Definisi Orang Berilmu

Yakin Sudah Berilmu

Definisi Orang Berilmu - Banyak orang yang terlihat berilmu, tapi hakikatnya kita tidak tahu. Banyak orang yang terlihat fasih berbicara agama, tapi kita tidak tahu jati dirinya. Banyak orang yang piawai posting tema agama, tapi kita tidak tahu amalan hatinya. Banyak orang yang pandai berdiskusi masalah agama di dunia maya, tapi kita tidak tahu hakikat ilmu sesungguhnya yang ada padanya. Sebab, hakikat dan pokok ilmu adalah rasa takutnya hati kepada Allah ta’ala.

Imam Ahmad bin Hambal rahimahullah mengatakan:

 أَصْلُ اْلعِلْمِ خَشْيَةُ اللهِ تَعَالَى 

"Pokok ilmu adalah rasa takut kepada Allah ta’ala.”
(Hilyah Thalib al-‘Ilmi al-Majmu’ah al-‘Ilmiyyah, Bakr Abu Zaid, hal. 144)

Seorang Tabi’in Masruq bin al-Ajda’ rahimahullah berkata:

كَفَى بِالْمَرْءِ عِلْمًا أَنْ يَخْشَى اللَّهَ، وَكَفَى بِالْمَرْءِ جَهْلاً أَنْ يَعْجَبَ بِعَمَلِهِ

“Cukup seorang disebut berilmu bila ia takut kepada Allah. Cukup seorang disebut bodoh bila ia merasa ujub dengan amalannya.” 
(Min A’lam as-Salaf, Ahmad Farid, Jilid I, hal. 23)

Lemas anggota tubuh kita bila merenungi perkataan mereka. Sebab yang akan menang dan beruntung di hadapan Allah adalah muslim yang benar-benar takut kepada Allah ta’ala. Rasa takut yang dapat mendorong diri untuk melakukan ketaatan dan menjauhi segala larangan. Bukan orang yang hafal beberapa juz al-Qur’an, hafal beberapa hadis Nabi shallallahu alaihi wa sallam, hafal perkataan ulama, lancar berdialog permasalahan agama, terus-menerus memposting nasihat agama, tapi ternyata tidak rasa takut kepada Allah subhanahu wa ta’ala pada dirinya. Baru sedikit beramal namun merasa sudah luar biasa. Baru sedikit beribadah sudah merasa banyak berbuat bagi agama. Hanya kepada Allah semata kita memohon pertolongan dan ampunan.

Merasa bangga dipanggil ,”Ustadz, Syaikh, ‘Alim,” atau sebutan lainnya bagi orang yang berilmu. Padahal, orang yang benar-benar berilmu adalah yang takut kepada Allah ta’ala.

’Amir ash-Sya’bi rahimahullah pernah dipanggil, “Wahai ‘Alim (orang yang berilmu).” Mendengar panggilan itu beliau berkata:
إِنَّمَا الْعَالِـمُ مَنْ يَخْشَى اللَّهَ

“Seorang ‘Alim itu hanyalah yang takut kepada Allah.”
(Tazkiyatun Nufus, Ahmad Farid, hal. 116)

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ

“Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya hanyalah ulama (orang-orang yang berilmu).” (QS. Fathir: 28)

Semoga Allah menjadikan kita ke dalam golongan orang-orang yang benar-benar takut kepada-Nya, baik dikala sendiri atau di tengah manusia. Aamiin, Ya Rabb.




Penulis Abu Musa al-Atsari