُفُّونَ كَمَا تَصُفُّ الْمَلَائِكَةُ عِنْدَ رَبِّهَا ؟

Apakah kalian tidak mau bershaf seperti bershafnya malaikat di sisi Rabb mereka?

Para shahābat berkata,

يَا رَسُوْلُ اللّهِ، ِوَكَيْفَ تَصُفُّ الْمَلَائِكَةُ عِنْدَ رَبِّهَا ؟

Wahai Rasūlullāh, bagaimana malaikat bershaf di sisi Rabb mereka?

Maka Beliau ﷺ bersabda,

يُتِمُّونَ الصُّفُوفَ الْأُوَل َوَ يَتَرَاصُّونَ فِي الصَّفِّ

Mereka menyempurnakan shaf-shaf yang pertama dan mereka saling merapatkan shaf (HR Muslim I/322, no. 430)

Dan Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:

إِنَّ الَّذِينَ عِندَرَبِّكَ لاَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِهِ وَيُسَبِّحُونَهُ وَلَهُ يَسْجُدُونَ

“Sesungguhnya malaikat yang di sisi Rabbmu tidak sombong dari beribadah kepadaNya, bertasbih untukNya dan bersujud.” (Al-A’rāf 206)

Yang ke-7 diantara ibadah mereka,

7.  MENGUCAPKAN SALAM

Telah berlalu bahwa mereka mengucapkan salam kepada Ibrāhīm ketika masuk ke rumah beliau.

Di dalam sebuah hadīts, Jibrīl pernah berkata kepada Nabi kita ﷺ

فَإِذَا هِيَ أَتَتْكَ فَاقْرَأْ عَلَيْهَا السَّلَامَ مِنْ رَبِّهَا وَمِنِّي

Apabila Khadījah mendatangimu maka sampaikanlah salam dari Rabbnya dan juga dariku. (HR Bukhāri III/1389 dan Muslim no. 2433)

Rasūlullāh  ﷺ bersabda kepada ‘Āisyah,

يَا عَائِشَةُ هَذَا جِبْرِيلُ يَقْرَأُ عَلَيْكِ السَّلاَمَ

Wahai ‘Āisyah, ini adalah Jibrīl mengucapkan salam kepadamu. (HR Bukhāri VI/305 no. 2447 dan Muslim no.2474)

Malaikat mengucapkan salam untuk orang-orang yang beriman ketika sakaratul maut.

Allāh berfirman:

الَّذِينَ تَتَوَفَّاهُمُ الْمَلَائِكَةُ طَيِّبِينَ ۙيَقُولُونَ سَلَامٌ عَلَيْكُمُ ادْخُلُوا الْجَنَّةَ بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

“Mereka adalah orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan baik. Para malaikat mengatakan, ‘Keselamatan atas kalian, masuklah kalian ke dalam surga dengan sebab apa yang kalian amalkan’.” (An-Nahl 32)

Dan mereka mengucapkan salam kepada penduduk surga setelah dibukanya pintu-pintu surga.

Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:

وَسِيقَ الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ إِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا حَتَّى إِذَا جَاؤُوهَا وَفُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلامٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوهَا خَالِدِينَ

“Dan digiring orang-orang yang bertaqwa ke surga secara berkelompok-berkelompok sehingga ketika mereka mendatangi surga dan dibuka pintu-pintunya dan berkata para penjaganya, ‘Keselamatan atas kalian, kalian telah baik maka masuklah kalian ke dalam surga selama-lamanya’.” (Az-Zumar 73)

Yang ke-8 diantara ibadah malaikat, bahwasanya :

8.  MALAIKAT TAKUT KEPADA ALLĀH

Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:

وَهُمْ مِنْ خَشْيَتِهِ مُشْفِقُونَ

“Dan mereka takut kepada Allāh.” (Al-Anbiyā 28)

Dan Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:

يَخَافُونَ رَبَّهُم مِّن فَوْقِهِمْ

“Mereka takut kepada Rabb mereka yang ada di atas mereka.” (An-Nahl 50)

Demikianlah ibadah para malaikat, mereka sibuk dengan ibadah, ikhlash di dalamnya dan terus menerus.

Semoga Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menjadikan kita termasuk hamba-hamba Allāh yang istiqamah di dalam beribadah sesuai dengan kemampuan kita sebagai manusia.

Demikianlah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته

Ustadz Abdullah Roy
Di kota Al-Madīnah