Halaqah 08 ~ Beriman Dengan Sifat-Sifat Fisik Malaikat Bagian 3 | HSI 6

📘 Silsilah Ilmiyyah 6 Beriman kepada malaikat
🔊 Halaqah 08 Beriman Dengan Sifat-Sifat Fisik Malaikat Bagian 3

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين


Halaqah yang ke-8 dari Silsilah 'ilmiyyah Beriman Dengan Malaikat-Malaikat Allah adalah “Beriman Dengan Sifat-Sifat Fisik Malaikat Bagian yang ke Tiga”

Sifat yang ke tujuh diantara sifat sifat fisik malaikat bahwasanya.

7.  Malaikat bisa dilihat.

Kebiasaan malaikat adalah tidak menampakkan dirinya dari manusia namun terkadang menampakkan diri dengan izin Allah di hadapan makhluk yang lain.

Dalil-dalil telah menunjukkan bahwasanya malaikat bisa dilihat. Nabi Ibrahīm dan Nabi Luth ‘alayhimassalam telah melihat malaikat dalam bentuk manusia. Maryam ‘alayhassalam melihatnya dalam bentuk manusia.

Rasulullah ﷺ pernah melihat Jibril dalam bentuk aslinya dan sering dalam bentuk manusia. Dan sebagian sahabat radhiyallahu ‘anhum pernah melihat Jibril dalam bentuk manusia. Disebutkan didalam hadits bahwa ayam yang berkokok sedang melihat malaikat.

Beliau ﷺ mengatakan:

إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيَكَةِ فَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ ؛ فَإِنَّهَا رَأَتْ مَلَكاً ، وَإِذَا سَمِعْتُمْ نَهِيقَ الْحِمَارِ فَتَعَوَّذُوا بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ ؛ فَإِنَّهُ رَأَى شَيْطَاناً

Apabila kalian mendengar kokok ayam maka mintalah kepada Allah dari karunia Allah karena sesungguhnya ayam tersebut melihat malaikat dan apabila kalian mendengar ringkikan keledai maka hendaklah kalian berlindung kepada Allah dari syaithan karena keledai tersebut melihat syaithan (HR. Bukhāri IV/350 dan Muslim XVII/46)

Namun seseorang hendaklah waspada, jangan sampai dia menyangka melihat malaikat atau bermimpi melihat malaikat padahal dia adalah iblis yang ingin menyesatkan manusia.

8.  Jumlah Malaikat sangat banyak, tidak mengetahui jumlahnya kecuali Allāh.

Allāh سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:

وَمَا يَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ

“Tidak mengetahui jumlah tentara-tentara Rabbmu (yaitu malaikat) kecuali Dia.” (Al-Muddatstsir : 31)

Rasulullah ﷺ pernah bercerita di antara apa yang Beliau lihat ketika Isra dan Mi’raj, Beliau mengatakan :

فَرُفِعَ لِي الْبَيْتُ الْمَعْمُورُ فَسَأَلْتُ جِبْرِيلَ ، فَقَالَ : هَذَا الْبَيْتُ الْمَعْمُورُ ، يُصَلِّي فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ ، إِذَا خَرَجُوا لَمْ يَعُودُوا إِلَيْهِ آخِرَ مَا عَلَيْهِمْ

Maka diperlihatkan kepadaku Al-Baitul Ma’mur. Aku bertanya kepada Jibril dan dia menjawab: ‘Ini adalah Al-Baitul Ma’mur, setiap hari shalat di dalamnya 70.000 malaikat. Apabila telah keluar dari Al-Baitul Ma’mur maka mereka tidak akan kembali ke sana  (HR. Bukhari VI/302 dan Muslim I/146, No.162)

Dan berapakah jumlah malaikat yang telah shalat di sana semenjak Allah menciptakan Al-Baitul Ma’mur sampai sekarang dan sampai Hari Kiamat?

Suatu hari Rasulullah ﷺ mendengar suara (deritan) langit. Kemudian Beliau berkata:

إِنِّي أَرَى مَا لَا تَرَوْنَ وَأَسْمَعُ مَا لَا تَسْمَعُونَ ، أَطَّتِ السَّمَاءُ وَحُقَّ لَهَا أَنْ تَئِطَّ ، مَا فِيهَا مَوْضِعُ أَرْبَعِ أَصَابِعَ إِلَّا وَمَلَكٌ وَاضِعٌ جَبْهَتَهُ سَاجِدًا لِلَّهِ

Sesungguhnya aku melihat apa yang tidak kalian lihat dan mendengar apa yang tidak kalian dengar. Langit mengeluarkan suara (deritan) dan dia berhak untuk mengeluarkan suara karena tidak ada sebuah tempat seluas 4 jari kecuali di situ ada seorang malaikat yang meletakkan dahinya bersujud untuk Allah.  (Hadīts Hasan, Riwayat Tirmidzi VI/556 dan Ibnu Mājah II/1402)

Langit yang tujuh mengeluarkan deritan karena sangat banyaknya dan sangat beratnya malaikat yang tinggal di sana.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Ustadz Abdullah Roy
Di kota Al-Madīnah