Halaqah 14 ~ Beriman dengan amalan-amalan malaikat bagian 3 | HSI 6

📘 Silsilah Ilmiyyah 6 Beriman kepada malaikat
🔊 Halaqah 14 Beriman dengan amalan-amalan malaikat bagian 3

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين


Halaqah yang ke-14 dari Silsilah ‘Ilmiyyah Beriman Dengan Malaikat-malaikat Allah adalah “Beriman Dengan Amalan-amalan Malaikat Bagian Yang Ketiga”

Diantara orang-orang yang akan dido’akan secara khusus dengan kebaikan oleh para Malaikat adalah:

6.  Orang yang menjenguk orang yang sakit

Rasulullah ﷺ bersabda:

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَعُودُ مُسْلِمًا غُدْوَةً إلا صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُونَ أَلْفِ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ , وَإِنْ عَادَهُ عَشِيَّةً إلا صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُونَ أَلْفِ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ ، وَكَانَ لَهُ خَرِيفٌ فِي الْجَنَّةِ

Tidaklah seorang Muslim menjenguk seorang muslim yang lain di waktu pagi kecuali 70.000 malaikat akan bershalawat untuknya sampai sore hari. Dan tidaklah menjenguknya di waktu sore kecuali 70.000 malaikat akan bershalawat untuknya sampai pagi. Dan dia akan mendapatkan petikan buah-buahan di surga. (Hadits Shahih Riwayat Abu Dawud III/185, no.3099 dan Tirmidzi)

7.  Malaikat mengaminkan do’a yang dibaca di samping orang yang meninggal atau orang yang sakit

Rasūlullāh ﷺ bersabda:

إِذَا حَضرْتُمُ الْمَرِيضَ، أَوِ المَيِّتَ، فَقُولُوا خيْراً، فَإِنَّ المَلَائِكَةَ يُؤمِّنونَ عَلى مَا تقُولُونَ

Apabila kalian menghadiri orang yang sakit atau meninggal, maka ucapkanlah ucapan yang baik, karena sesungguhnya malaikat mengaminkan apa yang kalian ucapkan. (HR. Muslim II/633, no.919 Kitab Al-Janaa-iz)

8. Malaikat mengaminkan do’a kebaikan untuk saudara se-Islam

Di dalam sebuah hadits, Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنَ دَعَا لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ قَالَ الْمَلَكُ لْمَوَكَّلُ بِهِ: آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلٍ.

Barang siapa mendo’akan kebaikan untuk saudaranya dalam keadaan saudaranya tidak mengetahui maka berkata seorang malaikat yang ditugaskan “Aamiin dan bagimu yang semisalnya. (HR. Muslim II/2094, no.2732 kitab “adz-Dzikr wad Du’aa”)

Ini menunjukkan keutamaan mendo’akan saudara semuslim dengan sembunyi-sembunyi karena ini lebih ikhlash.

Berkata Imam Nawawi ketika menjelaskan hadits ini:

وَكَانَ بَعْضُ السَّلَفِ إِذَا أَرَادَ أَن يَدعُو لِنَفْسِهِ يَدْعُو لِأَخِيهِ الْمُسْلِم بِتِلْكَ الْدَعْوَةِ ; لِأَنَّهَا تُسْتَجَابُ ، وَيَحْصُلُ لَهُ مِثْلُهَا

Dahulu sebagian Salaf apabila ingin mendo’akan kebaikan untuk dirinya, maka dia mendo’akan untuk saudaranya semuslim dengan do’a tersebut, karena doa ini mustajab dan dia mendapatkan yang semisalnya.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته

Ustadz Abdullah Roy
Di kota Al-Madīnah