Halaqah 05 ~ Mengenal Allah sebagai Satu-Satunya Yang Berhak Disembah

HSI 02 Mengenal Allah

Halaqah 05 ~ Mengenal Allah  sebagai  Satu-Satunya Yang  Berhak Disembah


Download Audio Halaqah 05 :  Google Drive
📘 Silsilah Ilmiyyah 2 Mengenal Allah
🔊 Halaqah 05 ~ Mengenal Allah  sebagai  Satu-Satunya Yang  Berhak Disembah

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله و على آله و صحبه أجمعين

Apabila Allah Subhanahu wa Ta'ala adalah satu-satunya Dzat yang mencipta, memberikan rezeki dan juga mengatur alam semesta, maka tuntutannya kita tidak boleh menyembah kecuali hanya kepada Allah.

Tidak ada yang berhak disembah dan diibadahi kecuali Allah Subhanahu wa Ta'ala  semata. Allah berfirman :

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (٢١) الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الأرْضَ فِرَاشًا وَالسَّمَاءَ بِنَاءً وَأَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقًا لَكُمْ فَلا تَجْعَلُوا لِلَّهِ أَنْدَادًا وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ (٢٢

“Wahai manusia, sembahlah Rabb kalian, siapa Rabb kalian yang telah menciptakan kalian dan orang-orang sebelum kalian supaya kalian bertaqwa? Itulah Rabb kalian. Yang telah menjadikan bagi kalian bumi sebagai hamparan dan langit sebagai bangunan dan telah menurunkan dari langit air. Maka Allah Subhanahu wa Ta'ala  mengeluarkan dengan air tersebut buah-buahan sebagai rezeki bagi kalian. Maka janganlah kalian menjadikan bagi Allah sekutu-sekutu sedangkan kalian mengetahui.” (QS Al-Baqarah: 21-22)

✓  Maksudnya janganlah kalian menyekutukan Allah Subhanahu wa Ta'ala (menyembah kepada selain Allah) sedangkan kalian tahu bahwasanya Allah yang mencipta, memberikan rezeki dan juga mengatur alam semesta ini.

Selain Allah tidak berhak untuk disembah karena dia bukan pencipta, bukan pemberi rezeki dan bukan pengatur alam semesta. Apabila mereka disembah maka mereka adalah sesembahan yang bathil.

ذَٲلِكَ بِأَنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلۡحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدۡعُونَ مِن دُونِهِ ٱلۡبَـٰطِلُ

“Yang demikian itu karena Allah   Subhanahu wa Ta'ala Dialah sesembahan yang haq yang memang berhak untuk disembah. Sedangkan apa yang mereka sembah selain Allah adalah sesembahan yang bathil, yang tidak berhak untuk disembah.” (QS Luqman: 30)

Apabila seseorang meyakini Allah yang mencipta, memberikan rezeki dan juga mengatur alam semesta kemudian dia masih menyembah selain Allah atau menyerahkan sebagian ibadah kepada selain Allah, maka dia telah berbuat syirik kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala di dalam ibadah.

Rasulullah Shalallahu'alayhi wasallam pernah ditanya oleh seorang sahabat:

“Ya Rasulullah, apa dosa yang paling besar di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala?”

Maka Beliau Shalallahu 'alayhi wa sallam mengatakan :

أَنْ تَجْعَلَ لِلّهِ نِدًّا وَهُوَ خَلَقَك

“Dosa yang paling besar adalah engkau menjadikan sekutu bagi Allah Subhanahu wa Ta'ala padahal Dialah Allah Subhanahu wa Ta'ala yang telah menciptakan dirimu.” (HR Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim, dari shahabat Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhuma).

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah yang ke-5 ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Saudaramu,
Abdullah Roy
Di kota Al-Madinah

*Materi audio ini disampaikan didalam Group WA Halaqah Silsilah Ilmiyyah HSI Abdullah Roy